Mulai

142 2 0
                                    

Setelah kurang lebih 15 menit, kami pun sampai di parkiran sekolah.
"Kak Nad, perlu di kunci stang gak ?"
"Gak perlu, disini ada satpam kok. Jadi udah aman".

Pas masuk gerbang, kita langsung ketemu sama kepala sekolah, namanya Pak Cahyo. Beliau memang sering datang awal ke sekolah karena ingin lebih mengenali siswa/i bahkan guru yang datangnya awal sampai yang terlambat. Nah kalo terlambat, malu kan sama kepala sekolah ,haha. Ia punya satu istri dan dua anak (program KB kali ah, wkwk). Orangnya ramah, suka bercanda. Beda dengan guru Fisika, lebih killer ,bhakss. Dia sangat terpandang, banyak hal yang ia dorong sehingga sekolah ini menjadi Sukses, hm bangga ya..

"Selamat pagi pak"kata gue sambil salaman.
"Iya Nadya. Cepat masuk ya, bantu para Osis mempersiapkan kegiatan lomba untuk 17an, mereka nunggu kamu dari tadi".
"Oh siap pak".kata gue sambil berjalan beberapa langkah
"Selamat pagi pak"kata Ray
"Iya, dari SMP mana kamu?" tanya pak Cahyo
"SMP Tunas Mulia ,pak" jawab Ray.

Gue pun mundur beberapa langkah dan kembali sama pak Cahyo.
"Iya pak, ini adik saya, Ray dari SMP Tunas Mulia"
"Oh.. Adik kamu. Pantasan mirip ya"
"Iya dong pak. Kalo gak mirip adek tetangga berarti, haha". Kata gue bercanda
"Haha, iya juga sih. Oke selamat datang di SMA Global Mandiri ya. Semoga bisa mencapai banyak prestasi". Kata pak Cahyo memberi semangat ke Ray.
"Amin.. Siap pak"Kata Ray langsung melewati gerbang.

Tiba-tiba kita pun berhenti jalan, karena ada seorang cowok yang hampir menabrak Ray ,dan menyapa....
"Eh Ray, apa kabar bro?"
"Eh Hafiz, baik bro. Lo sendiri?"
"Ya, baik juga. Hehe"
"Btw lo mau kemana?buru-buru banget?"
"Oh sorry ya tadi hampir nabrak lo, gue kebelet nih, mau ke toilet".
"Oh ,kalo gitu gue ikut lo aja ya. Kakak gue bentar lagi pergi, soalnya dia anggota Osis". Kata Ray sambil menunjuk gue
"Oke. Kita ngumpul dekat lapangan basket ada Aldo, Adit dkk. Rame kok"
"Wah.. Reuni SD dong kita fiz?haha"
"Haha, iya Ray. Gak nyangka udah tiga tahun kita gak ketemu"
"Hehe, yuk ke toilet. Ntar lo bocor disini lagi, haha"
"Ada-ada aja lo Ray, yuk buruan!"

Ray dan Hafiz pun pergi ke toilet, dan gue langsung ke ruang Osis. Sebelum masuk, gue dengar pembicaraan mereka.
"Yang ini aja Ron, punya lo gak menarik!"suara Kinan seperti membentak.
"Punya lo yang kurang hiasan, gak ngerti seni ,sih..!"jawab Rony.
"Udah, tunggu Nadya aja yang pilih, percuma kalo lo berdua perdebatkan" kata Diana.

Gue pun otomatis masuk, karena gak tahan dengarnya.
"Assalamualaikum"kata gue dengan tampang kusut.
"Wa'alaikumsalam"kata mereka yang muslim.
"Eh panjang umur. Baru diomongin" kata Candra.
"Nad, tadi...."kata Yoga(ketua Osis) ingin menjelaskan sesuatu.
"Tadi apa? Berantem? anak Osis Sampai sekarang masih manja, ya. Sifat tergantungnya masih dipelihara! kecewa gue, ini udah semester baru loh..". Kata gue ketus.

Dari dulu gue gak suka yang namanya debat untuk hal yang kurang penting, (kalo debat Bahasa Inggris sih,gue jagonya.haha) selain itu gue juga paling benci orang yang gak bisa tanggung jawab, bisanya cuma ngandalin orang lain, padahal dirinya sendiri bisa melakukan tugas itu.

"Maaf Nad.."kata Kinan dan Rony.
"Gue juga minta maaf Nad, gue gak bisa kerja yang benar"kata Yoga.
Yoga orangnya penyabar, dia terlalu baik buat ceramahin orang. Yang buat voting dia tinggi pas pemilihan Ketua Osis dulu adalah selain dia Cowok, dia juga sering mewakili sekolah keluar negeri. Tapi ya gitu ,semua orang pasti punya kelemahan dan kelebihan. Jadi jika ada masalah ,ya gue yang banyak bantu dia, tapi gue bahagia udah dipilih jadi Wakil Yoga. Dia sering sharing pengalaman dia pas berjuang melawan"orang luar"yang otaknya rata-rata diatas kita. Bhakss. (Duh. Gue merasa berdosa udah ketawain"orang-orang kita") Tapi bagaimanapun, kita harus bangga dengan Negeri ini, kita harus melanjutkan perjuangan Pahlawan terdahulu. Tentunya sesuai zaman, kita harus memerangi Kebodohan.

