Song : I Love You - Yoon Mirae (OST It's Okay, That's Love)
Kinal Pov
Setelah Naomi selesai mengantarkanku, aku langsung tiduran.
"Butuh bantuan atau butuh sesuatu gak Nal?" tanya Naomi.
"Enggak kok. Lo balik aja sana gih ke kelas." ujarku.
Naomi membuka laci meja dan mengambil obat lalu ia letakan diatas meja dekat kasurku.
"Nih obatnya nanti diminum ya? Apa mau minum sekarang?" tanya Naomi.
"Nanti aja." jawabku.
"Ya udah gue balik ya.. Cepet sembuh Nal." ujar Naomi lembut.
Coba aja yang ngomong seperti itu Ve.. Pasti akan lebih baik. Aku bisa-bisa langsung sembuh.
Tak lama setelah Naomi pergi, ada yang membuka pintu UKS lagi. Baunya.. Ini bau parfum Ve. Apa dia kesini? Aku langsung membuka mataku.
Dan benar. Itu Ve. Dia sudah tidak mengacangiku lagi.
Yang membuatku sangat terkejut adalah... Dia menyuapiku obat atau dia sedang menciumku? Itu ambigu.. Ck!
Setelah acara menyuapi obat atau bisa dibilang acara ciuman itu, dia langsung ingin kembali ke kelas? Tidak adil!
Aku langsung menahan tangannya dan menyuruhnya untuk menemaniku. Dan aku benar-benar ingin menanyakannya tentang hal yang satu ini..
"Kamu mau gak jadi...." ucapanku tergantung karena ada seseorang masuk ke dalam kamar UKS ini.
Konsentrasiku buyar. Dan orang itu sudah mendekat kemari.
"pacar aku...?" ucapku dalam hati.
"Ve? Lo disini juga?" tanya Naomi seolah tidak bersalah karena telah menggagalkan ucapaku.
"Iya. Lo kenapa kesini lagi?" tanya Ve.
"HP gue ketinggalan. Yuk balik bareng ke kelas biar Kinal istirahat." ajak Naomi pada Ve.
"Yu.."
"Gaaa! Ve harus nemenin gue disini. Lo balik sendiri aja gapapa kan Mi?" celetukku.
"Ya udah Mi, lo ke kelas duluan. Gue mau nemenin anak manja ini dulu." ujar Ve.
Senyumku langsung mengembang.
Naomi pun pergi.
Aku langsung menarik selimut sampai menutupi mukaku. Malu. Entah kenapa.
"Lo minta ditemenin tapi lo malah nutupin muka lo?!" tanya Ve.
Aku bingung harus menjawab apa..
"Weeei.. Tadi kenapa lo ngomong pake aku kamu?" tanya Ve lagi.
Aku harus jawab apaaa?!
Mungkin karena kesal, ia membuka selimut yang kupakai. Aku langsung duduk. Ve juga duduk dipinggiran ranjang. Aku memegang wajahnya yang sedang ngambek itu.
Cup.
"Aku suka sama kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku? Aku tau ini telat dan aku udah bikin kamu kecewa. Tapi aku masih punya kesempatan untuk memperbaiki semuanya kan?" tanyaku.
"Hmm.. Gimana ya?" tanya Ve.
"Lo udah gak suka lagi ya sama gue?" tanyaku pasrah.
"Labil banget sih ih! Tadi aku kamu, sekarang lo gue. Maunya apa?" tanya Ve kesal.
"Maunya kamu." jawabku.
Ve langsung mengulum senyumannya.
Krek.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ambiguous
FanfictionPerasaanku bimbang setiap saat. Bimbang karena sikapmu juga. Apa ini cinta? Atau sekedar rasa penasaran belaka? Jika benar ini perasaan cinta, aku harus berbuat apa? Aku bingung. Cover photo from: Instagram Jcvrnd19.