Chapter 10

3.4K 499 17
                                    

Semakin malam udara dingin semakin menusuk seperti yang dikatakan nyonya Jeon sebentar lagi musim dingin.

Seorang gadis tanpa mantel duduk di depan pintu kamarnya.

Ssak da bultaewora Bow wow wow!

Ssak da bultaewora Bow wow wow!

Panggilan itu tersambung dengan rington ya kalian taulah seperti apa fangirl itu, tapi Jungkook belum juga mengangkatnya.

"Jungkook kumohon angkatlah" Ucap gadis itu mengigil, Jin tidak bisa masuk kekamarnya.

Kemana ia bisa pergi sekarang ?

Andai Jin tau rumah Eun gi ia pasti takkan duduk diam disana.

Tu..tu..tutt

Jungkook tak menjawab panggilan Jin "Kuki ada apa denganmu, kau baik-baik saja" Di keadaanya yang sekarang jin masih sempat mengkhawatirkan orang lain.

.

.

Memutar-mutar kunci mobil dijarinya namja tinggi itu melangkah masuk kesebuah rumah sewa di daerah padat penduduk.

"Dia tidur disini?!!" Kaget Namjoon melihat Jin meringkuk memeluk lututnya didepan pintu.

"Yaa!! Seokjin bangun" Namjoon mengguncang tubuh gadis itu menggunakan lututnya.

Bruk...

Tubuh Jin ambruk wajahnya terlihat sangat pucat.

Namjoon menunduk menyentuh pipi Jin "Aishh... dingin sekali" Pekik Jin menarik kembali tangannya.

Namjoon mengambil kunci baru kamar Jin di sakunya mengangkat tubuh tak berdaya seokjin masuk ke kamarnya.

"Apa dia tidak punya penghangat" Gusar Namjoon, ia hanya melihat banyak buku tersusun rapi dikamar kecil itu.

"JIN!!!" Teriak seseorang menggetkan Namjoon

'Orang ini... Jae hwan ?'

Namja itu mendekat kearah Jin "Kau gila eoh?! Dia bisa terkena hipotermia!!" Ken membuka mantel tebalnya menyelimuti Jin dan mengangkat lagi tubuh gadis itu.

"Kurasa kau bukan seorang namja Kim Namjoon" Ucap Ken sebelum ia pergi membawa Jin.

.

.

(Rumah sakit seoul)

"aku bisa melihatmu Jungkook, tidak usah bersembunyi" ucap Namja yang terbaring dengan banyak alat di kasur rumah sakit.

"Oppa!!!!" Rengek Jungkook memeluk namja yang dipanggilnya oppa itu.

Jeon Jungki 5 tahun lebih tua dari adiknya jeon Jungkook sejak kecil namja itu memang terlihat lemah dibanding teman sebayannya.

Hingga saat berumur 18 tahun Jungki harus dirawat dirumah sakit karena penyakit gagal Jantung yang diidapnya.

Jungkook sangat menyayangi kakaknya itu begitupun appanya, saat tuan Jeon meninggal 2 tahun lalu ia memberikan jantungnya untuk anak lelaki nya itu.

Namun sayang Jantung tuan Jeon tidak cocok dan Jungki belum bisa disembuhkan, ia hanya bisa menunggu seorang pendonor jantung yang rela memberikan jantung mereka untuknya.

"Oppa, sudah bilang jangan datang hari ini" Bisik Jungki pada adiknya itu

"mwo ?! Kenapa aku tidak boleh datang" Jungkook memekik sedikit nyaring ia memukul tangan oppanya kesal

"Kuki, pelankan suaramu"Jungki menutup mulut adik kecilnya itu. Jungkook mengangguk mengerti.

"Mianaeho" Ucap Jungkook setelah Junki melepaskan tangannya.

I am Your Fans?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang