File N, Love You Our Daughter
Layar menampilkan orang tua Rachel yang duduk berdampingan di meja kerja, di laboratorium.
Wajah mereka terlihat lelah, tapi senyuman tidak pernah lepas dari bibir mereka.
"Halo Rachel, puteri kesayangan appa dan eomma. Appa dan eomma berharap Rachel baik-baik saja dan selalu bahagia", ucap Randy.
"Mungkin, suatu hari nanti, jika Rachel melihat video ini, berarti kami sudah tidak ada lagi bersama Rachel. Maafkan kami karna tidak bisa berada di sana sekarang, menemani, merasakan dan melihat Rachel tumbuh menjadi wanita yang cantik", ucap Yoo-Eun.
Mereka terdiam sebentar, beberapa kali Yoo-Eun menarik nafas panjang dan Randy menggenggam tangan istrinya dengan kuat.
"Appa rasa Rachel pasti sudah melihat video-video di kotak sebelumnya, bukan? Wow! Rachel sungguh hebat bisa menemukan kuncinya, kami bangga padamu!
Jadi, alasan kenapa kami membuat video ini dan video-video sebelumnya, kami harap Rachel tidak marah karna kita selalu mengasingkan diri dari dunia luar.
Dunia tidak boleh mengetahui bahwa faktanya appa dan eomma berhasil menciptakan sesuatu yang seharusnya tidak mungkin diciptakan, yaitu kemampuan telekinesis.
Dunia luar terlalu berbahaya untuk Rachel. Bahkan teman baik appa saja berkhianat karna ingin mengambil apa yang seharusnya tidak boleh diciptakan itu".
"Ketika sudah besar nanti, Rachel sendiri yang memutuskan bagaimana Rachel ingin hidup. Keputusan apapun itu, apakah ingin bersembunyi terus-menerus atau bergaul dengan mereka yang bisa Rachel percayai!", ucap Yoo-Eun.
"Kami harap, Rachel tidak sepengecut appa yang tidak berani melangkah keluar dan hanya mengasingkan diri. Berlarilah dengan bebas, menjelajalah sejauh mungkin, suatu hari Rachel pasti akan menemukan seseorang yang menerima Rachel apa adanya, yang bisa di andalkan dan di percaya".
"Tapi sekali lagi, apapun keputusan Rachel, kami yakin itu yang terbaik untuk Rachel. Jangan ragu, dan tetap semangat. Appa dan eomma selalu mendukungmu!".
"Maafkan appa dan eomma. Selalu sehat dan bahagia. Kami merindukanmu, kami mencintaimu, selalu..."
•••
"Ya! KyungSoo-ya! Kenapa lama sekali? Cepatlah! Kita harus berangkat ke bandara".
"Sudah selesai", kata D.O sambil menyeret kopernya ke lantai 1 lobby dorm.
"Kau sendiri yakin tidak ada barangmu yang ketinggalan? Kita sudah tidak punya waktu untuk kembali ke apartment-mu".
"Tidak ada", jawab Rachel.
D.O mengangguk lalu berteriak, "Ya, hyung! Kami sudah selesai, cepatlah sedikit! Bisa-bisa kami ketinggalan pesawat", serunya di dekat tangga.
Xiumin berlari menuruni tangga, "Aku sudah selesai dari tadi. Tinggal kau yang belum selesai".
"Siapa suruh tidak berkemas dari kemarin", ucap Rachel sedikit jengkel.
D.O terkekeh lalu merangkul bahu Rachel dan mengedipkan matanya berkali-kali dengan imut. "Baiklah, aku minta maaf. Jadi, sekarang, ayo kita berangkat. Ayo, hyung!".
"Aw, mataku jadi sakit!", Xiumin menutup pandangannya dari D.O dan berjalan dengan cepat melewati mereka berdua.
---
Mereka sampai di salah satu resort apung yang ada di antara pulau privat yang tak berpenghuni, salah satu eco resort terbaik di dunia, di pulau kecil yaitu Pulau Batbitim, di bagian selatan Raja Ampat.
KAMU SEDANG MEMBACA
D.O's Stylist
FanfictionAh, senangnya punya kemampuan seperti ini - Rachel Tan Mempunyai kekuatkan super memang di inginkan sebagian besar orang apalagi kemampuan mengendalikan benda-benda di sekitarnya, telekinesis. Itulah yang di rasakan Rachel, ia dapat mengambil barang...