{24.} • Berkata Dusta

759 31 0
                                    

Pandu dan Syifa sudah berteleponan sejak tiga menit yang lalu.

Mereka sudah membicarakan dari perkara yang tidak penting hingga satu pembicaraan yang membuat Syifa hampir hilang kefokusannya.

"Jadi gimana, Syif, menurut lo Winna orangnya enak diajak ngobrol nggak?"

Syifa terdiam, matanya menatap lurus ke depan.

"Syif,"

Belum ada jawaban, pikiran Syifa masih melayang kemana-mana.

"Halo, Syifa, lo masih bernapas 'kan?'

"Hah? Halo Ndu, iya tadi lo ngomong apa? Gue tadi abis dari toilet." Syifa berdusta.

Di seberang sana Pandu mengernyitkan dahinya.

"Toilet?"

"Iya, tadi gue abis dari toilet buang ingus." Lagi-lagi Syifa berdusta.

"Ih, jorok amat jadi cewek!"

"Biarin!" sahut Syifa. "tadi lo ngomong apa deh, Ndu?"

"Oh itu, iya kata lo Winna orangnya enak diajak ngobrol nggak?"

"Hmm ... enak kok, emangnya lo mau ngomong apa sama dia?" Syifa penasaran.

"Nggak, gue cuma mau ngobrol aja sama dia, biar kita tambah deket."

Syifa tersenyum kecut. "Oh. Semoga sukses ya pedekatenya."

Secara sepihak Syifa langsung mematikan telpon dari Pandu.

ⓝⓔⓧⓣ

Blasteran✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang