AUTHOR POV
Pagi tiba. Hyungseob terbangun kaget dari tidurnya setelah mendengar suara piring pecah yang terdengar dari arah dapur. Kedua sahabatnya juga kaget mendengar suara itu namun mereka melanjutkan tidurnya.
Hyungseob beranjak dari kasurnya dan mendekati asal suara tadi. Ia melihat Guanlin sedang mengangkat pecahan kaca piring yang tersebar lalu membantunya. Dan bertanya mengapa bisa jatuh. Kesenggol katanya.
"Lo baru bangun tidur. Masih beler. Udah sana gausa sosoan bantuin. Kena kaca luka ribet lagi tangan lo duaduanya nanti ga guna" Guanlin menepis tangan Hyungseob yang hendak mengambil pecahan piring itu.
Tidak ingin menjawab, Hyungseob mendekat ke kulkas dan mengambil susu di botol dan langsung meminumnya tanpa repot memakai gelas. Lalu ia pun duduk di sofa sambil melamun mengumpulkan nyawanya.
"Ntar siang lo check up kan?" Guanlin memulai pembicaraan setelah selesai merapikan pecahan kaca yang tersebar.
"Hmm"
"Gue gamau nganter"
"Siapa juga yang mau dianter lo"
Hening...
Guanlin ingin memberi tahu Hyungseob bahwa Jihoon lah orang yang pernah membuatnya terlihat stress saat itu. Guanlin memang tak pernah memberi tahu Hyungseob siapa namanya. Yang selalu ia ceritakan saat mereka masih bersama namun ia takut tiba-tiba Daehwi datang dan mendengar semuanya. Akan sangat aneh.
"Jihoon.... Temen lo?" Tak tahan lagi. Guanlin mulai bertanya.
"Hmm"
"Oohh.... Tau gak?"
"Gamau tau gue" Hyungseob mengubah posisinya menjadi berbaring.
"Ah elah. ..... Lo inget? Orang yang dulu selaIu gue ceritain ke lo? Yang sampe buat gue sakit?"
"Hmm. Yang buat lo kaya gembel itu? Sekarang juga masih sih" Perlahan-lahan Hyungseob menutup matanya lagi.
"Anjir sialan" Guanlin menendang kaki Hyungseob dan mulai melanjutkan kembali kata-katanya. "Orang itu.... Asal lo tau. Sekarang dia udah punya pacar"
"Yauda bagus. Lo juga pan udah punya. Ngapa dia gaboleh. Napa juga tiba-tiba bahas tuh orang" Hyungseob menjawab dengan mata tertutup.
"Ya emang bagus sih. Tapi kalo pacarnya temen deket adek lo sendiri kan jadi awkward"
Hyungseob membuka sebelah matanya dan melirik ke arah Guanlin. "Maksud lo?"
"Gajadi"
Hyungseob berpikir sejenak. Baejin ga punya pacar. Temen deket dia yang punya pacar ya Daehwi. Trus tadi dia nanya soal Jihoon. "Jihoon?" Hyungseob bertanya.
"Apa?"
"Plis deh Guan. Gue gasuka nih kalo lo udah sosoan serius gini. Langsung to the poin napa. Pengen gue cakar muka lo sosoan serius ngobrol sama gue. Si Jihoon? Mantan lo yang sering lo ceritain itu maksudnya si Jihoon?"
"Hmm"
"Terus masalahnya apa kalo dia sekarang udah sama si Daehwi? Lo juga kan udah sama si Sono"
"Gapapa sih. Jangan bawa dia kerumah"
"Padahal dia sering dirumah si Ujin loh"
Ternyata selama ini Jihoon tak pernah jauh dari Guanlin. Guanlin menyuruh Hyungseob untuk berhenti membicarakan hal ini. Tapi ternyata kekasih orang yang sedang dibicarakan itu berdiri di dekat tangga dan sudah mendengar obrolan kakak beradik itu sedari tadi saat Hyungseob hendak meminum susunya.
YOU ARE READING
DEAD LEAVES [JINSEOB]✔
Fanfiction[Private beberapa chapter^^] Iya? - ahs Gak. - pwj *WARN* boyxboy kalo gasuka ya "naga juseyo" Bahasa campuran Start June 09, 2017 End October 22, 2017