[29] Expose

141 18 2
                                    

Tiba hari ini, gue yang akan pergi meninggalkan Jongin dan Hana.

Hari ini Jongin kembali disibuk kan dengan jadwal pemotretan majalah fashion.

Saat ini gue sudah berada di airport, menunggu pesawat gue yang akan tiba 2 jam lagi.

Lalu Jongin menelpon...

Dia mengajak ku makan bersama karena pemotretan nya selesai lebih awal.

"Mampus gue."

Jujur, gue saat ini bingung setengah mati. Yakali gue bilang gue ada di airport.

Akhirnya gue bilang ke Jongin kalau gue gak bisa makan bareng sama dia. Alasan capek karena baru jalan jalan dari Jeju kemaren.

1 jam berlalu...

Gue mulai ragu, yang tau penerbangan ini hanya Hana dan Seulgi untuk saat ini.

Beberapa jam kemudian gue masuk ke dalam pesawat karena ternyata Jongin tidak datang sama sekali.

Sepertinya dia sudah menyerah sama gue

Rasanya agak bimbang waktu pesawat ini mulai lepas landas.

Namun sebelum aku menonaktifkan handphone ku ada pesan suara dari Jongin.

Valerie, jangan pergi jebal? Saranghaeyo...
Aku mencintai kamu lebih dari apapun
Kalau kamu menghilang mendingan aku bunuh diri aja deh...
Dunia ku ini sangat keras, semua orang menuntut lebih dari ku
Cuma kamu yang mencintai ku apa adanya...
Entahlah.. mungkin hubungan kita sudah salah dari kali pertama kamu membayar minuman ku di kafe waktu itu...

Tapi satu hal yang tidak pernah salah...
Aku mencintai kamu...
Aku yang salah, mianhae..
Kembali lah, ara?
Kita bisa bicarakan ini baik baik!
Tolong telpon aku kembali...

Baru saja gue mau mengirimkan Sms ke Jongin. Tubuh gue rasanya panas dan masker pernafasan mulai keluar dari kursi masing masing.

Gue mulai bertanya tanya apa yang terjadi dan pilot kami mulai meminta semua penumpang agar jangan panik dan tetap duduk di tempat masing masing menggunakan masker yang telah keluar dari tempat masing masing.

Mereka juga menyuruh kami mematikan seluruh alat elektronik dan TV yang tersedia di bussiness class dan bernafas secara normal.

Gimana bisa tenang? Pesawat kami terbang dengan arah yang tidak jelas...

Lalu ku lihat pesawat dari arah lain menabrak pesawat kami...

Keringat dingin mulai mengucur di badan gue detik detik pesawat itu akan menabrak kita.

Selanjutnya...

Hanya Tuhan dan aku yang tau...

Please chase me before its too late...
I cant send you my last message..
I cant even see your face for the last time...
All what i can do
Is...
Bring back all of our memories
In my head...
Thinking of those memories
Always make me calm and happy
Even if you're not beside me right now..

Good bye, dearest Kim Jongin
Neomu saranghaeyo..
Gomawo...
For all those happiness
That you give to me..
For free...

---

MAAP BANGET INI ENDINGNYA (ya sumpah gw tau ini jelek bat :"D tapi bener" sudah males ya melanjutkan ini dan ide sudah habis :(

Makasih buat yang udah baca ini sampe abis (terniat wkwk)

Nanti kalau ada waktu gw bakal bikinin POV Jongin ttg ini yap

Thanksss dan jangan lupa mampir ke Works gw yg baru CAFUNÈ Dan ETERNAL LOVE~
---

My Dancing King | KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang