Story 3. Beast and Bullet

1.6K 238 6
                                    

---Narator---


Levi mematikan radio komunikasi tepat di depan pintu teras. Manik matanya yang kecil semakin waspada melihat kondisi pintu teras yang terbuka sedikit.

Ia melangkah masuk menerjang gelap rumahnya. Shotgun teracung gagah menyisir setiap jengkal rumah Levi. Sang pemilik melangkah pelan, mengatur napasnya, dan membidik dengan stabil. Ia memasukan satu peluru dengan hati-hati sambil membidik tirai tenda (Name) yang terbuka.

Levi masuk ke tenda, mendapati (Name) yang meringkuk di dalam selimut tebal.

"Oi, (Name), kau lupa kunci pintu teras," tegur Levi.

Reader keluar dari selimut dengan bahagia. "Sir Levi..."

"Tch! Mana Eren? Sudah tidur?"

Tapi (Name) malah menangis bahagia dan memeluk Levi...

"Oi! Lepaskan!" Levi mendorong muka (Name) dan terjengkanglah ia ke sofa. "Kau buta, ya? Bajuku kotor kena lumpur, terus kau pakai peluk-peluk segala! Dasar jorok!"

(Name) diam mengamati Levi yang uring-uringan menyalakan lampu. Levi melepas jaket kotornya di depan Reader. Lumpur kering dan lumpur yang masih basah luruh mengotori lantai. Kini Levi hanya memakai kaus dalam warna hitam dan celana boxer biru tua, menjinjing semua baju kotornya dengan jijik ke ruang mesin cuci.

"Oi, (Name)! Piyamamu cuci juga sekalian biar nggak kotor kena sofaku."

Muka (Name) memerah, memikirkan yang tidak-tidak...

###

Pagi pun menjelang. Kau berusaha melupakan semua kejadian semalam karena takut mukamu blushing lagi. Apalagi setelah melihat otot perut Levi yang menyembul di balik kaus dalamnya...

Kau keluar dari tendamu pukul tujuh pagi dan... Levi sudah berdiri di depan tendamu.

"Bereskan tendamu," cetus si galak.

"M... memangnya ada... tamu lagi, Sir?"

"Tch! Beresin, cepat!"

Kau langsung masuk ke tenda, mengemas baju-bajumu yang tercecer di atas sofa. Kau menurunkan rangka-rangka tenda ke lantai, lalu menyeret kopermu ke ruang mesin cuci.

Levi maju mendorong sofa. "Oi! Sini, bantu aku." Kau pun membantunya mendorong sofa sampai mepet ke dinding.

"Ada lagi yang harus kubantu?"

"Kau belum sarapan, kan? Sana, siapkan sarapan."

Tumben Levi mau dibuatkan sarapan. Kau pun menyiapkan sarapan dengan semangat sambil sesekali melihat Levi.

Karpet bulu ia sibakan. Di bawahnya ada lantai kayu yang ia buka. Kau melihat pintu brankas hampir sebesar sofamu di bawah sana. Levi membuka brankas itu dan mengeluarkan beberapa senapan.

Winchester Rifle Model 70

Winchester Rifle Model 70

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Hunter's House (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang