Chapter 20

3.9K 460 17
                                    

04 Desember.

Musim dingin saat ini.

Jin berlari dari halte menuju café Eun Gi ia tidak sendiri dari kampusnya Jin sudah diikuti oleh Namjoon.

15 menit lalu Jin mendapat telpon dari Eun Gi kalau ada sesuatu terjadi di café.

Dengan wajah cemas Jin berlari masuk kedalam café.

Kring!!

"Eun gi-ssi dimana kau ?" Ucap Jin panik ia tak melihat siapapun disana.

Lalu seseorang menutup mata Jin membuat Jin kaget ia diam tak melakukan pergerakan sebuah nyanyian mulai terdengar didalam café itu.

"Happy birthday to you... Happy birthday to you..." ucap orang itu dengan suara merdunya lalu membuka mata Jin perlahan.

Jin sedikit kaget dihadapanya sudah ada Eun gi dengan kue ulang tahun ditangannya.

"Selamat ulang tahun Seokjin!!" Teriak ken ditelinga Jin membuat kekaguman Jin akan kue uang tahun didepannya itu buyar.

"Ya!! ken kau hampir membuatku mati berdiri" rengek Jin memukul Ken pelan detik berikutnya Jin sudah berada didekapan Ken dengan hangat.

"Apa aku mengganggu disini?" Tegur Eun gi berdehem.

"Eungi-ssi aku mencintaimu!!" Jin melepaskan pelukan Ken berpindah memeluk Eun gi.

"Hati-hati Jin nanti kuenya Jatuh" Eun Gi terrsenyum senang.

Jin sangat senang disana ia tersenyum lebar karena baru kali ini ia merayakan ulang tahunnya.

Hari dimana ia di 'tinggalkan' didepan panti asuhan itu.

Tapi, seorang yang terus memperhatikan Jin berdecak tak suka dengan apa yang dilihatnya.

"Anak panti itu juga tau ulang tahunya ?" Monolog Namjoon di dalam mobilnya.

'Hadiahku menyusul Seokjin' Lalu Namjoon menggas mobilnya pergi membiarkan Jin menikmati acaranya.

Eun gi masuk ke ruangannya ia membiarkan Jin dan Ken berdua diluar.

"Jadi selama ini kau mengingatku ?!!" Kaget Ken ia tak percaya.

"Tentu saja! Siapa yang bisa melupakanmu Jae Hwan oppa" Senyum Jin mengejek

"Lalu kenapa kau memanggilku dengan nama Ken eoh?!"

"Itu nama yang ku siapakan jika aku bertemu denganmu lagi"

"ishh kau- "Berhenti bicara Jungkook menelponku, anak ini harus dimarahi!!"

.

Didalam ruangannya Eungi dengan cup cake dan sebatang lilin yang menyala diatasnya memperhati sebingkai foto seorang gadis kecil dengan senyum yang manis mengarah ke kamera.

"Selamat ulang tahun Kim Hye Gi" Ucap Eun gi meniup lilin kecil itu dengan air mata yang membasahi pipinya.

.



.



.

Kehilangan...

Ditinggalkan...

Meninggalkan...

Semua benda akan rusak pada akhirnya

Semua makhluk hidup akan mati pada waktunya

Lalu bagaimana orang yang ditinggalkan ?

Sedih ? Merasa kehilangan ? Tak ingin itu terjadi.

Kalau bisa semua orang hidup didunia ini bagaimana dengan yang akan terlahir kedunia ini...

Bagaimana dengan yang meninggalkan ?

Apakah mereka bisa melawan takdir, semua sudah ditentukan sebelum kau lahir kedunia ini...

Apa kau mempunyai perasaan dendam karena telah kehilangan seseorang yang kau kasihi ?

Tidak ada ? tapi Namjoon mempunyai itu.

Pada siapa kau menyalahkan takdir ? seorang anak manusia yang tak tau apapun

Bahkan orang itu memiliki masalah yang lebih besar dari yang kau punyai dia juga di 'tinggalkan'...

Sebesar apa perasaan bencimu hingga kau lupa bahwa kau... mengasihinya.

tbc...

tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.


..

Ini chapter cuma memperjelas.

Tapi tetep nggak jelas ?

Berarti kudu sabar...

Hehe.

..

🌻🌻🌻

SARANGHAEO💚💚💚

I am Your Fans?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang