Promise
( Flashback.)Ada beberapa pertanyaan didunia ini yang memang tidak memerlukan sebuah jawaban...
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Author POV
15 Tahun Yang Lalu...
Tara berjalan menyusuri hutan menuju kastil Erik secara perlahan. Dia sudah bilangkan bahwa beberapa hari terakhir dia selalu merasa mual? Ya, selama perang antar klan berlangsung rasa mualnya itu jadi semakin bertambah parah. Entah bagaimana saat berada didekat Alan tadi dia jadi merasa lebih baik, tapi sekarang rasa tidak enak itu muncul kembali.
Jujur saja Tara tidak yakin dengan apa yang sedang terjadi pada dirinya saat ini. Dan setelah berpikir sepanjang perjalanan, ia memutuskan untuk mampir sebentar ke rumah Sera, peramu obat yang tinggal di perbatasan antara wilayah Erik dan Alan.
Tara sudah hampir sampai disana ketika rasa nyeri di kepalanya semakin menjadi-jadi, membuat wanita itu tidak punya pilihan lain selain istirahat disana untuk beberapa waktu. Tapi sebelum sempat ia melangkah untuk duduk dibawah salah satu pohon oak yang ada disana tiba-tiba saja dia sudah lunglai, jatuh ke tanah dalam kegelapan.
------------------------------------------------------------------------
"Shhh..." desis Tara pelan sambil menyentuh keningnya yang masih terasa nyeri.
"Kau bangun!? Kukira kau akan tidur semalam suntuk disini."
Tara mengernyit. Sepertinya ia sudah sering mendengar suara dengan nada kekanakan itu.
"Sera?"
"Ya, ini aku! Satu-satunya."
Tara mendesah pelan. Ia menarik diri, mencoba bangun dan bersandar di kepala tempat tidur.
"Astaga! Apa sih yang kau lakukan?!" seru Sera, dengan hati-hati ia membantu Tara untuk bangkit.
"Apa yang terjadi padaku?" tanya Tara.
Kali ini Sera yang mengernyit. Apa maksudnya bertanya seperti itu? Demi Tuhan! Wanita macam apa yang tidak tahu keadaan dirinya sendiri!?.
"Kau hamil, My Dear. Mulai sekarang jangan terlalu lelah, okey! Aku akan membuatkanmu ramuan pengurang rasa mual." jawabnya sambil berjalan kearah rak obat-obatan.
Tara terhenyak, dia hamil? Tapi bagaimana? Maksudnya ... dia memang pernah melakukannya sekali dengan... ekhem, Alan ... tapi itu sudah beberapa bulan yang lalu dan mereka melakukannya karena tidak sengaja. Ahh, bagaimana ini!?
"Aku hamil? Maksudku, apa benar?" tanyanya lirih.
"Kau tidak menyadarinya? Astaga, wanita macam apa kau ini!?" Sera menepuk keningnya pelan sambil menghela nafas kasar, "...katakan padaku, apa itu bayi Erik?"
Tara menggeleng, membuat Sera tanpa sadar menjatuhkan sendok yang ada ditangannya. Jika bukan anak Erik maka hanya ada satu pria yang pasti adalah Ayah dari bayi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise (Mate Series #3)
Werewolf"Karena aku ingin menjadi hari esok untukmu, maka aku hidup hari ini."