Promise
Sebuah awal baru yang bahkan jauh lebih menakutkan daripada akhir...
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Author POV
Aaron menggenggam erat buku-buku jari nya hingga nampak memutih, namun walaupun begitu raut wajah nya tetap tenang seolah belum terjadi sesuatu apapun yang bisa menghancurkan hidup nya dalam sekejap mata.
Mereka sedang dalam perjalanan menuju kota Kent. Mereka? Ya, Aaron, Ethan dan Qia. Sementara itu, Damian serta Sia pergi ke Blue Moon Pack, bersiap kalau-kalau mereka perlu mengirim pasukan warrior untuk membantu anak-anak muda tersebut.
Suara dering ponsel memecah keheningan di dalam mobil tersebut. Ethan, tanpa melepaskan pandangan dari jalan meraih ponsel nya dan memberikan benda pipih itu pada Aaron yang duduk di kursi penumpang.
"Ini Papa, dia pasti ingin bicara dengan mu," ucap nya pelan.
Aaron meraih ponsel yang di sodorkan oleh Ethan lalu segera menempelkannya di telinga nya.
"Papa?"
"Aaron? Ah ya, Papa ingin bilang bahwa Papa telah mengirim seorang Childern of moon untuk mendampingi kalian selama perjalanan. Dia akan menunggu di pintu masuk Dering Wood, nama nya Max dan dia kenal seluk-beluk hutan itu dengan sangat baik. Papa yakin dia pasti akan sangat membantu."
Senyum kecil terbit di wajah Aaron, dia mungkin terlihat sangat tenang di permukaan tapi sebenarnya jantung nya sedang berdetak dua kali lebih cepat sekarang. Pria itu sedang diliputi oleh keinginan yang sangat besar untuk segera membawa gadis-nya kembali.
Dan memanfaatkan informasi bahwa malam ini adalah malam bulan purnama, puncak dari kekuatan para werewolf, Aaron tidak akan sungkan-sungkan untuk menghabisi siapapun yang berusaha menghalanginya. Bagaimanapun cara nya, dia akan mendapatkan Aarti kembali.
"Baiklah, kalau begitu aku akan menyambut Max dengan tangan terbuka," balas nya pelan.
"Bagus. Sementara itu Papa sedang menyiapkan-"
"Tidak perlu, Papa..." Aaron memotong perkataan Damian, "...aku akan menghabisi nya dengan tangan ku sendiri."
"....."
"Kita bicara lagi nanti saat aku sudah berhasil membawa Ara pulang."
Aaron langsung memutuskan sambungan telfon nya. Dia menggenggam ponsel itu di tangan nya sambil menerawang keluar. Masih agak aneh bagi nya ketika menoleh ke segala arah namun tetap tidak menemukan apapun selain dari gelap yang tak berujung di dalam pandangan nya. Hal itu tidak se'mengganggu yang terlihat sebenarnya, tapi tetap saja di saat-saat seperti ini Aaron berharap dia telah mendapatkan donor mata sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise (Mate Series #3)
Werewolf"Karena aku ingin menjadi hari esok untukmu, maka aku hidup hari ini."