Gaara dan Sasuke kembali dari Toilet dengan wajah yang sudah lumayan segar dari sebelumnnya. Ketika melihat Hinata dan Naruto yang terlihat asyik duduk berbicara berdua, Sasuke cepat-cepat menghampiri mereka dan menatap Naruto tajam.
"Hei akhirnya berdua kembali. Ada apa dengan kalian berdua? Kalian melewatkan endingnya, tadi itu sangat seru. Aku yakin kalian berdua tidak akan bisa tidur karena penasaran dengan endingnya Hehe... benarkan Hinata?" Kekeh Naruto. Sepertinya ia masih bersemangat ingin menceritakan akhir dari film yang tidak sempat di saksikan oleh Sasuke dan Gaara.
Gaara dan Sasuke tidak menjawab, hanya saja wajah mereka tiba-tiba menjadi tidak segar lagi.
"Oh iya...Gaara, Sasuke. Tadi aku dan Hinata sedikit berbicara. Kami berdua mempunyai ide untuk untuk berkeliling bersama. Apa tidak masalah?" Naruto menatap Gaara dan Sasuke bergantian.
"Eh...eng..ya..ya...tentu saja bo.."
"Tidak !" Suara dingin dan mengintimidasi itu membuat semuanya menatap kearah Sasuke.
"Sa-sasuke-kun..a..ku..rasa.." Hinata menjadi gugup sendiri ketika mencoba membujuk Sasuke.
"Hei Naruto... Aku tidak tau apa rencanamu, kau sudah menolak Hinata beberapa hari yang lalu dan sekarang kau ingin mengacaukan kencan kami." Sasuke tidak mempedulikan Hinata. Kilatan kebencian sudah terpancar dimatanya.
Gaara terdiam berusaha untuk mencerna perkataan Sasuke walaupun saat ini ia juga sangat kesal karena Sasuke selalu berbicara se'enaknya terhadap Sasuke.
"Maafkan aku Sasuke ! aku tau itu adalah ide yang buruk. Hinata juga maafkan aku jika mengganggu kalian berdua." Naruto terlihat merasa sanagt bersalah.
"Tapi...Naruto-kun...aku kan yang mengajukan ide itu pada.."
"Ayo Hinata ! Bukankah sekarang kita harus bergegas ke suatu tempat." Sasuke menarik tangan Hinata dan membawanya pergi meninggalkan Gaara dan Naruto.
Gaara mulai memikirkan tiga hal yang pasti tentang seorang Uchiha.
'Selalu se'enaknya, Sombong dan suka memotong perkataan orang lain'
Benar-benar tidak sopan untuk seorang anggota keluarga yang terhormat. Gaara harap orang seperti itu jauh-jauh dari Naruto-nya(?)
"Wahh...sepertinya keadaan memanas tadi karena aku.hehehe, maafkan aku Gaara. Kau jadi harus melihat itu." Naruto hanya memasang cengiran khasnya.
"Itu bukan salahmu Naruto. Sekarang, ayo kau harus menepati janjimu padaku." Walaupun masih kesal terhadap Sasuke, Gaara juga harus berterimakasih pada si pantat ayam itu. Karenanya, ia kembali mendapatkan kesempatan menghabiskan hari ini bersama Naruto.
"Betul juga. Sekarang ayo kita pergi menaiki biang lala besar itu !" Gaara merasa lega karena Naruto cepat kembali bersemangat seperti tadi.
"Biang lala itu? Jangan dulu. Biar itu untuk nanti sore, agar viewnya bagus ketika kita diatas." Gaara menimang.
Naruto terlihat mengangguk. "Benar juga. Baiklah kalau begitu ayo kita makan es cream sambil dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future ?
FanfictionNamikaze Naruto, remaja blonde blasteran Jepang dan Canada itu adalah seseorang yang periang. Selalu tersenyum pada siapapun dan membantu siapapun. Sikapnya itulah yang membuatnya sangat dibenci oleh seseorang. Uchiha Sasuke, Putra bungsu Keluarga U...