"Apa yang terjadi pada dongsaeng saya, Dok?"
"Syaraf otak Soojung terpicu oleh zat kimia. Apa dia meminum obat tertentu?"
"Obat?"
"Sepertinya ada kandungan NAPZA pada darah Soojung, namun saya harus membawa sample darah Soojung ke lab untuk memastikan"
"NAPZA? Apakah....SEHUN!"
.
"Ini sudah tidak bisa dibiarkan. Dokter, bisakah Dokter memeriksa darah Soojung sekarang? Kami akan menghubungi polisi untuk memenjarakan orang yang membuat Soojung seperti ini"
"Bisa saja Kyungsoo. Saya akan bekerja sesuai tugas saya, kalian juga selesaikan ini dengan baik. Jangan gegabah"
"Aku tidak akan pernah memaafkanmu SEHUN!!!!!"
"Jongin, tenangkan dirimu. Kita tunggu info dari Dokter Suho, setelah itu kita grebek Sehun. Aku akan melaporkannya kepada polisi kenalan appaku sekarang."
"Baiklah Lay, aku meminta tolong padamu"
.
Lay memutuskan untuk pergi ke kantor polisi, sedangkan Kyungsoo menunggu hasil lab di rumah sakit. Jongin menunggui Soojung yang masih tertidur dengan amarah yang sangat memuncak. Ia sudah tidak bisa berfikir jernih. Tiba-tiba Jongin bangkit dan memutuskan untuk pergi ke rumah Sehun menggunakan Taxi.
.
Kyungsoo kembali ke rumah Jongin dengan membawa hasil lab Soojung dan menyadari Jongin tidak ada di rumah. Seketika ia menelfon Jongin dan akhirnya mengetahui bahwa Jongin sudah dalam perjalanan (mungkin) untuk menghajar Sehun lagi.
.
Telfon
"Lay, Jongin sedang menuju ke rumah Sehun"
"Apa? Apa yang dia pikirkan?"
"Pasti dia sedang emosi. Kita tidak bisa menyalahkan Jongin. Bagaimana denganmu? Apakah kau bisa membawa polisi untuk menggrebek Sehun?"
"Bisa. Saat ini aku akan meluncur ke rumah Sehun. Bagaimana dengan hasil lab Soojung?"
"Positif, dia "seakan" mengkonsumsi narkotika dengan dosis yang lumayan tinggi. Sepertinya Sehun memaksa Soojung untuk menenggak beberapa butir narkotika sebelum kejadian itu"
"Sial! Kyungsoo, kita bertemu di rumah Sehun. Kita juga harus memperhatikan keselamatan Jongin"
"Aku segera kesana sekarang"
---------------
Jongin telah sampai di halaman rumah Sehun.Entah kekuatan apa yang ia dapatkan, ia berjalan dengan tegapnya penuh dengantekad yang kuat..
"SEHUN! KELUAR KAU! ATAU KU DOBRAK LAGI PINTU RUMAHMU!"
"Hey, ada apa kau datang kemari? Kau merindukanku? Wah, rupanya kau sudah bisaberjalan"
"APA YANG KAU BERIKAN KEPADA DONGSAENGKU BANGSAT!!!"
.
Buggh... Buggh... Buggh...
.
"JAWAB SEHUN!!!"
"Aku hanya memberi kenikmatan yang tidak pernah kau berikan padanya Jongin"
"Kau boleh mengambil Irene dariku tapi tidak dengan Soojung"
"Aku hanya ingin menikmati tubuh sexy yeodongsaengmu Jongin. Karena dia terlalupolos menurut dengan kata-kataku. Hahaha..."
"AAAARRRGGHHH.... KAU MEMBUATKU GILA!"
"KAU MEMANG SUDAH GILA JONGIN! HAHAHA..."
.
Jongin dan Sehun terus beradu mulut dan saling mendaratkan pukulannya. Wajahtampan mereka sudah tidak berbentuk lagi, penuh dengan lebam dan darah. Tidaklama setelah itu, Lay dan Kyungsoo datang bersama sekelompok Polisi. Sehun yangtidak menduga Jongin melaporkannya pada polisi tampak mulai panik.
.
"Jo...Jongin. Kau..."
"Iya, aku memanggil polisi untuk menangkapmu. Jangan harap aku akanmengampunimu"
"Jongin, tolonglah, jangan berbuat terlalu jauh. Kita selesaikan ini baik-baik"
"Bersihkan mulut kotormu dari segala ocehan bullshitmuitu"
"Tolong Jongin, maafkan aku. Keluargaku bisa menghukumku dan tidak menganggapkulagi jika aku berhubungan dengan polisi. Aku bisa dikucilkan oleh orang tua dankeluargaku"
"Sampaikan semua itu di pengadilan br*ngs*k!!!"
.
Sepertinya keputusan untuk melibatkan polisi adalah hal yang tepat. Sehunsangat ketakutan dan tidak bisa mengelak. Sehun digiring ke kantor polisi.Sedangkan Jongin pulang bersama Kyungsoo karena Lay ikut ke kantor polisibersama Sehun.
.
.
"Oppa dari mana? Kau bisa berjalan?"
"Oppa sudah bisa berjalan Soojung. Oppa mampu melindungimu mulai saat ini. Kautak usah khawatir"
"Mengapa wajahmu babak belur? Apa yang terjadi?"
