Author Pov
Kinal keluar dari kamar mandi dan melihat Ve sedang cemberut duduk diatas ranjangnya. Sambil mengeringkan rambutnya, Kinal menghampiri Ve.
"Kamu kenapa?"
"Kamu nyebelin. Ini siapa? Huhu."
Kinal pun melihat ponselnya yang disodorkan oleh Ve. Lalu tertawa terbahak-bahak.
"Ih kok kamu ketawa sih? Ini siapaaa? Aaa nyebelin. Kamu punya dua pacar?"
Terbesitlah keinginan Kinal untuk mengerjai Ve, "Hmm.. Gimana yaaa jelasinnya?"
"Huaaaaa! Jelasin Naaaal.. Aku nangis nih?"
Kinal berusaha menahan tawanya melihat tingkah laku Ve yang imut itu.
"Naaal.. Itu siapaaa, ahh kesel nih?"
"Hahahahaha iya iya. Itu sepupu aku. Dia emang suka gitu. Maksud dia tuh, aku udah nyatain perasaan aku ke kamu apa belom.. Gitu.."
"Lho? Dia tau?"
"Iya aku cerita ke dia.. Semuanya gitu. Dia juga sempet marah sama aku gara-gara aku gak perjuangin cinta aku ke kamu. Aw aw."
"Emang kamu tuh pantes banget diomelin! Dicuekin! Dijahatin! Dicubit! Dicium! Dan disayang sama akuuuu."
"Ih sejak kapan Veranda aku jadi begini? Makin sayang deh sama kamu."
"Meeeee tooo! Oiya, aku hampir mau nangis loh tadi. Parah tuh sepupu kamu!"
"Iya iya. Huh! Nanti aku omelin dia. Udah hampir bikin kesayangan aku nangis. Apa perlu aku samperin dia ke Bandung sekarang??"
"Serius?"
"Gaklah, capek."
"Dasar!"
"Yak.. Jadi gak makan?? Katanya tadi laper."
"Makan kamu aja gimana?"
"Kanibal cabul!!"
"Heh sembarangan!"
Setelah bercanda sedikit, akhirnya mereka berangkat ke Mall.
"Mau makan apa Nal?" tanya Ve.
"Aku kan tadi udah bilang maunya makan kamu." goda Kinal.
"Kinaaal." seru Ve.
"Hehehe iya iya. Aku mau makan... Hmm, enaknya apa ya?" tanya Kinal.
Ve nampak sedang berfikir.
"Makan sushi aja. Kamukan suka sushi." usul Kinal.
"Yeayy. Ayo!" jawab Ve sangat antusias.
Mereka pun mampir di Sushi Tei. Setelah makan dan kenyang, Ve ingin membeli novel di Gramedia terlebih dahulu.
"Huh, Sherlock Holmes lagi??" tanya Kinal bosan.
"Iya. Ini tuh terbitan baru sayang." jawab Ve.
"Ck. Mending kita nonton aja di bioskop." ujar Kinal dengan malas.
"Ya udah ya udah abis ini kita nonton. Gimana?" usul Ve.
"Yeaay! Oke. Tapi aku ke Hero dulu sebentar. Kamu beli ticket. Oke?" usul Kinal.
"Oke. Nanti kita langsung ketemuan di XXI ya, sayang." ujar Ve.
"Oke sa..yang." jawab Kinal agak canggung. Karena ini pertama kalinya baginya.
Mereka pun berdadah-dadahan.
Ve kembali memilih novel yang dia tunggu terbit dan memilih novel lain yang ia anggap bagus dan menarik.
Setelah selesai memilih, ia pun membayar novelnya. Lalu ia pergi ke XXI untuk membeli ticket nonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambiguous
FanfictionPerasaanku bimbang setiap saat. Bimbang karena sikapmu juga. Apa ini cinta? Atau sekedar rasa penasaran belaka? Jika benar ini perasaan cinta, aku harus berbuat apa? Aku bingung. Cover photo from: Instagram Jcvrnd19.