"Ayo cerai."
Suho kaget, Irene dengan mudahnya mengucapkan kata cerai.
"Kamu kalo ngomong jangan sembarangan dong sayang." Seru Suho.
"Bercanda.." Kata Irene, sambil senyum.
Suho akhirnya bisa bernapas lega.
"Kamu tuh, suka bikin kaget. Aku gak suka kamu begitu bercandaannya."
"Maaf.." Ujar Irene.
🐰
Waktu Irene bilang ingin bercerai tempo hari, sebenarnya Irene tidak becanda. Melihat Suho yang hampir meneteskan air mata, Irene jadi tidak tega. Maka dari itu, Irene bilang dia hanya bercanda.
Setiap hari menjalani rumah tangga dengan Suho, Irene bahagia, tapi rasa bersalahnya karena tidak bisa memberikan keturunan untuk Suho juga sangat mengganggu pikirannya.
Dan hari ini, entah apa yang Irene pikirkan, Irene berani pergi hanya dengan meninggalkan sebuah surat dan surat cerai.
Untuk Suho,
Aku tahu kamu sayang sama aku.
Aku juga sayang sama kamu.
Tapi, setiap hari aku merasa bersalah karena gak bisa menjadi istri yang sempurna untuk kamu.
Aku gak bisa hidup dengan tenang dan setiap hari tersiksa.
Maaf, aku pergi.Irene
Membaca surat dari Irene membuat Suho langsung merasa lemas.
Suho terduduk di sofa dengan memeluk surat dari Irene, lalu menangis.
Tak ingin larut terlalu lama dalam kesedihan, Suho segera mencari tahu keberadaan Irene.
"Irene ada disini?!" Tanya Suho dengan tidak sabar.
"Gak. Irene kenapa?"
Tanpa menjawab pertanyaaan Changsub, Suho langsung pergi. Yang ada dipikirannya saat ini hanyalah Irene.
Setelah dari apartemen Changsub, Suho berusaha mencari ke semua teman-teman Irene. Tapi, tetap saja tidak ada hasil.
Sampai menjelang malam, Suho akhirnya sampai ke rumah orang tua Irene.
"Suho?" Ujar mama Irene.
"Ma? Irene disini?" Tanya Suho.
"Loh? Irene kemana?" Tanya mama.
"Irene gak disini ma?"
"Enggak." Jawab mama Irene sambil menggelengkan kepala. "Irene kemana, Suho?" Tanya mama yang mulai ikut panik.
"Maaf, ma Suho harus pergi." Ujar Suho.
Seharian ini Suho hanya menghabiskan waktunya untuk mencari Irene, bahkan makan saja Suho tidak sempat.
🐰
Ini sudah seminggu Irene pergi dan Suho sudah seperti mayat hidup sekarang. Wajahnya yang putih bertambah pucat.
"Ho, ayo dong makan." Seru mama Suho.
"Aku gak laper ma."
"Gak laper gimana, kamu gak mau makan nasi udah berapa hari?"
"Aku gak mau makan, aku cuma mau ketemu Irene."
"Jangan seperti anak kecil!"
Suho tidak menghiraukan perkataan mamanya.
"Kalo kamu mau cari Irene kamu harus punya tenaga, jangan kaya gini."
"Mama pikir Irene pergi gara-gara siapa? Gara-gara mama selalu maksa Irene cepet punya anak."
Setelah berkata demikian, Suho menutup pintu kamarnya, membiarkan mamanya yang terus memaksanya untuk makan diluar.
🐰
Ini sudah hampir dua minggu Irene pergi, dan Suho masih belum bisa menemukannya.
Karena terlalu lelah mencari, Suho akhirnya jatuh sakit.
Melihat anak semata wayangnya sakit, membuat mama dan papa Suho khawatir. Oleh karena itu mereka ikut mencari Irene.
"Bu, apa Irene tidak disana?" Tanya mama Suho pada mama Irene melalui telepon.
"Tidak Bu. Suho juga sudah menelepon saya kemarin." Jawab mama Irene.
"Suho butuh istrinya, Bu. Saya mohon, kalau Irene pulang atau menghubungi Ibu, beri tahu Irene bahwa Suho menunggunya. Sampaikan juga pada Irene, saya meminta maaf karena selama ini terlalu ikut campur dengan masalah rumah tangga mereka."
"Maaf, saya--"
"Saya mohon, Bu." Ujar mama Suho mulai terisak. "Suho sekarang sakit, dia tidak mau makan sejak Irene pergi. Saya juga merasa sakit melihat anak saya begini."
🐰
Sementara itu, Irene sebenarnya selama ini ada di rumah orang tuanya. Irene memang menyuruh Ibunya untuk merahasiakan keberadaannya dari Suho dan keluarganya.
"Rin, ini mamanya Suho telepon." Kata mama Irene.
"Angkat aja ma."
"Halo?"
"Iya, Halo?"
"Bu, apa Irene tidak disana?"
"Tidak Bu. Suho juga sudah menelepon saya kemarin."
"Suho butuh istrinya, Bu. Saya mohon, kalau Irene pulang atau menghubungi Ibu, beri tahu Irene bahwa Suho menunggunya. Sampaikan juga pada Irene, saya meminta maaf karena selama ini terlalu ikut campur dengan masalah rumah tangga mereka."
"Maaf, saya--"
"Saya mohon, Bu." Ujar mama Suho mulai terisak. "Suho sekarang sakit, dia tidak mau makan sejak Irene pergi. Saya juga merasa sakit melihat anak saya begini."
Tanpa terasa, air mata Irene ikut jatuh. Membayangkan Suho berbaring di ranjang rumah sakit membuat dadanya terasa sesak.
"Ma, kayanya aku harus nemuin Suho."
🐰🐰🐰
