Handphone Suho bergetar menandakan panggilan masuk. Nama KyungSoo tertera di sana. Tapi, karena hanya di buat Vibrate dan mereka juga sudah tidur, Suho maupun Sehun yang sekamar dengannya tidak mendengar panggilan masuk itu.
Tak lama kemudian, di kamar sebelah, handphone Kai bergetar juga. Sama seperti Suho, Kai hanya membuat mode Vibrate pada handphonenya.
Kali ini giliran handphone Xiumin berbunyi nyaring. Chen yang tidur di seberangnya melempar bantal ke Xiumin yang sedang tertidur.
"Ya! Hyung! Angkat telfonmu!", ucap Chen sedikit kesal dengan suara seraknya.
Xiumin mengerang lalu meraba-raba telfonnya di atas meja dengan mata ngantuk dan mengangkat telfon itu, "Yeoboseyo".
(Hyung... Hah! Hah!... Hyung!...)
Xiumin membuka matanya dengan dan melihat siapa yang menelfon. "Eoh? KyungSoo-ya? Apa kau sedang jogging malam-malam begini?", tanyanya asal.
(Aku... sedang naik... tangga! ... Hah! Hah! Hah! ... Panggil polisi...)
Xiumin langsung terduduk dan mengucek matanya, "Tunggu-tunggu... panggil polisi? Apa kau sedang mabuk? Bicaralah yang jelas!".
Chen yang sudah hampir terlelap kembali pun langsung terbangun ketika mendengar suara Xiumin.
(Ada orang yang... Hah!... ingin mencelakakan Rachel di rumah sakit! ... Hah! Hah!... Panggil polisi, cepat!)
"Apa?! Tunggu sebentar! Jangan tutup telfonnya!".
Kali ini Xiumin langsung bangkit dan memakai sweater yang tergantung di belakang pintu kamar."Ada apa?", tanya Chen khawatir.
"Panggil Suho, cepat!".
Chen langsung bangkit dan menuju kamar Suho, sedangkan Xiumin mencuci muka dengan cepat dan mengambil kunci mobil.
Di ruang tamu, sudah ada Suho yang masih memakai baju tidur dan Sehun yang bertelanjang dada. Nampaknya Suho sudah sadar walaupun gurat lelah menghiasi wajahnya.
"Aku yang akan menyetir", ucap Suho lalu mengambil kunci mobil dari tangan Xiumin.
"Kalian hubungi polisi dan telfon manager! Jaga anak-anak saat kami pergi. Kami akan segera kembali!", pesan Suho kepada Chen dan Sehun.
"Baik!", jawab Chen dan Sehun.
Suho dan Xiumin langsung keluar dari dorm. Menekan tombol Start, Suho menginjak pedal gas meninggalkan dorm.
"Cepatlah!", ucap Xiumin tidak sabaran.
Suho menginjak pedal gas lebih dalam, mobil mereka melaju kencang membelah malam dengan kecepatan 100km/jam.
Xiumin menekan Speaker di sambungan telfonnya dengan D.O.
(... kenapa aku harus bertemu dengan pistol mulu!)
"Pi--pistol?", tanya Xiumin dengan gugup. Pikirannya langsung terputar kejadian di gudang beberapa waktu yang lalu.
Ia menggelengkan kepalanya, berusaha mengusir bayangan Han-Ryu yang menembak Rachel.
"Sialan, pistol lagi pistol lagi!", umpat Suho sambil memperhatikan jalan di depannya.
"Bisakah lebih cepat lagi? Jalanan sangat kosong di depan", ujar Xiumin tidak sabaran.
"Baiklah!", jawab Suho lalu menginjak pedal gas lebih dalam.
Sedangkan Xiumin, ia mendengar dengan seksama apa yang sedang terjadi di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
D.O's Stylist
FanficAh, senangnya punya kemampuan seperti ini - Rachel Tan Mempunyai kekuatkan super memang di inginkan sebagian besar orang apalagi kemampuan mengendalikan benda-benda di sekitarnya, telekinesis. Itulah yang di rasakan Rachel, ia dapat mengambil barang...