"Oke gue maafin, dan setelah ini gue mohon, jangan ulangi. Kita harus move!Bisa?!"
"Siap!Bisa!"kata mereka serempak.
"Sekarang apa yang bisa gue bantu?".
"Kinan sama Rony udah ngerancang desain Spanduk untuk 17an buat sekolah kita. Menurut lo mana yang bagus?"kata Yoga.
"Menurut kalian?"kata gue tanya balik.
"Punya kinan sih, lebih banyak warnanya"kata shintya
"Menurut gue punya Rony ,desainnya simple, tapi berkelas".kata Eldy.

Setelah beberapa orang mengungkapkan pendapatnya, dan diputuskan supaya gak ada yang kecewa, gue punya ide bagus, gue bilang sama mereka biar spanduknya pake desain punya Rony dan warna+hiasannya kita pake punya Kinan. Alhamdulillah mereka pun setuju. Setelah ini, kita menuju Tugas selanjutnya yaitu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, nah biasa disingkat MPLS, MPLS ini program Osis untuk mengenalkan lingkungan sekolah sama siswa/i baru.

"Perhatian, untuk siswa/i baru, diharapkan menuju ke lapangan sekarang, tidak perlu membawa tas. Sedangkan untuk kelas 11dan12 masuk kelas masing-masing untuk memilih pengurus kelas, ditemani oleh walikelasnya" .Suara pak Cahyo pun terdengar keras sampai ke toilet sekalipun ,wkwk(jelas lah, pake speaker. Bhaks)

Barisan kelas 10 pun sudah rapi. Saatnya anggota Osis bertugas.
"Bapak Ucapkan selamat untuk murid baru tahun ini, semoga dapat beradaptasi dengan baik,sampai tiga tahun kedepan. Karena saat SMA lah yang menentukan nilai kalian untuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi atau bangku perkuliahan. Sekarang saatnya program MPLS oleh para Osis, disini sudah terbagi menjadi 6kelas, sedangkan anggota Osis ada 12orang, jadi setiap kelas ada 2orang anggota Osis yang Mendampingi. Oke Yoga dan Nadya, silahkan mengambil alih". Kata pak Cahyo mengakhiri pembicaraannya.

Gue dan Yoga pun menuju ke tengah lapangan dan membagikan siapa saja anggota Osis yang mendampingi kelas 10 IPA1,2 dan 3 lalu kelas 10 IPS 1,2 dan3. Gue lihat Ray ada di kelas IPA1, akhirnya gue bisikin ke Yoga kalo gue mau dampingi kelas IPA 1, Yoga pun setuju dan bilang kalo gue dipasangin dengan Friska. Gue dan Friska pun langsung masuk ke barisan 10 IPA 1.

"Oke adik-adik. Perkenalkan nama saya Nadya, dan ini kak Friska. Sambil kita berjalan, kami akan menjelaskan tempatnya. Jadi ikuti ya". Kata gue sok ramah, wkwk.
"Iya kak". Kata mereka masih malu-malu .
"Sekarang kita mulai dari sebelah kanan, ada ruang Laboratorium Kimia ,ini ada ruang Aula, dan dibelakangnya ada kebun yang tanamannya kami tanam sendiri". Sembari Friska menjelaskan, gue gak sengaja memalingkan wajah ke arah salah satu cowok dibarisan, gue lihat dia seperti memerhatikan gue dari tadi. Soalnya tatapannya tajam banget. Tapi gue gak begitu menghiraukan sih, perasaan gue paling cuma kebetulan sama-sama memalingkan muka.

Nah setelah semua kelas selesai keliling lingkungan sekolah, kini saatnya istirahat.

*Di kantin
"Guys gue tadi ketemu adik kelas ganteeengg banget!"kata Citra. Ini sahabat gue yang paling genit, gayanya centil banget deh. Dikelas dia biasa dipanggil Cungkring, karena badannya lumayan kurus sih. Tapi kalo makan banyak banget . Enak ya gak bisa gendut. Hm..*btw itu anugerah atau cacingan?wkwkw maaf cit, gue klilaf

"Huh.. Cowok mulu, tapi sampai sekarang masih jomblo.hahaha" kata Zhera sahabat gue yang supel abis, dia pake jilbab guys ,sama kayak gue, dia termasuk saingan gue dikelas. Kita selalu tukar posisi ranking, kalo dia posisi 5 pasti gue posisi 6, kadang juga sebaliknya. Tapi sayang dia gak peka sama cowok, karena pernah disakitin pas pacaran. Cowoknya playboy .Hm.. Kasihan Zhera. hikss. Dan sekarang dia memutuskan untuk gak pacaran sebelum dia kerja.

"Bilang aja lo cemburu kan, zher? Kata Diana, sahabat gue yang paling Cuek. Sama sahabat sendiri aja kadang cuek, kebayang kan, kalo dia ketemu sama orang yang baru dia kenal. Wkwk. Dia nih yang paling lama merajut asmara(aduh bahasamu ketinggian Nad. Haha) Diana ini udah pacaran sejak SMP, sekitar 3tahun sama abang kelas dia saat SMP dan ketemu lagi di SMA . Hm.. Kebayang kan sulitnya mempertahankan selama itu?.
Next🔜

ChargerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang