---Narator---
Pagi menyingsing. Matahari perlahan muncul mengusir langit hitam berbintang. Bulan masih bertengger di sudut langit bersama bintang fajar yang berkilau indah.
Udara dingin berangsur-angsur berubah menjadi hangat. Embun dan darah yang mengotori pekarangan rumah mulai menguap. Angin membawa pergi kepulan asap dari bangkai para werewolf.
Bekas pertarungan semalam telah lenyap.
Kira-kira pukul sembilan pagi, Oluo, Mike, dan Reiner yang terluka muncul dari balik hutan. Hange masih berdiri di atap, membidik kejauhan dengan jarrett rifle milik Levi. Scope ia putar hingga maksimal. Ia melihat para werewolf di balik lembah yang kehabisan tenaganya.
Kau mengobati Reiner asal karena kau tidak bisa menjahit luka. Mereka berkumpul di ruang tamu. Kau menyiapkan air dan makanan kering seadanya.
Lemari makanan Levi sudah kritis.
"Heichou."
Kau langsung menoleh tapi yang datang adalah Erwin Smith. Rambutnya berantakan dan wajahnya kotor terkena cipratan darah werewolf.
"Sir mau cuci muka?" Kau menawarkan handuk basah untuknya.
"Terima kasih."
Kau pergi ke dapur untuk mencuci handuk yang dipakai untuk mengelap luka Reiner. Satu handuk tidak cukup. Kau bolak-balik menyiapkan handuk baru, mengelap darah, dan mencucinya.
Erwin memperhatikanmu. Ia mendekat ke wastafel untuk membilas handuknya dengan satu tangan. Kau menawarkan diri untuk membilas handuknya.
"Kau diadopsi sepupuku?" tanya Erwin. Kau tersenyum dan mengangguk. Kau sibuk mengelap darah Reiner lalu kembali lagi ke wastafel. "Nak, aku juga harus bertanggung jawab merawatmu."
Tanganmu berhenti. Ekor matamu menatap tangan Erwin yang menepuk punggungmu. "Maaf kau harus mengalami semua ini. Kalau kami sudah selesai, aku akan membawamu ke kota. Aku dan ibuku akan merawatmu."
Kau pun menatap wajah Erwin yang datar-datar saja. Ketimbang Levi, ekspresinya lebih susah ditebak.
"Terima kasih, Sir. Tanpa mengurangi rasa hormat, aku harus menolaknya. Aku asisten Levi sekarang. Aku senang tinggal di sini," tuturmu sambil tersenyum.
Mata biru Erwin menggelap. "Ada yang harus kukatakan padamu. Kuharap kau berhati-hati dengan Levi. Ia mungkin akan mencelakaimu suatu saat."
Risih, kau pun menjauh. Erwin memintamu untuk memikirkannya sebelum ia memeriksa keadaan Reiner.
Sir Levi nggak mungkin melukaiku.
Sayangnya instingmu lebih peka dari perasaanmu.
###
Sepanjang sore kau mendengarkan rencana para ranger itu. Mereka mau menggunakan Eren untuk memancing 'raja' keluar. Lama kelamaan kau mengerti kondisi hutan ini.
Rumah Levi ada dalam radius 50 meter dari sarang werewolf sementara. Di antara rumah Levi dan sarang ada dua lingkaran ranjau. Lingkaran ranjau di hutan belakang rumah. Dan lingkaran ranjau di tempat fosil titan.
Belakangan ini sudah ada lima werewolf yang berhasil ke rumah. Itu artinya lingkaran ranjau sudah ditembus.
Posisi rumah Levi adalah yang terdekat ke jalan raya, ke sirkulasi manusia utama yang mengarah ke kota. Kalau sampai werewolf itu melewati rumah Levi, mereka akan tiba di kota dalam satu malam.
Erwin mau menggunakan Eren untuk memancing keluar ketua kawanan mereka yang dijuluki 'raja'. Pasalnya, sebagai binatang, para werewolf itu masih menganggap Eren penguasa area ini. Inilah mengapa mereka tidak berani dekat-dekat ke rumah Levi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hunter's House (Complete)
Fanfiction[Reader x Levi x Eren] Kehidupan camp sepertinya menyenangkan. Tapi bagaimana kalau kau tinggal di rumah ala camp Mr. Ackerman selama 1 bulan, terisolasi dari dunia luar, dan tidur dengan suara binatang malam mengerikan menemanimu...? Kau yakin bisa...