(WARNING 18+)
Tiba-tiba...
.
Greppp...
"Mau kemana cantik. Disini saja..."
"Oppa... kau mabuk, lepaskan aku"
"Aku tidak mabuk, aku hanya minum obatku"
"Obat?"
"Obat yang menenangkanku. Kemarilah melayang bersamaku"
"Lepaskan. Kau menjijikkan!!! OPPA!!!"
.
Sehun mulai menguasai tubuh Soojung. Tentu saja Soojung kalah bila dibandingkan tubuh Sehun yang cukup kekar itu. Ia meronta dan memanggil nama Jongin walau mungkin ia tahu tak mungkin Jongin akan datang menolongnya.
.
"Kita nikmati malam ini ya cantik"
"Op...pa ja...ngan..."
.
Sehun menenggakkan beberapa obat ke mulut Soojung. Soojung yang sama sekali tak bisa melawan akhirnya terpaksa menelan 5 butir pil itu walau ia tak tahu itu pil apa.
.
"Ini akan menjadi pengalaman terindahmu Soojung. Nikamti saja..."
"Oppa jangan buka bajuku. Lepaskan aku. JONGIN OPPA TOLONG AKU!!!"
"DIAM BR*NGS*K!!! OPPAMU YANG CACAT ITU TIDAK AKAN PERNAH KEMARI! Kau tahu? Dari dulu Jongin jauh lebih popular dari aku. Padahal aku lebih kaya dan lebih tampan. Tapi kenapa semua yeoja lebih memilih dia daripada aku? Tapi ternyata kau bodoh, jatuh dalam permainanku dengan mudah. Hahaha"
"Sadarlah oppa, ingatlah Irene eonni yang mengandung anakmu..."
"Aku ingat, maka dari itu aku bermain denganmu agar aku tidak mengganggunya"
"Apa...apa kau yang membuat lift itu..."
"BODOH! Hahaha... Tentu saja tidak. Aku tidak ingin membunuhmu sebelum aku menikmati tubuhmu. Aku bahkan frustasi ketika tahu kau terjebak di lift. Aku takut kehilanganmu sebelum memberimu surga dunia ini. Hahaha..."
"Oppa jangan gila!"
.
Sehun mulai bermain dengan lihainya. Soojung sudah berada di bawah tubuh Sehun. Sehun menunggu Soojung "melayang" akibat reaksi obat itu sambil membuka pakaian Soojung satu persatu. Soojung terus meronta namun tangannya disilangkan ke atas kepalanya dan ditindih oleh tangan Sehun yang sangat berat membuatnya kelelahan dan tidak berkutik lagi.
.
"Argh..."
"sstt...sstt...sstt. Hey aku bahkan belum memulai tapi kau sudah mengerang... Hahaha... Maaf aku harus mencengkerammu dengan keras agar kau tak banyak bergerak, cantik"
"Ampun oppa, sakit! Hks..."
"Tidak ada ampun untukmu Soojung"
.
Tangan Sehun mencengkeram tubuh Soojung hingga meninggalkan bekas biru. Bahkan kukunya berhasil menyayat lengan Soojung yang mulus sampai berdarah. Kedua kakinya menindih paha Soojung membuat Soojung ngilu dan semakin susah bergerak
.
"Awhh... Psikopat! Lepaskan aku!!!"
"Kalau aku psikopat aku sudah membunuhmu, tapi nyatanya aku malah memberi kenikmatan untukmu kan? Kalau untuk urusan ini, aku yakin Jongin tidak akan bisa mengalahkanku. Aku paling ahli di bidang ini. Hahaha... Diamlah, ini akan sedikit sakit karena ini pengalaman pertamamu jadi jangan banyak bergerak. Aku akan bermain halus dan perlahan"
"OPPAAAAAA......!!!"
.
Dalam hatinya Soojung bergumam "Jongin oppa, maafkan aku telah mengecewakanmu. Aku tidak bisa menjaga kehormatanku. Aku sudah mempermalukanmu. Yeodongsaengmu sudah tidak suci lagi sebentar lagi. Maafkan aku oppa...Hiks..."
.
Pakaian Soojung mulai terlucuti, Sehun pun melancarkan serangannya seraya membuka bajunya. Kini Sehun yang telah topless seakan siap menerkam Soojung. Ia nikmati bibir Soojung dan perlahan turun ke area leher..
Senyuman sinis dan"smirk" terlukisdi wajah mesum Sehun membuat Soojung semakin bergidik ngeri dan terus menangis.Sehun mulai mengoyak pakaian bagian bawah Soojung dan semakin mendesahkansuaranya namun terdengar sangat menakutkan bagi Soojung. Soojung tak dapat bergerak dan akhirnya pasrahdengan "belaian" Sehun.
.
.
.
.
Brakkk....
.
"SEHUN! BR*NGS*K APA YANG KAU LAKUKAN, DASAR CABUL!!!!!"
.
Buggh... Buggh... Buggh...
.
Jongin, Lay dan Kyungsoo berhasil memasuki rumah Sehun dengan mendobrak pinturumah sehun atas bantuan palu godam yang dibawa Jongin dari rumah.
