#27 Baik & Buruk

566 75 10
                                    

-Penculikan dan Tembakan Senjata Api Terjadi Lagi-

Penculikan orang-orang semakin marak. Kali ini korban penculikan adalah sepasang ibu dan anak yang berusia 40 tahun dengan inisial nama T dan NT 12 tahun.

Pelaku dari penculikan ini adalah seorang laki-laki berinisal HR 26 tahun yang di duga sengaja menculik pasangan ibu dan anak ini untuk menarik perhatian keponakan si korban yaitu RT 25 tahun.

Motif penculikan ini di duga adalah karena masalah percintaan. HR tidak terima karena RT memutusnya langsung menculik satu-satunya keluarga RT dan mengancamnya. Saat ini, RT di rawat di rumah sakit karena tembakan senjata api oleh HR beserta T dan NC yang dehidrasi dan syok akibat di sekap selama dua hari.

Saat ini, HR sedang di periksa lebih lanjut di kantor kejaksaan...

Tiiit... Layar yang menampilkan seorang wanita yang sedang membacakan berita hilang dari pandangan.

Charlie melempar remot TV sembarangan. Ia bangkit lalu mondar-mandir di depan Han-Ryu yang sedang berlutut dengan wajah babak belur.

"Masalah percintaan? Tertembak senjata api? Dan sedang di periksa di kantor kejaksaan? Sejak kapan kantorku menjadi kantor kejaksaan? Huh? Memang uang bekerja paling baik di antara semua hal yang ada di dunia ini", dengus Charlie.

"Dan apa yang bisa kau lakukan, hah?!", seru Charlie dengan marah lalu menendang Han-Ryu, lagi. "Kalau tidak ada aku, kau tidak akan bisa berada di sini dan masih di sel tahanan!".

Han-Ryu tersungkur dan langsung berusaha untuk berlutut untuk kesekian kalinya. Tapi, sekarang tulang-tulangnya tidak mau bekerja sama lagi dan terasa remuk.

"Char..."
Han-Ryu terbatuk lalu menelan ludahnya yang tercampur darah.

"Bawa dia ke tempat ibunya. Aku tidak mau melihatnya lagi!", perintah Charlie.

"Tidak!", ucap Han-Ryu tercekat.
Bagaimana ia bisa pulang ke tempat ibunya dengan kondisi babak belur seperti itu? Apa yang harus ia katakan kepada ibunya nanti? Ibunya bahkan tidak tahu apa-apa.

Dua anak buah Charlie langsung masuk ke dalam ruangan dan mulai menyeret Han-Ryu.

"Tidak, Charlie! Aku akan menyelesaikan semuanya", ucap Han-Ryu.

Charlie menggoyangkan tangannya, lalu anak buah Charlie langsung menyeret Han-Ryu pergi tanpa bisa berkata apa-apa lagi.

Charlie memutar kursinya menghadap jendela besar yang menyajikan pemandangan Sungai Han.

"Apa aku harus turun tangan sekarang? Hm?", gumamnya.

---

"Kurasa SM menyelesaikan dengan baik. Tidak ada namamu maupun nama agensi kita terpampang di sana", ucap Suho sambil mematikan TV.

"Kenapa tidak diberitakan kalau Han-Ryu ingin menculik Rachel karena untuk penelitian? Kenapa malah masalah percintaan?", gerutu D.O.

"Apa kau cemburu?", goda Suho.

"Tentu saja!", seru D.O dengan kesal.
"Apa kau tidak tahu betapa keras usahaku untuk melindungi Rachel karena orang-orang yang mengincar kekuatannya yang tak lain adalah Han-Ryu? Entah berapa kali aku bertengkar dengan Rachel karena ingin melindunginya! Dan tiba-tiba yang muncul di beritakan adalah masalah percintaan!".

"Kalau yang diberitakan adalah untuk penelitian, masalah ini akan semakin panjang", jawab Suho. "Dan Rachel mungkin sudah dikerumuni oleh wartawan yang hendak meliput saat ini".

D.O's StylistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang