Setelah Naruto dan teman-temannya keluar dari kelas, Sasuke menatap punggung Naruto yang menjauh dengan tatapan yang sulit diartikan.
Flashback
Sunday, Tomorrow.
"Kita akan kemana Sasuke-kun?" Gadis manis yang terlihat polos dengan mantel ungu dan rok selutut dengan warna yang sama dilengkapi stoking hitam itu mulai bertanya pada lelaki tampan yang berjalan didepannya. Namun, bahkan setelah 2 menit berlalu orang itu masih saja berjalan dan menggandeng tangannya –ralat- menarik tangannya dan berjalan tak tentu arah.
Orang yang bernama Sasuke itu mengajaknya keluar atau mungkin berkencan, Hinata pun tidak tau pasti. Sasuke menyatakan perasaannya pada Hinata sepulang sekolah beberapa hari yang lalu, ia tau bahwa Hinata akan menolaknya sehingga ia membuat kesepakatan untuk keluar bersamanya lalu Hinata bisa memutuskan jawabannya setelah itu selesai.
"Sa..sasuke-kun?" Hinata kembali bertanya, ia merasa sedikit risih dengan tatapan orang-orang Khususnya kaum wanita yang memandangnya dengan iri. Walaupun beberapa ada yang terpana melihat kecocokan mereka berdua.
Ketika sampai didepan sebuah air mancur yang dipenuhi oleh orang-orang, Sasuke berhenti dan menghadap kearah Hinata. Mata Onix tajam itu menatap Hinata dengan lembut.
"Aku ingin kau percaya padaku, untuk hari ini saja. sekarang tunggulah disini." Ucap Sasuke lalu berlalu begitu saja meninggalkan Hinata yang kebingungan.
Hinata hanya diam disana sekitar 5 menit dan Sasuke kembali dengan dua Crepe di kedua tangannya.
"Maaf membuatmu menunggu. Aku harus membeli ini dulu untukmu sebelum kita pergi ke Bioskop, aku tau kau suka yang blueberry." Sasuke memberikan salah satu crepenya pada Hinata.
Mau tidak mau Hinata menerimanya dengan wajah yang memerah. Ia sangat tidak menyangka bahwa seorang Uchiha seperti Sasuke bisa bersikap manis seperti itu pada seseorang. Walaupun dengan wajah yang datar Hinata tau bahwa saat ini Sasuke gugup.
"Terimakasih Sasuke-kun." Ujar Hinata lalu menggigit ujung crepe itu dengan manis. Sang Uchiha hanya bisa memandang hal yang sangat manis didepannya itu seperti patung.
'Kau Milikku, Hinata Hyuuga' tegasnya dalam Hati.
***
"Jadi Film apa yang akan kita nonton Naru?" Gaara menatap Naruto yang baru saja selesai mengantri tiket.
"Tadaaaa.... Final Destination 6 ! Aku harap kau menyukainya." Naruto menunjukkan 2 tiket ditangannya dengan wajah senang kepada Gaara. Sedangkan Gaara? Wajahnya langsung pucat seketika.
"Gaara kau kenapa? Oh tidak mungkin, aku salah memilih Film? Kau tidak menyukainya ya? Maafkan aku, aku akan segera menggantinya." Baru saja Naruto ingin kembali mengantri tiket itu namun tangan Gaara menahannya.
Dengan susah payah, Gaara menelan ludahnya sendiri.
"Tentu saja aku menyukainya, aku sudah menonton setiap seri film itu." Ujarnya dalam satu tarikan nafas.
"Woahh...benarkah? Aku tidak menyangka bahwa kita banyak sekali menyukai hal yang sama." Naruto sumringah mendengar jawaban Gaara.
Dan Gaara hanya bisa ikut mencoba tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future ?
FanfictionNamikaze Naruto, remaja blonde blasteran Jepang dan Canada itu adalah seseorang yang periang. Selalu tersenyum pada siapapun dan membantu siapapun. Sikapnya itulah yang membuatnya sangat dibenci oleh seseorang. Uchiha Sasuke, Putra bungsu Keluarga U...