Apakah ini mimpi?

482 27 0
                                    

Jangan lupa play video 👆 biar ga sepi baca story nya ya ^_<

Aku masih tenggelam dalam kesedihanku.
Merasa sendiri dibodohi dan tak berarti. Aku hancur berkeping-keping.

Rasanya aku bermimpi indah dan terbangun dengan kenyataan bahwa aku sedang bermimpi indah sebelumnya.

Akhirnya instruksi dari senior pun selesai dan senior pembimbing menghampiri team mereka masing-masing.

Datch menuju ke arah teamku. Memecahkan lamunanku. Aku berusaha menyeka air mataku.

Aku gemetar aku bingung aku salah tingkah sampai aku tak sadar Datch sudah di hadapanku.

"Hei anak baru, kau ketua team ini kan? Cepat berdiri dan ikuti aku"

dia memanggilku dan aku mengikutinya anak-anak melihat aneh karena anehnya itu di luar instruksi acara Maba.

Dia menuntunku ke arah taman kampus, saat sampai di kursi taman dia duduk dan menghela nafas.

"Zeed aku sudah katakan padamu lebih baik kamu di Indonesia tidak perlu di sini"

tiba-tiba saja Datch-ku kembali seperti Datch yang kukenal. Lembut suara nya. Wajah sayu nya, usapan tangan nya dikepalaku.

Sontak aku refleks memeluknya.

"Datch .. kau tau aku? Kau kenal aku? Kau ingat aku,aku kira aku sedang bermimpi kau tidak mengenali aku"

Aku sedikit terisak. Bahkan makin menjadi menangis di pundaknya.

"Hei lepas ini di kampus jangan buat aku malu"

kata-kata itulah yang membuat aku sadar bahwa Datch tidak ingin semua orang tau bahwa aku ini adalah kekasihnya.

"Zeed jika kau ingin tetap kuliah disini aku minta padamu, jangan katakan pada siapapun aku kekasihmu, dan jika di kampus anggap aku adalah seniormu mengerti?!"

Sekarang tidak seperti Datch yang kukenal dia bahkan seperti orang yang asing bagiku.

"Pergilah ke kampus lain, karena aku akan semakin sakit jika kau ada disini. Aku ingin kita tak lagi bertemu"

Ini menyakitkan, sungguh menyakitkan air mata menetes di ujung mata kanan kiriku.
Aku tiba-tiba merasa kesepian, dingin menyelimuti hatiku. Jantungku seperti baru saja di tembak panah. Kepalaku seketika pusing. Aku mual. Aku ingin mati!

"Jika kau mau seperti itu maka aku tidak akan melakukan perintahmu, sekarang aku hanya minta kita berjalan masing-masing. Aku tak ingin sakit sendirian, lebih baik kau dan aku sudahi saja hubungan ini lupakan semuanya anggap kita tak saling mengenal satu sama lain"

Aku sangat sakit hati tanpa pikir panjang aku merasa dikhianati aku pergi meninggalkan Datch yang masih terpaku di kursi taman.

Aku pamit datch..

Aku berjalan cepat menuju ke toilet,aku masih sangat sakit hati.

Aku membersihkan mataku yang merah akibat menangis dan segera merapihkan keadaanku yang terlihat seperti orang sakit.

Haaaah aku menghela nafas panjang lalu memandang ke cermin dan berbicara pada cermin.

"Hei bodoh ini salahmu ya ini salahmu!"

"Mari kita selesaikan ini sekarang!"
Aku bertekad untuk mengabaikan semua ini, rasa sakit yang membuat aku semakin ingin mati. Aku akan melupakannya.

Aku tak akan mengulangi kesalahan yang sama.

"Baik datch, aku akan mengikuti kemauanmu. Kulakukan ini untuk terakhir kalinya karena aku benar-benar menyayangimu, aku akan mengakhiri perasaan dan hubungan kita."

Dan sekarang aku akan menunjukkan bahwa aku baik-baik saja.. walaupun tidak sebenarnya.

Bersambung-

Miss Promisse [Complete] Ss 1Where stories live. Discover now