"Jangan bangun dulu, jangan khawatir, aku hanya memberi pelajaran pada Sehunyang sudah meracunimu dengan obat-obatan yang ia miliki"
"Obat? Apa yang Sehun oppa berikan padaku itu racun?"
"Itu narkotika Soojung, dan kalau boleh tahu, berapa pil yang kau tenggak malamitu?"
"Aku lupa, sekitar 5 pil. Astaga, jadi aku sudah mengkonsumsi narkotika?"
"Dengarkan oppa. Obat itu memiiliki efek karena dosis yang kau konsumsi cukuptinggi. Kau akan sakau suatu saat. Jadi jangan berada jauh dari oppa, jangantakut. Oppa bersyukur kau tidak terluka parah. Kau sangat kuat Soojung-ah"
"Karena kau juga kuat oppa, kekuatanmu menurun kepadaku"
"Oppa janji tidak akan melukaimu dan berjanjilah pada oppa kau akan menurutpada kata-kata oppa"
"Aku janji"
.
Kyungsoo menemani Jongin hingga jam makan malam tiba. Kyungsoo sudah menyiapkanmakan malam untuk mereka bertiga. Setelah makanan siap, mereka berdua berniatmemanggil Soojung untuk makan malam namun tidak ada jawaban dari dalamkamarnya.
.
Jongin dan Kyungsoo mengetuk kamar Soojung namun tetap tidak ada jawaban.Jongin mencoba membuka knop pintu kamar Soojung yang ternyata tidak dikunci.
.
"Soojung?"
"Soojung-ah? Kau tak apa?"
.
Soojung tampak meringkuk di balik selimutnya dan memunggungi pintu sehinggaJongin dan Kyungsoo tidak tahu bagaimana keadaan Soojung. Mereka mendekatiSoojung dan yang dilihat adalah Soojung yang sedang menyernyitkan dahinya namunmatanya terpejam. Seakan Soojung sedang menahan sakit namun anehnya Soojungjuga sedikit menarik sudut bibirnya seperti tersenyum.
.
Jongin yang telah mengetahui apa yang sedang terjadi pada dongsaengnya tetapmencoba tenang dan mengikuti kemauan Soojung.
.
"Soojung? Ada apa?"
"Oppa? Kau kah itu? Hmm... Aku sedang terbang...melayang" Soojung tiba-tiba menjawab dengan lemah
"Terbang kemana? Mengapa tidak mengajak oppa?"
"Jangan! Nanti oppa jatuh. Hehehe..."
"Kalau kau yang terjatuh bagaimana? Oppa tidak bisa menolongmu"
"Aku tidak akan jatuh... Aku bisa terbang sendiri... Aku juga melihat dia terbang.Hehehe"
"Dia? Siapa?"
"Se...hun oppa"
"Ajak dia turun. Nanti kalian bisa jatuh"
"Tangkap aku dari bawah oppa. Karena Sehun oppa tidak mau menggandeng tanganku"
"Iya, oppa akan menangkapmu. Turunlah sekarang, ada Kyungsoo disini. Diamerindukanmu"
"Kyungsoo...oppa? Daebak, dia merindukanku? Aku tidak mau dirindukan olehKyungsoo oppa"
"Kenapa?"
"Yang boleh merindukanku hanya kau, Jongin oppa. Hehehe..."
"Tidak boleh begitu. Banyak orang yang menyayangimu. Kami semua akanmelindungimu dan merindukanmu setiap saat"
"Emmm... begitu ya? Oppa...kepalaku sakit"
"Maka dari itu, turun ya, kita makan lalu minum obat, pasti setelah itu sakitkepalamu sembuh. Bagaimana?"
"Ehm, baiklah. Kau memang oppa terbaikku"
.
Entah pembicaraan macam apa itu. Yang pasti Jongin dan Kyungsoo sudah tidakdapat menahan air matanya lagi. Soojung masih terpengaruh dengan obat itukarena dosisnya yang tinggi dan membuatnya hilang kesadaran.
.
Jongin menyuapi Soojung dibantu oleh Kyungsoo. Sesekali Jongin mengusap rambutpanjang Soojung dan membersihkan sisa nasi yang tercecer di sekitar bibirSoojung karena Soojung masih "melayang" dalam khayalannya.
.
"Kyungsoo, apa Soojung bisa sembuh?"
"Apa kau menyerah?"
"Entahlah, aku tidak tega"
"Soojung tidak pernah mengeluh dan tidak menyerah saat merawatmu dulu. Sekaranggiliranmu membantu dongsaengmu. Soojung pasti sembuh, dia yeoja yang kuat"
"Jadi inikah yang dirasakan Soojung selama ini saat merawatku? MianheSoojung-ah, oppa tidak tahu kalau sesakit ini melihat orang yang kita cintaimenderita"
"Sudahlah Jongin, kau juga harus tetap kuat"TBC
YOU ARE READING
My Brother (Complete)
FanfictionSetelah mereka duduk tiba-tiba Jongin memeluk Soojung sangat erat. Dibelainya rambut Soojung penuh kasih sayang. Hal yang telah lama hilang dan dirindukan oleh Soojung dari seorang Jongin, oppa kandungnya. Soojung rela walau ia harus berkorban dan t...