Bagian 13

6.7K 449 93
                                    

.

.

.

.
" a-apa s-sudah di bayar!? " pekik yeoja itu. Yang sedang berada di ruangan salah satu dokter di rumah sakit.

" nde agasshi "

" siapa yang membayarnya dok? "

" Eoh, anda tidak tahu?! Padahal dia bilang dia suami seokjin, taeyon-ssi " kata dokter itu agak heran mengapa noona pasiennya ini tidak tahu adik iparnya yang membayar biaya rumah sakit adiknya.

" o-oh iya. A-aku lupa " kata taeyon kikuk.

Siapa??? - batin taeyon

Tok tok tok

" Ah, itu dia "

" TUAN! "

.

.

.

.

" kita jalankan rencana kita o.k "

" aku tidak sabar membuat mereka menderita "
.

.

.
At school

" hiks.. hiks... "

Ceklek-

" OMMO! Kau kenapa jimin-ah " kata taehyung saat pertama kali masuk kelas

" hiks.. a..aku ke hiks.. napa? "

" kau menangis.. "

" a..ni hiks aku tidak menangis hiks hiks... " katanya sambil menghapus air matanya.

" kau- "
" sstt... taehyung-ah bisakah kau diam, kau tidak tahu jiminie itu sedang sensitif " kata yoongi memotong kata-kata taehyung.
Sakit hati dia tuh.. :v

Kenapa tanya jimin-ie terus sih -batin yoongi kesal

Sensitif??? Jangan-jangan jimin itu perempuan?? Kalau jimin perempuan berarti? YOONGI JUGA PEREMPUAN!! -batin taehyung absurd emang...

" apa yang kau pikirkan? " kata yoongi bingung melihat taehyung melamun.
"Ah.. ani tidak-tidak- "

Ceklek..
Bunyi pintu yang terbuka, menampakan nayeon yang murung, memasuki kelas.

" eum... k..kenapa dengan nayeon? " kata jimin bertanya kepada taehyung dan yoongi sambil menatap keduanya bergantian, yoongi yang hanya menjawab dengan gelengan.
" kau tidak tau?! " kata taehyung terkejut di balas dengan gelengan oleh jimin

" hah....- " taehyung menghela nafas sebelum mulai bercerita dengan suara pelan takut nayeon mendengar " ayahnya nayeon itu koruptor, kemaren malam sahabatnya daehyun membagikan berita ke grup kelas, kalau ayah nayeon ditangkap dan rumah mereka di sita bahkan semua aset mereka di sita. Itu sih yang di beritakan kemaren malam di line grup kelas "

" astaga... kasihan nayeon-ssi " kata jimin lirih agar nayeon tidak mendengar apa yang ia katakan

.

.

.

.

Di taman rumah sakit

" M..maaf~ "

" untuk? " taeyeon memandang bingung namjoon, kenapa harus meminta maaf? Padahal taeyeon harusnya berterimakasih kepada namjoon

" ... "

Bibir namjoon terkatub rapat bingung untuk memulai bercerita seperti apa?! Dia takut setelah mendengarnya bercerita taeyeon akan marah-marah dan melarangnya bertemu dengan seokjin.
Mendengar keterdiaman namjoon, akhirnya taeyoon pun memberanikan diri untuk bertanya
" Maaf tuan sebelumnya, kenapa tuan mengatakan kalau anda itu suami saudara saya? "

" kalau waktunya sudah tepat, noona akan tahu "

"..."
 
" aku permisi dulu noona "
Kata namjoon sambil bangkit dari tempat duduknya berlalu pergi meninggalkan taeyeon dengan berbagai macam pertanyaan di kepalanya.

.

.

.

Tap
Tap
Tap

Ceklek

Tak terasa akhirnya kelas akan di mulai kim ssaem pun masuk di dalam kelas melihat-lihat murid-muridnya, jimin pun melirik takut-takut ke depan pintu merasa cemas sekaligus lega karena jungkook tak ada.

" di mana jungkook? " tanya kim ssaem kepada murid-murid yang ada di kelas.

Hening...
 Saling melirik satu sama lain
Di dalam kelas, karena ini pertama kalinya jeon jungkook tidak hadir di kelas, walau pun jungkook biasanya tidak memperhatikan guru di depan kelas tapi dia selalu hadir.

Berbeda halnya dengan jimin yang langsung menegang mendengar nama itu di sebut.

Ceklek-

" maaf ssaem saya terlambat... " kata jungkook sambil membungkuk hormat kepada kim ssaem

" hah.. berhubung ini pertama kalo kau terlambat aku memaafkanmu. Kembali ke tempat dudukmu "

" gomawo ssaem "

Tap

Tap

Suara langkah jungkook menatap lurus ketempat duduknya, memandangi objek yang tidak berani menatapnya dari tadi.

Jimin bukannya tidak menyadari kalau ternyata jungkook dari tadi memandanginya, makanya dia pura-pura fokus ke bukunya.

Srett-

Jungkook menarik kursinya, menghadap kedepan berpura-pura mendengar penjelasan kim sseam dan sekali-kali  ekor matanya melirik kearah jimin.
 

Jungkook pun menulis sesuatu lalu di geser kepada jimin agar dibaca
Jam istirahat aku ingin berbicara - ps kookie tampan
 
Tetapi jimin pura-pura tidak melihat tulisan itu, matanya tetap mengarah ke depan seolah memperhatikan guru yang ada di depan.

Dalam hati jungkook geram kepada jimin.
Apa salahnya??
Orang ganteng jarang salah :v
Jungkook seakan lupa akan kesalahannya malam tadi kepada jimin.

.

.

.

At hospital

" Eungh... " lenguhan seokjin saat baru membuka matanya.

Samar-samar taeyoen mendengar suara seokjin akhirnya, dia bangun dari tidurnya.

" eh.. seokjinie kau sudah bangun... " katanya sambil langsung memeluk seokjin yang sedang terbaring.

" ha..us noona "
" oeh... kau haus.. arra arra " kata taeyeon langsung mengambil segelas air putih.

" mulai saat ini kau tidak boleh lagi berbohong kepada noona tentang apa pun arra " kata taeyeon lagi pura-pura marah

Seokjin hanya mengangguk sambil tersenyum, mendengar kata-kata noonanya

Mianhae seokjinie, mianhae -batin namjoon yang sedari tadi mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka.

.

.

.

At school

Kringg.. kriiiing...

" ya.. jam pelajaran kita cukup sampai disini... " kata kim ssaem menutup pelajaran mereka dan berlalu keluar kelas.

Sret-
Setelah melihat kim ssaem yang keluar jimin pun bangkit berdiri.
Berjalan cepat sesekali meringis sakit, melihat itu yoongi pun berlari mengejar jimin keluar.

" YAK... park jimin! " teriak jungkook menggelegar seisi kelas, mereka bingung melihat jungkook berteriak menyebut nama 'jimin' sambil berjalan mengejar jimin keluar kelas.

"Ada apa dengan jungkook? " tanya hoseok kepada taehyung

Yang di jawab hanya dengan gelengan.

.

.

.

.

TBC

Part akan di revisi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang