---Narator---
Mulai malam ini kau tinggal di rumah ala camp Mr. Ackerman.
Kau pasti penasaran dengan bentuk rumah ini.
Ya. Rumah ini tidak besar. Tapi panjang. Bentuknya seperti balok permainan uno stacko yang diberi lubang di sana-sini untuk masuk cahaya. Material rumah ini adalah batu susun yang sangat rapi sampai kau tertipu, mengira rumah ini terbuat dari beton ekspose.
Pintu masuk ada di tengah sisi memanjang rumah ini. Ruang tengah yang kau masuki adalah ruang tamu. Di samping kiri ruang tamu ada ruang bersantai pribadi Levi yang mempunyai teras seperti balok uno stacko yang ditarik keluar. Kau boleh menganggapnya seperti jembatan atau catwalk.
Ruang berikutnya adalah ruang baca, ruang di sudut terkiri rumah ini. Inilah ruang yang harus kau bersihkan selama lima hari.
Kembali ke ruang tengah, kau harus melihat ke samping kanan. Ada area dapur yang menyatu dengan area makan. Inilah area terbersih milik Sang Levi.Berikutnya ada dinding penyekat dan satu pintu di tengahnya. Kau membuka pintu itu dan masuk ke lorong sempit yang diapit dinding putih. Ada pintu di kirimu yang mengarah ke kamar mandi. Dan pintu di kananmu yang mengarah ke tempat mesin cuci dan gudang.
Di depan lorong ada pintu lagi. Dan selamat datang di kamar Levi dan Eren yang serba rapi. Ranjang Levi di sebelah kiri, ranjang Eren di sebelah kanan. Di tengahnya ada sofa lingkaran untuk duduk.
"Ano... Sir Levi, di mana kamarku?" kau bertanya sambil takut-takut.
Levi di kamar itu, berdiri membelakangi lemari baju sambil melipat tangan. Dia mengeluarkan bantal dan selimut untukmu lalu menyuruhmu kembali ke ruang tamu.
"Di sini?"
"Tch! Masih tanya lagi..."
Dia memutar sebuah tuas di lantai dekat kaki sofa. Lalu rangka alumunium keluar dari lantai, mengelilingi area sofa itu. Levi menarik tali yang menggantung di tengah rangka dan... fuala! Turunlah tirai-tirai anti tembus cahaya sebagai penyekat untuk kamarmu.
"Sir Levi, apa aku boleh menyimpan baju di--"
Tahu-tahu Levi mendekati wajahmu, bermuka buas seperti serigala liar. "Kau ini banyak tanya ya. Kalau tidak suka, tidur saja sana di hutan," ketusnya.
Levi pergi ke dapur untuk membuat kopi lagi. "Kau lihat sendiri rumahku kayak apa. Makanya aku sudah nggak mood punya asisten lagi. Kalau kau memang mau jadi asistenku, bawa tenda. Pasang sana di atap!"
"Oya! Aku... mau tanya."
Levi meringis seperti sedang sariawan. Padahal dia tidak membentakmu tapi kau takut melihat matanya menatapmu. "Kau mau tanya soal sabun, lap pel, dan lainnya? Sana ke tempat mesin cuci. Dan satu lagi. Jangan sekali-kali jemur baju di atap. Pakai mesin pengering di sana."
Instruksi Levi selesai.
"Oke... Sekarang, Sir mau minta aku kerjain apa?"
"Bukannya kau mau bersihin rak bukuku?"
Mukamu langsung menyesal. Lagian... Kau tiba-tiba menawarkan begitu. Kau harus melaksanakannya atau nasibmu di rumah ini berubah.
"Baiklah... Lima hari kan?"
"Sebaiknya kau mulai sekarang biar kau cepat selesai," cetus Levi sambil menyeruput kopinya.
###
"Yay... Pegalnya hilang habis mandi..."
Kau keluar dari kamar mandi dengan baju tidur. Kau tidak mungkin keluar pakai handuk kan di rumah orang lain?
Kau penasaran dengan pintu putar kamar Levi x Eren yang terbuka sedikit. Kau melangkah dan menjulurkan kepalamu ke dalam. Kau melihat Eren tertidur di sofa bersama tumpukan buku cerita di kanan kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hunter's House (Complete)
Fanfic[Reader x Levi x Eren] Kehidupan camp sepertinya menyenangkan. Tapi bagaimana kalau kau tinggal di rumah ala camp Mr. Ackerman selama 1 bulan, terisolasi dari dunia luar, dan tidur dengan suara binatang malam mengerikan menemanimu...? Kau yakin bisa...