Chapter 26

3.4K 417 28
                                    

Bandara Udara Internasional Incheon, Korea Selatan.

Menginjakan kakinya dibandara itu untuk kesekian kalinya.

Bts di sambut hangat oleh para army yang menunggu kepulangan mereka.

Seakan tak pernah lelah keempat namja yang memiliki urusannya masing-masing itu berpisah di bandara.

.

Melumat habis bibir gadis berkulit putih itu Jimin menenggelamkan dirinya dalam pelukan kekasihnya.

Bagian atas tubuh gadis itu sudah dipenuhidengan tanda merah keunguan yang dibuat Jimin.

Desahan Jimin mendominasi didalam ruangan karena Yoongi tengah memanjakan Juniornya dimulut hangat milik Yoongi.

Park Jimin ingin melakukannya ia ingin membuat Yoongi mendesah di bawahnya tapi, sayangnya ia harus menahan nafsu itu sampai gips dikaki yoongi lepas.

Ia benar-benar tak ingin menyakiti Yoongi.

.

"Annyaeong Hana, oppa pulang" Lirih Hoseok tersenyum manis didepan abu kreamasi dengan penuh bunga matahari di sekitarnya.

.

Namjoon tak bisa menemukan orang yang dicarinya itu dimana-mana.

Rumah sewa ?

Café ?

Minimarket ?

Jin tak ada di semua tempat itu.

Tempat itu yaa!! Namjoon menggas cepat mobilnya menuju suatu tempat yang disebut kampus.

Tak juga menemukan Jin dikelasnya Namjoon benar-benar terlihat prustasi tak perduli dengan tatapan semua orang yang mengenalnya di kampus itu.

Sampai ia melihat seorang gadis memakai mantel yang sangat dikenalnya dengan syal besar hampir menutupi seluruh wajahnya tengah duduk santai di kursi taman kampus.

Melangkah cepat Namjoon berjalan kearah gadis yang akhirnya ditemukannya itu.

"Sedang mendengarkan lagu yang diciptakan iblis eoh ?!" Tegur Namjoon menarik earphone yang terpasang ditelinga Jin.

"na-Namjoon ka sudah pulang ?" gagap Jin ia kaget melihat Namjoon ada di kampusnya lagi.

Namjoon yang tak bisa melihat jelas wajah Jin membuka syal besar yang menutupi seluruh bagian leher Jin.

"ka-" kalimat Namjoon tertahan saat ia melihat kalung yang masih melingkar di leher Jin.

"Kau gila!!" Seru Namjoon dengan cepat ia melepas kalung itu.

'Sial!! Dia sama sekali tak melepaskan kalung ini'

Kemerahan nampak dikulit leher jin tanpa babibu Namjoon menyeret Jin mengikutinya.

"aku masih ada kelas Namjoon" Jin berusaha menahan langkahnya namun percuma Namjoon lebih kuat darinya.

Duk!

Pintu mobil ditutup kasar.

Namjoon duduk disebelah Jin.

"Ini sakit ?" namjoon memegang leher jenjang Jin.

Jin menggeleng pelan

"gatal ?"

Sekali lagi Jin menggeleng dengan sangat pelan.

Jelas Namjoon tau Jin berbohong padanya.

Namjoon menyondongkan tubuhnya kearah Jin ia mengecup lembut leher putih kesukaanya itu.

I am Your Fans?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang