#11 Ketidaktahuan

595 75 17
                                    

Rachel mendongak, mendapati Han-Ryu berdiri tak jauh di depannya.  Sial, kenapa dia ada di sini? Keluh Rachel dalam hati. Ia sudah sangat damai ketika Han-Ryu tidak mengunjungi maupun menelfonnya, tapi tanpa sengaja mereka malah bertemu di sini. Dengan berlari kecil, Han-Ryu menghampiri Rachel.

"Kenapa kau tidak mau mengangkat telfonku?", tanya Han-Ryu setelah berhenti di depan Rachel.

"Kenapa kau ada di sini?", tanya Rachel balik tanpa menjawab pertanyaan Han-Ryu.

"Err... aku? Eh, ada sedikit urusan", jawab Han-Ryu gugup.

"Lalu, kenapa kau menelfonku?", tanya Rachel.

"Eh... aku hanya ingin mendengar suaramu saja", jawab Han-Ryu.

"Kenapa kau tidak telfon sunbae saja? Dia kan pacarmu", ucap Rachel dengan ketus.

Han-Ryu menggeleng dengan lesu, "Aku tidak tahu, dia sangat sibuk dihubungi akhir-akhir ini. Dan aku tidak di hiraukannya. Kau tahu, aku masih sayang padamu".

Rachel hanya mendengus dan langsung meninggalkan Han-Ryu. "Tunggu aku! Kenapa kau ada di sini?", tanya Han-Ryu setelah menyusul Rachel.

"Ada urusan", jawab Rachel pendek.
"Urusan apa?", tanya Han-Ryu.

Rachel tidak menjawab dan hanya berjalan lurus melihat ke depan. Tiba-tiba seorang wanita berlari kecil menghampiri mereka berdua.

"Sayang, kau kemana saja? Kenapa kau meninggalkanku sendirian", kata wanita itu sambil menggandeng tangan Han-Ryu.

Han-Ryu langsung menghela nafas dan hanya bisa tersenyum tipis kepada wanita yang menggandeng tangannya saat ini.

Wanita itu melirik Rachel yang seakan-akan baru menyadari bahwa Rachel ada di sana. "Kau, kenapa ada disini?", tanya wanita itu dengan nada ramah yang dibuat.

Dasar pembohong!
Umpat Rachel dalam hati sambil melihat Han-Ryu lalu beralih ke wanita yang ada di depannya.
Rachel membungkuk dan menyapa, "Annyeonghaseyo sunbae. Aku..."

"Ahh, kau tidak menguntit kami kesini kan hanya untuk bertemu dengan Han-Ryu? Dia putus denganmu karna memilihku. Lihatlah dirimu sekarang, kau bekerja di mana? Di tempat Mister Go yang sangat terkenal itu? Jujur saja aku tidak percaya sama sekali, lihat saja penampilanmu yang..."

"Sunbae", panggil Rachel. Ia ingin memanggilnya dengan tegas, tapi yang keluar dari mulutnya terdengar seperti memelas.

"Kenapa? Lihatlah dirimu, aku tidak berbohong. Kau benar-benar punya selera yang buruk. Mister Go pasti malu punya...", lanjut wanita itu.

"Cukup Jin-Hee  ya", potong Han-Ryu sebelum wanita yang dipanggil Jin-Hee melanjutkan ucapannya.

"Kenapa kau membelanya? Dia bukan siapa-siapamu", ucap Jin-Hee.

Rachel memejamkan matanya dan menarik nafas panjang menenangkan pikirannya.

"Dan lihatlah, dia bahkan sampai menguntitmu. Ya! Harusnya kau sadar kau bukan siapa-siapanya lagi", ucap Jin-Hee. Suaranya sudah tidak ramah lgi.

"Sunbae! Aku tidak menguntit kalian dan aku punya urusan di sini!", jawab Rachel.

"Jangan membual, Rachel. Untuk apa kau ke gedung tempat para idol berada? Yang benar saja!", ucap Jin-Hee dengan nada mengejek.

Rachel mengepalkan tangannya dengan kuat, baru saja ia hendak membalas perkataan kakak kelasnya itu.

"Kau kemana saja? Aku mencarimu dari tadi".

Rachel dan dua orang yang berdiri di hadapannya itu serentak menoleh ke arah sumber suara. D.O menghampiri Rachel sambil tersenyum, tapi raut wajahnya terlihat khawatir. Rachel bisa mendengar suara sentakan dari nafas Jin-Hee.

D.O's StylistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang