"HEI ! bisakah kalian tidak berlebihan seperti itu?" Kyuubi sempat memarkirkan mobilnya dipinggir jalan dan mengusap-ngusap kupingnya yang sakit akibat teriakan Naruto dan Sasuke.
"Tapi..tapi..itu..tadi..apa...KYUU YANG BENAR SAJA!?" Naruto mencondongkan tubuhnya kedepan untuk meminta penjelasan pada Kyuubi.
"Naruto bisakah kau tenang sedikit, kau mengganggu aku yang sedang menyetir." Kyuubi mencoba menenangkan Naruto.
Kyuubi melihat Sasuke yang memperlihatkan tampang kebingugannya melalui kaca spion tengah mobil.
"Ahahaha...Sasuke, aku tidak tahu suaramu bisa sekeras itu." Kekeh Kyuubi mengingat Sasuke juga ikut mengeraskan suaranya tadi."Kyuu-san, apakah benar Ojiisan datang untuk membicarakan hal seperti itu."
Sasuke ikut meminta penjelasan pada Kyuubi.
Kyuubi kembali melihat wajah kedua anak muridnya itu melalui kaca spion atas mobil.
Ia menyeringai lalu menghelas nafas.
"Hahaha...maafkan aku, aku hanya bercanda." Ujarnya diselingi tawa jahil.
Seharusnya Naruto dan Sasuke mengetahui hal itu, kenapa mereka bisa lupa akan kejahilan Kyuubi yang sudah seperti musang berekor sembilan itu. Yahhh itulah namanya, mencerminkan orangnya.
"Itu tidak lucu." Naruto memalingkan wajahnya kearah jendela mobil dan melipat kedua tangannya di dada.
"Kenapa? Apakah kalian berdua kecewa karena itu kebohonganku.Pfftt.." Kyuubi kembali menjahili dua murid yang sudah dia anggap adik kandungnya sendiri itu.
"KYUU-NII !!" Dan pastinya..itu suara Naruto.
***
Hujan sudah mereda ketika Kyuubi mengantar Sasuke ke kediaman Uchiha. Sasuke mengucapkan terimakasih pada Kyuubi dan menawarkannya untuk singgah tetapi Kyuubi menolaknya dengan alasan tidak ingin merepotkan, dan juga itachi tidak ada disana, jadi dia tidak terlalu bersemangat untuk bermain kesana. Dasar rubah..
Sasuke sama sekali tidak menatap Naruto apalagi menyapanya selama perjalanan. Walaupun Naruto sudah berusaha untuk memulai pembicaraan.
"Huwahhhh..." Naruto menghela nafasnya ketika sampai dirumah dan mendudukkan diri di Sofa.
Ayah mereka belum pulang.
"Naruto....Aku rasa Sasuke sudah tidak terlalu dingin padamu." Kyuubi ikut duduk disofa dan melonggarkan dasinya.
"Maksudmu?" Naruto bertanya dan membuka Salusan Televisi.
"Yahhh...tadi, aku dengar kok kalau ia bertanya tentang keadaanmu. Tetapi, kau terlalu tuli dan tidak mendengarnya." Jawab Kyuubi kemudian mengunyah biskuit yang barusan ia ambil di toples.
"Hee? Mungkin kau yang salah dengar." Naruto terlihat tidak percaya, matanya masih fokus pada acara animasi tentang sebuah sponge yang tinggal di dasar laut itu.
"Oh...iya, aku rasa ia ke UKS juga karena ingin melihat keadaanmu." Kyuubi terlihat bersemangat. Yah, ia akan senang jika Sasuke dan Naruto benar-benar bisa akrab dan berteman, walaupun sifat keduanya sangat saling bertolakkan.
"Itu tidak mugkin Kyuu..Sasuke juga mencari obat ketika aku baru saja masuk Uks tadi siang. Dan memang itu hanya untuk temannya." Sanggah Naruto lagi cepat.
Kyuubi terdiam lalu mangcugkan jari telunjuknya keatas secara tiba-tiba.
"AKU TAU !"
Hampir sama Naruto menjatuhkan remote tv yang dipegangkan karena kakaknya yang duduk disamping itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future ?
FanfictionNamikaze Naruto, remaja blonde blasteran Jepang dan Canada itu adalah seseorang yang periang. Selalu tersenyum pada siapapun dan membantu siapapun. Sikapnya itulah yang membuatnya sangat dibenci oleh seseorang. Uchiha Sasuke, Putra bungsu Keluarga U...