Chapter 32

3.5K 412 16
                                    

Udah... move on dari kasurnya😘😘

.

.

"Sialan dia menamparku dengan sungguh-sungguh" gumam Namjoon turun dari mobil memeganggi wajahnya yang lebam.

Clek! Clek!

Namjoon melangkah masuk kedalam rumah mewahnya itu.

Hening...

Tanpa ragu meneruskan langkahnya.

"Hah ?" Namjoon menundukan kepalannya melihat Jin yang tertidur di sofa ruang tengah.

Memperhatikan setiap inchi wajah cantik tanpa cacat, meski ada luka lecet disudut bibir cherry itu.

'Aku membencinya, Jackson yang menyunkainya!!'

Namjoon mengangkat pandangannya menjauh dari Jin.

"Ck! Jaehwan sialan" tak henti mulut Namjoon memaki namja yang menghajarnya itu.

Namjoon membalikan tubuhnya kembali berdiri didepan tubuh Jin yang berbaring nyaman di sofa.

"Yaampun dia bertambah berat" Ucap Namjoon seraya menaikan tubuh Jin yang sudah berada di gendongannya.

'emhh'

Jin mengerjipkan irisnya perlahan melihat seseorang dengan tak elitnya ia menguap...

Dukk!!

Namjoon menjatuhkan tubuh Jin ke lantai ia kaget mendengar suara raungan Jin.

"YAAA!!!" Pekik Jin memegangi pantatnya.

Apa dia jatuh terguling dari sofa tapi, kenapa rasanya seperti jatuh dari atas atap.

"aashh" Jin meringis ia melihat dua kaki menapak disana.

Perlahan Jin menaikan pandangannya ia melihat wajah mengerikan Namjoon.

Sontak langsung berdiri "Nam-akkh" Jin tertahan karena rasa perih di bawahnya.

"Ada apa dengan wajahmu ??" Lanjutnya bertanya dengan sedikit paksaan.

"Berhenti memperdulikan orang" Dengus Namjoon berlalu kekamarnya.

.

Tok!tok!

Suara pintu diketuk dari luar, Namjoon menulikan telingannya tak perduli.

"Namjoon aku masuk" Ucap Jin membuka pelan pintu kamar Namjoon.

Namjoon tak bergeming ia bahkan belum mengganti pakaiannya terlentang diatas ranjang besar miliknya.

Jin mendekati Namjoon "Apa dia tidur" Gumam Jin melihat Namjoon memjamkan matanya.

Perlahan Jin menundukan badanya menaruh mangkuk berisi air es dan juga handuk di nakas.

Jin mengompres satu persatu lebam diwajah Namjoon tanpa terkecuali.

"Aishh" desis Namjoon saat handuk basah Jin mengenai luka di sudut bibirnya.

"Apa yang kau lakukan eoh ?!" Teriak Namjoon menjauhkan tangan Jin.

"Dari mana kau dapatkan luka ini ?" Tanya Jin penasaran menghiraukan pertanyaan Namjoon.

"sudah ku bilang jangan perdulikan aku!! Pegi ke kamarmu!!" Bentak Namjoon mengerikan.

'Kamarku ? Yang mana dari puluhan kamar dirumah ini yang menjadi kamarku'

Menghela napasnya pasrah Jin memilih untuk keluar dari kamar itu, bisa saja Namjoon akan menerkamnya sekarang.

I am Your Fans?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang