Author Pov
Flashback di sekolah saat Kinal dan Veranda bolos sekolah..
Jeje, Gaby dan Ayana sedang berada di taman sekolah. Ayana ingin curhat dengan mereka.
"Tumbenn AyAy.. Kenapa lo??" tanya Gaby.
"Duhhh, gue malu bilangnyaa." jawab Ayana.
"Ihhh, seriuss.. Kenapa? Lo suka sama orang?? Cieehh!" tebak Jeje.
"Iya.." jawab Ayana.
"Wadoh. Siapa orang yang bernasib sial yang disukai sama lo?" ledek Jeje.
"Kampret lo, Je!" gerutu Ayana sambil menabok lengan Jeje.
"Okee gece, lo suka sama siapa?" tanya Gaby.
"Jangan kaget yaaah.. Gue suka... Sama.. Ve." jawab Ayana.
"Hah? Ve??" kaget Jeje dan Gaby.
"Tapi.. Kinal kan kayaknya suka sama Ve juga." ujar Gaby.
"Terus kenapa kalo Kinal juga suka sama Ve? Gue gak boleh suka?" tanya Ayana yang kini sudah memasang wajahnya yang kesal.
"Bu.. Bukan gitu.. Tapi.." Jeje kini terbata.
"Lo harus tau. Gue suka sama Ve udah dari awal pas MOS. Gue duluan yang suka! Gue duluan! Dari dulu Kinal cuman bisa bikin Ve marah-marah dan kesel. Gue? Gue bisa bikin dia senyum pas dia nerima kado dari gue, walaupun gue kasih lewat Shani.. Dia tetep seneng! Beda sama Kinal! Dia cuman bisa bikin Ve marah!" ujar Ayana kesal.
"Ay.. Lo harusnya tau kalo Ve sama Kinal saling suka, dari tatapan mereka udah keliatan.." ujar Gaby.
"Jadi lo semua lebih ngebelain Kinal? Lo pada gak ngebelain gue? Bahkan gue yang suka duluan sama Ve.." ujar Ayana melemah.
"Ay.. Bukan gitu.. Kita cuman.." ujar Jeje.
"Cuman apa? Udah jelas lo ngebelain Kinal. Gue tau Ve suka sama Kinal, tapi setidaknyakan masih ada harapan buat gue bikin dia suka sama gue, bukan Kinal." jawab Ayana.
"Ay.. Relain aja.." ujar Gaby.
"Relain? Ngerelain orang yang gue suka? Gila!" ujar Ayana tajam lalu pergi.
Gaby dan Jeje hanya bisa menghela nafas lemah. Mereka tidak tau harus berbuat apa.. Mereka juga tidak bisa memilih membela siapa diantara Kinal atau Ayana. Itu sangat membingungkan, karena ini adalah masalah hati mereka. Gaby dan Jeje hanya ingin yang terbaik.
Kring.. Kring.. Kring..
Bel tanda masuk sekolah berbunyi. Semua murid telah memasuki kelas, kecuali Ve dan Kinal.
"Siapa yang absen hari ini?" tanya Bu Yona.
"Kinal sama Ve, bu." jawab Desy.
"Wah? Kemana mereka? Ada yang tau?" tanya Bu Yona.
"Kayaknya sakit deh, bu." jawab Beby bohong.
"Oh, baiklah. Kita mulai pelajarannya." ujar Bu Yona.
Setelah mengajar, Bu Yona pun mempersilahkan mereka untuk beristirahat.
Beby hendak pergi keluar kelas bersama dengan Shania.
"Beby, gue mau ngomong deh sama lo. Bentar aja." ujar Jeje.
"Ngomong apa? Ngomong aja.. Biasa juga langsung ngomong lo." jawab Beby santai.
"Di atap aja. Empat mata." ujar Jeje serius.
"Hah? Napa lo? Ayok." jawab Beby.
"Hmm." dehem Jeje.
"Shan, aku ke atap dulu.. Nanti kamu nyusul aja." ujar Beby lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambiguous
FanfictionPerasaanku bimbang setiap saat. Bimbang karena sikapmu juga. Apa ini cinta? Atau sekedar rasa penasaran belaka? Jika benar ini perasaan cinta, aku harus berbuat apa? Aku bingung. Cover photo from: Instagram Jcvrnd19.