[COMPLETE] Apalah arti kata tanpa makna. Kau hanya bisa sekedar mengatakan apa yang ingin kau ucapkan tanpa mengetahui makna sebenarnya dari kata itu.
The flavor of my life.
Kisah seseorang bernama Suga yang hidupnya penuh misteri. Penasaran dengan...
"Teman yang mengerti air mata kamu, itu lebih berharga dari banyak teman yang hanya mengerti senyumanmu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Keputusanku sudah bulat Jim sudahlah jangan pengaruhi aku lagi."
"Coba pikir-pikir dengan matang lagi Sug, sudah empat tahun lebih kau belajar disini dan kau mau mengakhirinya begitu saja?"
"Semua susah jerih payah empat tahun dan kau tidak mendapatkan apa-apa."
"Semua diluar batinku dan keputusanku biarlah berjalan layaknya air mengalir. Aku mengerti semuanya Jim, terimakasih kau sudah mengingatkan tapi ya inilah hidupku."
"Suug aaa.... Jangan bercandalah."
"Kau pikir aku suka mubazir kata-kata. Sudahlah Jim semua masih seperti aku yang dulu kok, namaku kan tetap Suga."
***
Rapmon, Kuki, Tae dan Jin terlihat sangat sibuk di cucian CLEN milik Hittep itu. Sudah seminggu lebih cucian itu agak sepi dikarenakan para The Geng Cogan absen dihari-hari itu.
Dan sekarang kembali lagi seperti sedia kala. Diramaikan para wanita-wanita cantik yang ingin membersihkan kendaraannya disitu.
Selain lokasi yang strategis cucian CLEN juga ditumpuk dengan harga yang komunis serta para Klien yang cogan-cogan. Kebanyakan wanita disitu tertarik pada Jin, si Worldwide Handsome.
"Hai bang boleh mintak WA nya tidak?" Cullent
"Eh iya dek boleh-boleh 082345678910."
"Waw nomer cantik ya bang haha btw Thank you ya nanti malam aku chat boleh?"
"Iya dek gapapa."
"Mbak ini kunci mobilnya sudah selesai dan sudah bersih." Tae
"Terimakasih ya bang bayarnya dimana bang?"
"Itu dimeja sudut sana aja mbak, ada kasirnya."
"Oke bang terimakasih."
***
"Woi Jin, mbak-mbak tadi ngomong apa?" Kuki
"Hah?"
"WOI MAKANYA DENGARKAN ORANG NGOMONG! ASIK HP KE HP AJA YANG DIPEGANG."
