CHAPTER XVII : One Fine Day

2.1K 426 92
                                    

Rujukan cerita: Psikopat documentary | Dissociative Identity Disorder

Peringatan: AU. Mature content.

This story pure from my imagination and just for my own pleasure.

______________________

Dark Side

Park Jimin X Min Yoongi

Other cast

_______________________

Dalam sunyinya malam, Yoongi mendudukan dirinya pada kursi yang menghadap pada kaca yang berukuran besar itu. Pelipisnya berdenyut nyeri, semakin hari kepalanya sering merasa sakit.

"Katakan sekarang, apa yang kau inginkan sebenarnya?"

Suga tersenyum, wajahnya seperti memikirkan sesuatu. "Aku hanya ingin Jimin."

"Apa yang akan kau lakukan padanya? Aku tidak ingin kau melukainya lagi!"

Suga terkekeh. "Kumohon izinkan aku—untuk bertemu dengannya, hanya ingin bicara."

"Bicara dengannya?" Ucap Yoongi dengan menaikan satu alisnya.

Suga mengganggukan kepalanya, ia menatap ke arah jendela di luar sana. Cahaya bulan menerangi kamar yang gelap itu, Yoongi memang sengaja mematikan lampu kamarnya.

Suga kini telah memilih jalan yang terbaik baginya, namun ia merahasiakan hal ini pada Yoongi.

...

Suara deringan smartphone miliknya, membuat Jimin terbangun dari tidur nyenyaknya. Ia pun mengambilnya, dan melihat sebuah nama yang memang biasa membangunkan ia setiap pagi.

Senyum terbentuk, ia menekan tanda berwarna hijau. "Selamat pagi Yoo—"

"Jimin, dengarkan aku—" Jimin mengerutkan keningnya bingung.

"Kau harus membawa Suga berkencan, hari ini."

"Apa?—kencan?"

"Yah, kumohon."

"Tapi Yoongi—"

"Kau takut padanya?"

Jimin kembali merebahkan tubuhnya pada ranjangnya. "Tidak, hanya saja—ada apa sebenarnya?"

"Hanya lakukanlah kumohon, perlakukan dia seperti kau perlakukan aku dengan baik."

"Aku tidak bisa Yoongi, dia berbeda—"

"Jimin, Suga menunggumu di rumah dan cepatlah kemari." Panggilan pun terputus, Yoongi menutupnya secara sepihak.

Jimin memijit pelipisnya, bahkan kini mengusap surai cokelatnya kasar. Ia pun bergegas untuk mandi, dan berpakaian dengan rapih. Jimin berjalan ke bawah menuju tangga, tak lupa untuk mengambil kunci mobilnya.

...

Jimin kini masih terduduk pada sofa berwarna peach, ia menunggu Yoongi berganti pakaian. Ia menggelengkan kepalanya, Jimin tidak mengerti apa yang di maksud Yoongi melakukan ini. Bahkan ia menyuruh Jimin untuk membelikan seikat bunga mawar warna merah, padahal Yoongi lebih suka warna biru.

Netranya melihat Yoongi keluar dari kamarnya, dengan pakaian kaos belang berwarna merah dan hitam berlengan panjang, dengan jeans hitam dan sepatu bertali. Tentu saja, ini bukan gaya Yoongi sekali. Pasti ini Suga pikirnya, ia menghela nafasnya pelan.

Dark sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang