"Makasih ya, Ndu." Syifa menjulurkan tangannya, menyerahkan helm kepada Pandu.
Pandu mengambil alih helmnya dan tersenyum lebar. "Sama-sama."
Syifa berbalik badan, namun tiba-tiba saja Pandu memanggilnya saat langkah kaki pertama. Ia kembali membalikkan badannya, menatap Pandu yang tengah memandangnya dengan tatapan berbinar.
"Nanti malem gue boleh 'kan telpon lo?"
"Mau apa?" tanya Syifa, dahinya berkerut.
"Mau curhat, lo ada waktu 'kan?"
"Iya." Syifa senyum segaris.
"Yaudah, tunggu telpon dari gue ya Syif. Bye."
Pandu menyalakan motornya dan melenggang pergi, meninggalkan Syifa yang detak jantung berdetak tak keruan.
ⓝⓔⓧⓣ
KAMU SEDANG MEMBACA
Blasteran✔
Short StoryPandu, Syifa dan Gerald. Ketiga remaja SMA yang sudah bersahabat sejak lama ini ingin membuat sedikit perubahan bagi bangsa. Hal-hal kecil yang sering terjadi di kalangan anak muda juga seringkali mereka rasakan. Tetap bersatu. Itulah yang akan...