"Hei.."
"Hei..kau kenapa?"
"HEI!" Suigetsu berteriak tepat didepan wajah Sasuke yang melamun, sebentar lagi jam istirahat selesai dan ternyata Sasuke sama sekali tidak mendengar apa keluahannya tentang Juugo yang menghilang akhir-akhir ini.
Sekarang mereka sedang berada di Atap sekolah karena Sasuke menyuruh Suigetsu menemuinya disana pada jam istirahat. Dan sekarang Sasuke malah melamun tidak jelas.
"Ck..." Hanya itu yang keluar dari bibir Sang Uchiha bungsu.
"Apa yang kau lamunkan? Pelajaran? Ayahmu? Hinata?" Tanya Suigetsu penasaran. Tidak biasanya temannya yang tampan ini melamun seperti orang yang sedang kebingungan.
"Suigetsu... apa kau dan Juugo pernah berciuman?" pertanyaan Sasuke sukses membuat Suigetsu tersedak cola yang sedang diminumnya.
"Hei ! apa maksudmu? Untuk apa aku berciuman dengan si badan kekar otak dongkol macam dia?" Sanggah Suigetsu dengan wajah merah.
"hn.."
Suigetsu kembali menenangkan dirinya dan meminum cola.
"Bagaimana rasanya?" Sasuke bertanya lagi dan tentu saja saja Cola milik suigetsu tersembur keluar dari mulutnya.
"Sasuke ! kami hanya teman oke.... Aku sudah menganggapnya Saudaraku sendiri. tidak mungkin aku berciuman dengannya." Wajah Suigetsu sudah sangat merah sekarang, Sasuke bahkan tidak bisa membedakan apa itu karena marah atau malu.
Sasuke hanya mengangguk dengan tampang yang meragukan perkataan Suigetsu.
Mata Suigetsu tiba-tiba membulat.
"WHOA ! APA KAU BERCIUMAN DENGAN SESEORANG?" Suigetsu langsung berdiri dan menunjuk Sasuke dengan kaleng cola ditangannya.
Sasuke menatap Suigetsu datar dan mengangguk.
"APA! Siapa-siapa? Katakan padaku ! cepat ! Oh.." Suigetsu menutup mulutnya dengan kedua tangan.
"Hinata?" Lanjutnya.
Tidak ia sangka, Sasuke malah menggeleng.
"APA ! Jadi siapa, dasar kau. Katanya hanya menyukai Hinata Hyuuga, tapi kau malah mencium orang lain.huh.. dasar Uchiha." Keluh Suigetsu tidak terima.
Sasuke kembali terdiam dan melamun. Tanpa ia sadari ia kembali memegang bibirnya dan bergumam.
"Manis." entah ia sadar atau tidak.
"Cepat katakan pada temanmu ini Sasuke, siapa orang itu." Suigetsu kembali bertanya. Sasuke tidak menjawabnya dan mulai berdiri, ia melangkah melewati Suigetsu.
"Sebentar lagi masuk." Ujar Sasuke singkat.
"Eh...ada apa dibawah sana?" Suigetsu yang masih berdiri didekat pembatas atap menatap kebawah tepat di parkiran sepeda gedung sebelah. Sasuke tidak terlalu memikirkan hal itu, karena ia sudah hampir sampai di pintu atap.
"EH.....kecelakaan ya? Si rambut kuning itu....aku lupa...siapa namanya Sasuke? Bukankah dia sekelas denganmu,eh dia kan orang yang kau benci itu. Kasian..." Suigetsu kaget ketika Sasuke berlari dengan cepat dan menerjang pembatas atap.
Dibawah sana Sasuke melihatnya, Naruto yang sedang di gendong oleh Gaara dan Shikamaru serta Kiba berlari menuju uks Sekolah.
Ia membulatkan matanya dan berbalik berlari dan turun dari atap, Ia tidak peduli Suigetsu yang memanggil namanya.
***
SASUKE
Aku berlari, entah kenapa aku berlari menuruni tangga seperti orang yang kesetanan. Dua, bahkan tiga tangga aku lompati begitu saja untuk mempercepat langkahku. Aku masih bingung, kenapa perasaan cemas ini meluputi hatiku ketika melihat Naruto yang tidak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future ?
FanfictionNamikaze Naruto, remaja blonde blasteran Jepang dan Canada itu adalah seseorang yang periang. Selalu tersenyum pada siapapun dan membantu siapapun. Sikapnya itulah yang membuatnya sangat dibenci oleh seseorang. Uchiha Sasuke, Putra bungsu Keluarga U...