16: Sorry, i love you

3.3K 314 31
                                    

Sudah tiga hari ini Suho kehilangan jejak Irene.

Irene yang berjanji akan kembali setelah semalam, mengingkari janjinya. Sampai hari ini dia belum pulang.

Sejak kepergiannya hape Irene juga tidak aktif, padahal Suho sudah berpesan pada Irene untuk selalu mengaktifkan hapenya itu.

Karena inilah Suho menyesal membiarkan Irene pergi malam itu.

Suho sudah berusaha mencari Irene semampunya, tapi tidak ada hasil.


🐰🐰🐰

Sementara itu Chorong masih penasaran, wanita seperti apa yang membuat Changsub berpaling darinya dalam waktu singkat.

Maka dari itu, hari ini Chorong berniat untuk mengikuti Changsub.

Seharian mengintai Changsub di cafenya, tapi menurut Chorong tidak ada hal yang mencurigakan.

Sampai Changsub pulang, Chorong  tetap mengikutinya.

Chorong mengikuti Changsub sampai parkiran apartemen, lalu dengan hati-hati mengikutinya sampai unit apartemennya.

Saat mengikuti Changsub sampai unit apartemennya, Chorong sangat yakin ada seorang perempuan yang membukakan pintu untuk Changsub. Tapi, Chorong tidak bisa melihat wajah perempuan itu dengan jelas.

Saking penasarannya, Chorong sampai rela tetap menunggu disana agar bisa melihat wajah perempuan itu lebih jelas, siapa tau nanti mereka keluar apartemen.

Lama nunggu, Chorong akhirnya melihat ada seorang pengantar pesanan ayam goreng yang memencet bel unit apartemen Changsub.

Chorong siap-siap, pasang mata setajam mata elang.

Dan betapa terkejutnya Chorong saat melihat perempuan yang sedang bersama Changsub itu Irene, istri Suho, "Itu bukannya istri Suho?"

Setelah melihat itu, pikiran Chorong jadi kosong.

Dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang dilihatnya barusan.

Irene?

Dengan Changsub?

Kepala Chorong ingin meledak rasanya memikirkan itu.

Chorong cepat-cepat kembali ke tempat parkir, lalu di dalam mobilnya dia memutuskan untuk menelepon Suho.

"Halo."

"Halo"

"Kenapa Cho?"

"Istri lo gila?"

"Hah?"

"Sorry, sorry. Lo nggak ada masalah sama istri lo Ho?"

"Kenapa lo tanya begitu?"

"Jawab gue dulu. Lo ada masalah nggak sama istri lo?"

"Ada, banyak."

"Gila. Istri lo ada sama Changsub sekarang, Ho."


🐰🐰🐰


I

rene sudah tinggal selama tiga hari di rumah Changsub.

Handphonenya dia nonaktifkan sejak malam terakhir bertemu dengan Suho.

Bagaimana pun dua orang dewasa tinggal bersama, tidur dalam ranjang yang sama. Akan aneh jika tidak timbul rasa tertarik pada satu sama lainnya.

Tapi, tiga hari ini benar-benar tidak ada skinship yang berarti di antara Changsub dan Irene.

Tapi (lagi), itu cuma bertahan tiga hari, karena nyatanya sekarang Changsub dan Irene sedang saling membalas pelukan. Entah siapa yang memulai.

Merasa tak mendapat penolakan, Changsub terus melanjutkan aktivitasnya.

Changsub mulai berusaha mendekatkan bibirnya dengan bibir Irene, berusaha untuk menghapus jarak diantara mereka.

Sementara itu Irene malah merasakan perasaan yang aneh. Rasanya sama sekali berbeda dibanding saat Irene bersama Suho.

Tiba-tiba Irene teringat pada Suho, dan semua kenangannya bersama suaminya itu menyeruak keluar dari pikirannya.

Irene sadar.

Kurang apa lagi Suho? Bahkan saat Irene memperlakukan dia dengan dingin, Suho tetap membalas perlakuan Irene dengan hangat.

Suho tidak pernah marah pada Irene dan selalu menyayangi Irene.

Irene juga sadar, dia tertekan karena tuntutan mama Suho, tapi tidak seharusnya dia melampiaskan pada Suho.

Irene kembali pada pikiran lurusnya.

Saat beberapa senti lagi bibir Changsub menyentuh bibirnya, Irene mendorong keras tubuh Changsub.

Irene bangkit, tanpa permisi air matanya jatuh. Dalam keadaan menangis, dia berlari keluar dari apartemen Changsub.

"Rin!!!" Seru Changsub sambil berusaha mengejar Irene.

Irene sama sekali tak mendengarkan Changsub.

Irene terus berlari...







Sampai di ujung lorong dia melihat sosok yang sangat dirindukannya.






Suho berdiri disana.

"SAYANG?" Ujar Suho panik melihat istrinya berlarian sambil menangis.

Irene langsung berhamburan memeluk suaminya, lalu menangis sangat keras dipelukannya.

"Kamu kenapa?" Tanya Suho lagi sambil mencoba melihat wajah Irene.

Tapi, Irene tidak mau menunjukkan wajahnya pada Suho, dia malah membenamkan kembali wajahnya pada dada bidang Suho.

"...maafin... aku..." Ujar Irene terbata-bata. Suaranya tidak terlalu jelas karena sedang menangis. "...maaf..."

"Iya, iya sayang.." Seru Suho sambil mengelus kepala Irene yang sedang dipeluknya, lalu mencium puncak kepalanya. "Udah, jangan nangis."

Tapi Irene masih belum bisa berhenti nangis.

"Ayo pulang." Seru Suho.

Irene tetap bergeming, tak bergerak dari pelukan Suho.

Maka dari itu, Suho memilih untuk menggendong Irene dalam posisi Irene tetap menyembunyikan wajahnya dalam dada Suho.










Sementara itu, Changsub hanya bisa melihat semuanya dari kejauhan.

TBC

Lama gak update karena beberapa hari yang lalu wattpad error 😭😭😭

forever [suho x irene] [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang