"Loh bunda, mau arisan ya?"
"Ehh (y/n), iya bunda mau arisan dulu. Mama kamu udah siap kan?"
"Iya udah siap tadi, kayaknya sih sekarang lagi nungguin bunda" gw salim tangannya bunda.
"Kalau mau ngemil ambil aja di dapur ya, bibi lagi pulang kampung, ayah masih kerja, jadi di rumah sekarang cuma ada Jihoon aja"
"Siap bunda, hati-hati ya" gw dadah-dadah ke bunda Jihoon yang udah pergi pakai mobil merahnya, mau arisan sama mama dikomplek sebelah.
Gw langsung masuk ke rumah besar itu dan naik kelantai dua.
"Hoonie~..." gw buka pintu kamar si Jihoon, pacar sekaligus tetangga gw.
"Apa?" Tanya dia datar tanpa mengalihkan pandangan dari PSP yang lagi dimainin sama dia.
Gw jalan kearah Jihoon yang lagi duduk manis di ranjangnya dia.
"Hoonie kau tau.."
"Tidak aku tempe..." gw mendengus denger perkataannya dia.
"...bodoh aku belum selesai bicara hoonie..." dia lirik gw datar.
"Kalau kau memanggilku begitu pasti ada maunya, iya kan?" Tau aja deh, makin tayang :*
"Hehehehe....itu tau" dia hela nafas panjang terus taruh PSP nya di sebelah dia.
"Cepat bilang" dia narik tangan gw, buat gw duduk diranjang.
Ini salah satu sifat yang gw suka dari Jihoon, walau sifatnya dingin tapi Jihoon selalu perhatian sama gw.
"Kau tau temanku yang bernama Siyeon, dia membuat tato di bahunya" Jihoon natap gw dengan pandangan bingung.
"Eumm itu...." bilang gak ya, kok gw jadi takut gini ngomongnya :(
Jihoon ngangkat salah satu alisnya, nunggu gw nerusin ucapan gw.
"Aku juga..eumm...mau buat tato" gw ngomong sambil nundukin kepala.
Hening melanda.
Krik
Krik
Cuma ada suara jangkrik dari taman.
"Ngga" seketika gw naikin wajah kecewa gw.
Jihoon mulai main PSP nya lagi.
"Tapi aku mau..." gw megang lengan kaos yang dipakai sama dia.
"Untuk apa? Untuk pamer ke teman-temanmu huh?" Pedes banget ihh, kalau gado-gado pasti karetnya dua nih :(
"Ihhh ngga gitu, aku juga mau kayak Siyeon yang punya tato nama pacarnya, katanya itu tanda cinta dia sama pacarnya" jawab gw lirih masih dengan megang lengan kaos Jihoon.
Jihoon lempar PSP, buset dah untung jatuhnya di karpet, kalau rusak ya gak apa-apa, kan kaya :(
Dia megang bahu gw biar gw bisa langsung berhadapan ama dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
17+ Wanna Read? ; Produce 101 Season 2 & Produce X 101
Fiksi PenggemarCuma kumpulan cerita oneshot member PD101 S2 dan PDX101 yang unfaedah & ber-rate 17++ ? . . . . . . . . . . monggo dibaca atuh :)