Sasuke terus saja berlari karena ia sangat yakin akan instingnya. Ia merasa begitu diremehkan, bagaimana mungkin pencuri kotor seperti wanita tadi menyeringai kearahnya setelah mengambil dompet milik Hinata. Sungguh tidak bisa dimaafkan.
'Ini semua karena Naruto, semua hal yang berhubungan dengannya pasti selalu membawa kesialan bagi orang lain. Cih.' Gumam Sasuke. Tatapan tajam ia berikan pada setiap orang yang ingin memarahinya karena berlari ditengah kerumunan orang itu. Membuat orang-orang itu menghentikan niat mereka untuk merutuki sang Uchiha.
Sampai Sasuke sadar bahwa tidak terlalu jauh dibelakangnya , seseorang juga mengikutinya berlari sepanjang jalan dan meminta maaf pada orang-orang yang ditabrak oleh Sasuke. Sasuke memutar matanya bosan ketika mengenal bahwa itu adalah suara Naruto.
Itu tidak penting sekarang, karena didepan sana ia sudah bisa melihat bahwa wanita bersurai hijau itu tengah berdiri dikerumunan orang. Sialnya, masih jauh sebelum Sasuke dan Naruto sampai ketempat wanita itu, wanita itu menolehkan wajahnya dan menyadari bahwa ia sedang dalam masalah besar. Dengan cepat wanita itu berlari menjauh.
Sasuke bukanlah tipe orang yang akan teriak dan menyuruh orang lain untuk menghentikan pencuri itu. Ia lebih memilih menangkapnya sendiri daripada mengeluarkan suara ketika berlari dan malah membuat staminanya semakin terkuras. Tapi sasuke Yakin jika lelaki bodoh dibelakangnya akan melakukan hal tersebut.
"SESEORANG HENTIKAN GADIS BERAMBUT HIJAU ITU ! DIA PENCURI !" Teriak Naruto dikerumunan orang. Dengan susah payah ia mengeluarkan suara, dan sepertinya hal itu berhasil melihat banyak orang yang berhenti dan menatapnya lalu mencari Wanita beramput hijau didepan sana.
Tetapi Naruto sudah lelah, ia berhenti berlari dan menumpukan kedua tangannya di lutut. Ia menghirup udara dengan sangat kasar. Keringat bercucur didahinya.
Wanita itu menutupi mukanya karena merasa terpojok. Tapi ia tidak hilang akal, dengan cepat ia melepas wig hijau yang ia kenakan, membuangnya di tanah dan kembali berlari.
Sasuke berdecih melihat itu, sedangkan orang-orang disana sangat tidak membantu dan sekarang malah mengangkat bahu acuh karena tidak menemukan 'wanita berambut hijau' seperti yang Naruto katakan tadi.
Dan benar saja, wanita itu menghilang dari pandangan Sasuke. Tepat diantara banyaknya orang, Sasuke berhenti berlari dan menatap sekelilingnya. Dengan wajah kelelahan ia masih mencari keberadaan wanita itu di kerumunan manusia.
Insting Sasuke membuatnya mengikuti sebuah Wahana Bianglala raksasa yang berada tidak jauh disamping Kanannya. Matanya dengan jeli memperhatikan orang-orang yang sedang mengantri disana dan ....
GOTCHA
Mata seorang Uchiha memang tidak diragukan ketajamannya. Ia yakin ia melihat wanita bercosplay yang mencuri dompet hinata dan Naruto masuk kesana sebelum menghilang dibalik tangga.
Seringai puas tercetak dibibirnya.
Sasuke kemudian menoleh kebelakang saat mendengar suara seseorang yang memanggilnya.
Orang itu Naruto, dengan susah payah Naruto terlihat menghampirinya lalu kembali menumpukan kedua tangan pada lutut.
"Hosh..hosh Sasuke...hosh...apa kau tidak berhasil?" Tanya Naruto ngos-ngosan.
Sasuke menatap Naruto dengan pandanagn meremehkan .
"Hn." Hanya itu yang keluar dibibir Sasuke sebagai jawaban.
Ingin rasanya Naruto menendang kaki Uchiha sombong itu jika ia berani melakukannya.
Sasuke kemudian melangkah menuju wahana Bianglala itu, Naruto mengikutinya dan merasa malas untuk kembali bertanya. Karena mungkin jawabanya hanya 'hn..hn..hn' saja. Naruto sudah sering mendengarnya dari Sasuke ia mencoba berbicara padanya, itulah yang keluar selain kata-kata menusuk Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future ?
Fiksi PenggemarNamikaze Naruto, remaja blonde blasteran Jepang dan Canada itu adalah seseorang yang periang. Selalu tersenyum pada siapapun dan membantu siapapun. Sikapnya itulah yang membuatnya sangat dibenci oleh seseorang. Uchiha Sasuke, Putra bungsu Keluarga U...