Hati-hati..
Adegan action gagal :vPlay Not Today-BTS
selama adegan action :")
*
*
*
*"Suga, ia bergerak ke rumah pribadinya. Bukankah kau bilang ia tidak pernah pulang?"
Suga berusaha mencerna kalimat wanita yang tengah panik di balik earphone-nya. Lantas ia berdiri menyambar kaos hitam beserta jaket dan ransel.
"Suga, kacamata ada di samping lemari piring,"
"Kita dalam lingkup misi, Noona. Call me--"
"Pluto. Bergegaslah, dia membawa seseorang dan aku baru menyadarinya."
Jalanan yang lengang di tengah malam mempermudah Suga mempercepat laju mobilnya.
Suga memasang benda yang lebih kecil dari earphone yang biasa menggantung di telinganya. Sebuah earpiece telah disambungkan dengan mikrofon--berbentuk chip--yang juga dirancang khusus sebagai alat pelacak. Benda tipis itu ditanamkan di bawah kulitnya yang tak jauh dari leher. Ia sendiri tak tahu pasti di mana letak benda itu, yang ia tahu letak benda itu ada di balik salah satu--di antara tiga--bekas jahitan pada bahu putihnya.
Suga memacu mobilnya dengan kecepatan penuh. Hanya ada beberapa mobil yang masih mengisi jalanan yang memang tak terlalu ramai seperti pusat kota. Kang Myung Soo alias Lim Hee Soo alias dokter wajah plastik alias penculik dan penjual organ ilegal itu memang tinggal di kawasan sepi rumah susun yang tak terlalu mewah. Suga berhasil menemukan fakta bahwa Kang Myung Soo adalah Lim Hee Soo yang berhasil menyamar sebagai dosen lagi di Yonsei.
Suga menemukan sebuah kertas bukti pengambilan uang dari atm atas nama Lim Hee Soo di tempat sampah sebelah ATM usai Kang Myung Soo mengambil senjumlah uang. Ditambah fakta yang juga pernah Noona-nya katakan, bahwa rekening Kang Myung Soo tidak pernah ada pengurangan. Artinya, ia mengambil uang untuk keperluan dengan rekening atas nama Lim Hee Soo.
Entah bagaimana caranya, Suga berhasil menjadi seorang asisten di rumah sakit. Ah, ternyata ia bukan jadi asisten dokter yang membantu jalannya operasi atau lainnya. Dua bulan menjadi asisten, Suga hanya diminta untuk membuatkan kopi, mengambil data pasien kalau ada praktik di rumah sakit, dan menemani seorang mahasiswa yang merupakan asistennya di kampus. Sebenarnya Lim Hee Soo punya the real assistant yang benar-benar membantu tugasnya dalam dunia kedokteran, jadi sebenarnya, Suga hanya pembantu. Ah, mungkin kasarnya begitu.
Lim Hee Soo punya tempat praktik yang hanya diketahui oleh tiga asistennya. Han Gyujin, si asisten dokter sebenarnya. Han Suga, si asisten abal-abal. Jo Se Rin, gadis manis asisten dosen dari Yonsei.
Suga membuka pintu berpassword milik Lim Hee Soo dengan kemampuan hacking miliknya. Ia tinggal di kawasan rumah susun, tapi bukan berarti ia tinggal di salah satu rumah susun. Rumah itu tidak begitu luas. Hanya ada sebuah ruang tengah yang juga berfungsi sebagai ruang tamu, ruang makan, sebuah kamar tidur, dan kamar mandi. Di samping pintu kamar terdapat sebuah pintu yang merupakan ruang praktik miliknya. Suga melangkahkan kakinya tanpa suara. Ia bisa melihat dari kaca pintu bahwa pria itu sedang berkonsentrasi membedah sesuatu. Terlambat. Suga membuka pintu ruang praktik yang cukup luas hingga cukup baginya untuk masuk.
Suga berdiri dengan pistol yang sudah digenggaman. Suga bisa melihat kalau si wajah plastik itu menghentikan aktifitasnya saat menyadari seseorang masuk. Ia menurunkan maskernya dan bisa dilihat sebuah senyuman terukir remeh di sana.
"Han Suga, kau datang? Wah, aku terkejut sekali."
Suga mengernyitkan dahinya. Dokter ini menunjukkan seolah sadar kalau Suga mengikuti dan menyelidiki dirinya. Suga hanya diam memfokuskan dirinya. Giginya saling bergesekan menahan emosi yang siap meluap ke permukaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book 2] It's Destiny? Bitter-MYG (Completed)
Fanfiction[Beberapa chapter diprivat secara acak] Kepahitan yang berbalut manis. That is my life. Suatu hukuman bagiku untuk hidup tanpa bahagia. Mata yang tertutup, dipukul, digores, dan diinjak. Tapi, tolong lepaskan aku. Kumohon! Because.... I wanna find y...