Ve Pov
Sejak kejadian dimana aku melihat Kinal dan Naomi di perpustakaan, kepalaku jadi pusing sendiri. Tadinya aku ingin melabrak Naomi karena sudah dengan lancang mencium gadisku. Eh? Ah masa bodo. Kinal milikku.
Di kelas juga sama. Bahkan aku tidak ada mood untuk berbicara dengan Kinal. Jadilah aku mengacanginya.
Pada saat pulang sekolah? Kalian tau? Dia bahkan menghampiri Naomi. Ck! Apa dia gak tau aku lagi marah sama dia? Arghh! Kubanting saja itu pintu kelas biar mereka semua kaget.
Ting.
LINE
Ayana Shahab
Vee
Lo kenapa? Sakit?Gpp kok
Ohh..
Kalo ads apq-apa bilng ajs ke gue ya.. Gue pasti langsung ke rumah lo..Iya makasih ya
Lo udah balik?
Lagi ngapain?Ternyata Ayana itu bawel sekali. Jujur aku benar-benar tidak ada mood untuk membalas pesannya lagi. Lalu pesan demi pesan masuk. Kukira itu Ayana, ternyata Kinal. Saat aku sadar, itu sudah malam. Dan Kinal sudah ada di kamarku.
Dia mengompresku dan dia bahkan bolak-balik ke bawah. Kenapa dia melakukan hal itu sih? Tapi aku senang.. Setidaknya dia masih peduli padaku.
Dan bodohnya aku ternyata salah sangka Kinal berciuman dengan Naomi. Sampe-sampe aku harus merelakan waktuku hari ini dengan Kinal. Huft.
^^^
"Bolos bareng yuk?" ajakku.
"Serius?" tanya Kinal.
"Iya gue serius. Ayo bolos.. Yahh? Please gue males banget ke sekolah besok.." pintaku dengan suara manja.
Kinal memejamkan matanya dan berkata, "Iyaa. Dasar manja.".
"Yessss. Maaci.." jawabku sambil mengeratkan pelukanku.
Keesokkan harinya pada saat aku bangun, Kinal sudah tidak ada disampingku. Ish, dia pulang?! Katanya mau bolos bareng..
Aku turun ke lantai bawah dan mencium bau yang enak dari arah dapur. Lho? Bibi udah balik dari kampung?
"Bi...." panggilku terhenti karena ternyata Kinal yang sedang memasak.
Aku mengendap-endap ke arah Kinal, lalu melingkarkan tanganku di pinggang Kinal. Menaruh daguku dibahu kanan Kinal.
"Eh? Kok udah bangun?" tanya Kinal.
"Abisnya gak ada yang peluk lagi." jawabku.
"Iihhh pagi-pagi udah manja deh. Sana mandi, lo bau.. Gue udah mandi tau. Sana sana mandi abis itu kita sarapan bareng." ujar Kinal.
"Waktu itu lo bilang gue cantik, itu beneran gak?" tanyaku iseng.
"Gaklah, canda doang.. Hahaha." jawab Kinal sambil tertawa.
"Ish dasar." gerutuku lalu pergi mandi.
"Apa ciuman itu.. Juga dia anggap candaan?" batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambiguous
FanfictionPerasaanku bimbang setiap saat. Bimbang karena sikapmu juga. Apa ini cinta? Atau sekedar rasa penasaran belaka? Jika benar ini perasaan cinta, aku harus berbuat apa? Aku bingung. Cover photo from: Instagram Jcvrnd19.