.
Jongin sudah kehilangan kesabaran sehingga ia bangkit dari kursi rodanya danmenghajar Sehun habis-habisan. Sedangkan kedua sahabatnya sibuk menutupi tubuhbagian atas Soojung yang nyaris tak tertutupi sehelai kain pun.
.
Kyungsoo melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada Soojung. Sedangkan Laymelepas outernya dan menutupnya pada area bawah Soojung karena celana Soojungsedikit terkoyak. Kyungsoo mendudukkan Soojung dan memeluk tubuh rapuhnya yangmulai melemah, sedangkan Lay berusaha menghentikan Jongin yang kalap.
.
"Jongin hentikan, kau sudah cukup melukai Sehun"
"DIA SUDAH MENODAI YEODONGSAENGKU LAY! HEI BANGSAT KAU APAKAN SOOJUNG? KAU JUGA KANYANG MENJEBAKNYA DALAM LIFT?"
"Hh... Tuduhan bodoh"
"LALU MENGAPA KAU TINGGALKAN SOOJUNG SENDIRIAN?"
"KARENA AKU HARUS MENEMUI IRENE! PUAS KAU!!!"
.
Cengkeraman Jongin melemah seketika ketika mendengar nama Irene. Wanita yang dulu dicintainya kini benar-benar berpaling dan memilihnamja bejat seperti Sehun yang bahkan saat ini melukai dongsaengnya.
.
"Kita pergi saja, kita bawa Soojung pulang. Lihatlah dia semakin melemah"
"Soojung?" Jongin beralih menuju Soojung dan mendekapnya dengan erat.Didengarnya Soojung memanggilnya dengan sangat lirih
"Oppa..."
"Hm... oppa disini. Kau aman bersama oppa"
"Aku...takut..."
"Kita pulang ya, Kyungsoo dan Lay sudah meminjamkan bajunya untukmu. Kita masukmobil ya"
"Oppa duduklah di kursi roda...kakimu belum kuat"
"Siapa bilang? Oppa kuat, bahkan kuat menggendongmu. Sini oppa gendong"
"Jangan oppa"
"Jongin-ah, jangan paksakan dirimu. Biar Kyungsoo yang menggendong Soojung, kaududuklah di kursi roda. Kita pulang bersama"
.
Mereka berempat meninggalkan kediaman Sehun dengan Sehun yang masih terkaparakibat pukulan Jongin yang tidak pelan. Di dalam mobil Soojung terus terisakmenahan sakit di tubuhnya akibat tekanan dari Sehun dan rasa sakit dari dalam hatinya.
.
Sesampainya di rumah, Kyungsoo membopong tubuh Soojung ke dalam kamarnya.Mereka bertiga meninggalkan Soojung untuk berganti baju. Tak lama, Kyungsoo danLay izin pulang karena hari sudah sangat malam.
.
"Oppa..."
"Kau butuh sesuatu?"
"Terima kasih"
"Sudah kewajiban oppa melindungimu. Seharusnya oppa melakukan ini dari dulu"
"Kau sudah melakukannya oppa"
"Apa...Sehun sudah...me...renggutmu?"
"Entahlah oppa, tapi percayalah, dia belum sampai melakukannya. Kau datangtepat waktu, kau pahlawanku"
"Syukurlah, oppa sangat mengkhawatirkanmu Soojung, oppa tidak akan membiarkansiapapun merenggutmu sebelum suamimu"
"Oppa berbicara terlalu jauh..."
"Hhh... Terserah kau saja. Sekarang istirahat ya. Besok pagi oppa bangunkan"
.
"Soojung? Bangun. Kita sarapan. Kau boleh tidak bersekolah kalau kau masihlemas"
"..."
"Soojung?"
"Op...pa..."
"Soojung? Kau kejang? Astaga, apa kau susah bernafas? Jangan terlalu eratmenggenggam tangamu Soojung-ah"
"Oph..."
"Buka mulutmu Soojung! Kau menggigit lidahmu sendiri! Soojung!"
.
Tubuh Soojung mengalami kejang. Keringat dingin mengucur dari tubuhnya. Jonginmemutuskan untuk menelfon Kyungsoo dan Lay. Kyungsoo menghubungi Dokter Suho.
.
Kyungsoo, Lay dan Dokter Suho datang secepat mungkin untuk menolong Soojung.Setelah dokter memberinya obat dan memasangkan infus serta oksigen, Soojungmulai tenang. Hasil anamnesaDokter Suho membuat mereka ternganga. Ternyata Soojung...
TBC
Minta tolong vote dan comment nya ya. Saling menghargai disini biar author bisa nulis selanjutnya dengan ide-ide yang variatif. Makasih
![](https://img.wattpad.com/cover/112617908-288-k390522.jpg)
YOU ARE READING
My Brother (Complete)
FanfictionSetelah mereka duduk tiba-tiba Jongin memeluk Soojung sangat erat. Dibelainya rambut Soojung penuh kasih sayang. Hal yang telah lama hilang dan dirindukan oleh Soojung dari seorang Jongin, oppa kandungnya. Soojung rela walau ia harus berkorban dan t...