[9] Worried

1.3K 424 152
                                    

🔪 Vote dulu sebelum baca 💣
18 ✔️

"Nghh."

Gue tidak sengaja meloloskan sebuah desahan tertahan ketika Mingyu memperdalam ciuman kita berdua.

Mingyu mulai mendorong pintu ruangan kosong itu lalu membaringkan gue ke ranjang yang ada di sana.

"Tahan sebentar ya." Kata Mingyu sambil mengecup bibir gue lalu mengunci pintu kamar yang mungkin tadi telah Mingyu pesan.

Setelah mengunci pintu kamar,Mingyu kembali melumat bibir gue dan menggigit bibir bawah gue yang membuat gue membuka mulut gue.Tangannya juga mulai menjalar ke
Dress yang sedang gue pakai.

Mingyu mulai turun menciumi leher gue sambil membuat tanda kepemilikan yang membuat gue mendesah tertahan.Sedangkan tangannya berusaha melepas kaitan bra yang sedang gue pakai.

Setelah membuat tanda kepemilikan,Mingyu mulai turun ke dada gue yang sudah terekspos sedikit dan tanpa gue sadari tuksedo yang sedaritadi dipakai Mingyu sudah terbuka dan menunjukan dada bidangnya.

Kesadaran gue mengumpul perlahan dan langsung mendorong mingyu dengan sisa tenaga yang gue miliki.

"Mingyu stop kita udah pernah bicarain ini dulu." Tegas gue.

Meskipun gue sedikit mabuk,tetapi gue pernah ingat kalau kita telah membuat perjanjian tidak boleh kawin sebelum nikah.

"Sayang ayolah milik ku sudah mengeras dan kau akan membiarkannya?" Tanya Mingyu yang wajahnya telah memerah karena alkohol meskipun dia masih sadar.

"Setidaknya tolong puaskan dia sayang." Kata Mingyu memelas.

Dari dulu ketika kita masih pacaran Mingyu sangat suka melakukan hal ini sehingga inilah yang membuat orang tua gue melarang hubungan kami selain karena pelajaran.

Sayangnya gue gak nurut sama orang tua gue...

Gue hanya terdiam mendengar Mingyu yang meminta blow job karena sebelumnya memang gue sudah pernah melakukannya 2 kali dan itu pun karena terpaksa.Tapi kayaknya kali ini gue butuh hubungan yang sehat dan bukannya penuh hawa nafsu seperti dulu.

"Maaf Oppa aku gak bisa." Kata kata gue dan berhasil memancing amarah Mingyu yang sedari tadi dia tahan.

"KAMU CINTA GAK SIH SAMA AKU KOK TEGA KAMU BIARININ AKU KAYAK GINI KALO KAMU EMANG GAK CINTA MENDING KITA PUTUS GUE BISA KOK CARI YANG MAU." Teriak Mingyu yang membuat gue setengah ketakutan.

"Tolong puaskan milik mu itu di kamar mandi saja karena mulai sekarang aku mau hubungan sehat bukan kayak gini." Cicit gue.

"Kamu minta nikah?" Tanya Mingyu to the point.

"Aku gak minta kita nikah tapi kalau kamu emang udah siap punya anak dan mau bertanggung jawab gapapa kalau kita nikah sekarang." Jelas gue sangat pelan.

"Hah dasar jalang." Gumam Mingyu lalu langsung masuk ke kamar mandi dan memuaskan miliknya sendiri.

Gue yang mendengar gumaman nya cukup membuat gue sakit hati dan apalagi tadi dia bilang bisa mencari perempuan lain yang ingin dipuaskan oleh Mingyu.

My Dancing King | KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang