#28 Insiden

589 68 1
                                    

Dengan langkah terburu-buru, D.O menelusuri lorong rumah sakit dan menuju kamar Rachel. Ia membuka pintu kamar dan langsung masuk.

Rachel mengalihkan perhatiannya dari Mrs. Tan dan Nico yang sedang menjenguknya. Ia langsung tersenyum ketika melihat siapa yang datang.

Mrs. Tan dan Nico langsung membalikkan badan dan tersenyum kepada D.O.

D.O kaget sejenak karena tidak menyangka di kamar itu ada orang selain Rachel. Ia hanya tersenyum salah tingkah dan menyapa mereka.

"Halo, Mrs. Tan", sapa D.O lalu membungkuk kecil.

"Dio hyung!", sapa Nico dengan mata melebar karena senang dan di balas senyuman oleh D.O.

"Halo Dio, kau sudah pulang dari acara musik ternyata. Kami baru saja menonton kalian di TV", balas Mrs. Tan sambil tersenyum.

D.O tersenyum salah tingkah lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ahh... begitu, aku senang mendengarnya. Aku... aku akan menunggu di luar", ucapnya.

"Tidak, tidak. Kami sudah mau pulang", jawab Mrs. Tan. "Temanilah Rachel di sini".

"Ah, baiklah", jawab D.O.

Mrs. Tan kembali menghadap Rachel dan mengelus kepalanya dengan sayang. "Bibi pulang dulu, ya. Istirahatlah yang cukup. Mungkin bibi tidak bisa sering-sering kemari karena kerjaan bibi menumpuk ketika di rawat di sini".

"Ya, bi. Tidak apa-apa, ada KyungSoo di sini jadi aku akan baik-baik saja", jawab Rachel.

Nico memeluk Rachel sebentar. "Cepat sembuh, noona. Aku akan sering ke sini".

Rachel mengacak rambut adiknya dengan sayang. "Ya! Belajarlah yang bagus, jangan sering-sering bolos karena mau menjengukku. Aku sangat marah, kau tahu".

Nico hanya membalas dengan memberikan cengiran nakalnya dan langsung di sambut dengan jitakan dari Mrs. Tan.

"Ah! Jadi, kau sering membolos? Pantas saja sekarang kau bisa berada di sini", omel Mrs. Tan.

"Eomma, sudah kukatakan hari ini kami dipulangkan lebih cepat karena guru-guru ada rapat", ucap Nico sambil mengusap kepalanya bekas jitakan.

"Eomma tidak percaya. Sekarang kembali ke sekolah, dan aku akan menelfon wali kelasmu untuk memastikannya!", ucap Mrs. Tan dengan galak.

"Eomma!", rengek Nico yang hanya di balas tatapan galak oleh Mrs. Tan.

Nico menghentakkan kakinya mengikuti Mrs. Tan dari belakang. Ketika melewati D.O, Nico langsung memeluknya.

D.O kaget dan memberikan tatapan bertanya. Sedangkan Rachel hanya terkikik melihat tingkah adik kecilnya dan ekspresi D.O.

"Hyung, terima kasih untuk albumnya. Aku pusing sejenak sepertinya aku hampir pingsan ketika noona memberitahuku kalau album itu darimu, hyung!", ucap Nico.

D.O tersenyum lalu menepuk bahu Nico yang tingginya hanya sebatas perutnya saja. "Sama-sama, Nic. Jangan hilangkan album itu lagi. Dan jangan bolos, belajarlah yang rajin. Biar noona-mu aku yang menjaganya".

Nico melepas pelukannya dan mengangguk dengan semangat, "Baiklah. Jaga noona-ku baik-baik, ya. Kuserahkan dia padamu".

Mrs. Tan tersenyum kepada D.O lalu berpamitan sambil menarik telinga Nico.

"Hai", sapa Rachel ketika pintu sudah tertutup.

"Hai", balas D.O yang masih berdiri di dekat pintu.

D.O's StylistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang