Sembilan Belas: Tik Tok

2.3K 347 0
                                    

Usahakan vote dulu baru baca! :)

I hope you like it
-------------

"Yah, aku ambil minum dulu ya."

Ares mengangguk, kembali berbicara asyik dengan relasi kerjanya. Fiona mengambil tas kecilnya dan segera beranjak menjauh. Malam ini ia memang diajak ayahnya kedalam acara pembukaan sebuah rumah sakit milik perusahaan dimana ayahnya bekerja. Nuga yang melihat adiknya menjauh, menahan lengannya.

"Mau kemana?" Ucap Nuga dengan mulut yang penuh dengan daging. "Jangan kabur lo, acara Ayah nih."

Fiona melepas tangan Nuga pelan, dan mendesah kesal. "Bosen Bang, lagian juga ada Bunda ini nemenin Ayah. Gue di lobby oke?"

Nuga menyerah untuk membujuk. "Oke, tapi lo harus balik pas acaranya dimulai. Apa kata orang kalau anak direktur kabur di tengah acara." Ancamnya memperingatkan posisi Ares di perusahaan. Fiona mengangguk dan segera berlalu.

Fiona mendudukkan dirinya di sebuah sofa yang ada di lobby utama, gedung yang ia datangi. Terlihat resepsionis sibuk melayani tamu yang baru hadir. Bahkan beberapa pelayan mondar-mandir dengan troli besar memasukkan makanan dan minuman.

"Mas, minta air putih satu ya." Pinta Fiona menahan seorang pelayan, dan mengambil gelas dari troli. Ia meletakkan gelasnya di atas meja. Ia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas kecilnya, membuka beberapa sosmed yang ia miliki

○ APA GEK CLUB ○
Fiona: Bosen. Gak ada yang seger-seger.

Davina: Hmm, biasanya kalau acara kayak gitu banyak cogan bukannya?

Dena: Lo mah keledai kalau ada jambul, lo bilang cogan juga.

Zahra: 2.

Davina: Songong.

Wilsa: Fiona kan udah punya doi, makanya radar cogannya redup.

Wilsa: Coba lo ajak gue Fi, banyak dah cogan yang gue foto candid.

Yola: Bahas cogan mulu, hmm

Yola: Bahas masa depan aja yuk? Kayak masa depan gua ama dia :)

Davina: G

Yola: Si Anjink.

Fiona berusaha menahan tawanya agar tidak membahana di penjuru lobby. Ia beralih membuka kalendernya. Melihat-lihat event yang ia tandai, dan langsung terhenti di kalender bulan April. Di salah satu tanggal, tertera sebuah event. Event yang langsung membuat Fiona berdecak lidah.

Birthday Aksa bawel.

******

Fiona melirik Aksa yang sibuk nenyetir sembari melahap roti isinya. Merasa di perhatikan, Aksa menoleh dan menatap Fiona bingung. "Kenapa?"

"Enggak." Fiona memberikan botol air minum ke arah Aksa. "Kalau gue ke Paris, gak ada yang nyediain lo sarapan lagi dong Sa."

Aksa sedikit tersedak mendengar perkataan Fiona, yang dengan polosnya melahap rotinya. Pemuda itu mengetukkan jarinya di setir mobilnya. "Kenapa ngomong itu?"

"Hanya berandai." Fiona tersenyum kecil. "Mungkin nanti yang lain yang gantiin."

"Ngomong apa sih Fi?!" Aksa merengut. "Jangan suudzon dulu. Aku gak suka."

Fiona tertawa terbahak-bahak melihat wajah Aksa yang merengut. "Kan bisa aja hati kamu diputar balikkan oleh si pemilik hati." Ia mengacak pelan rambut Aksa, yang memberi efek besar pada pemuda itu. "Jangan beri janji kosong Aksa."

Aksa menangkap tangan Fiona yang mengacak rambutnya pelan, ketika jalanan di depannya menghadapi kemacetan. Dengan wajah serius, pemuda itu menatap dalam mata teduh Fiona.

"Bagaimana bisa aku berbalik hati, kalau kamu berhasil buat aku jatuh semakin dalam ke kamu setiap harinya?"

----------
Malam guys, siapa yang malam minggu nya ditemenin hp aja? Kita senasib nih :), yo gak bosen ngingetin buat yang sider mari tinggalkan jejak lewat vote dan comment. Dan jangan lupa tambahkan ke reading list kalian, agar yang lain ikut baca..

Penikmat Imajinasi

Titik Koma [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang