Harusnya aku tak datang

534 28 0
                                    

Jangan lupa play video 👆 biar ga sepi baca story nya ya ^_<

Hari ini adalah hari pertama aku memasuki universitas pilihanku dimana seharusnya aku dapat kuliah bersama Datch.

Tapi sampai saat ini dia tak kunjung memberiku kabar.
Untuk sementara waktu aku akan memastikan sendiri datch si brengsek itu. Setelah itu aku akan pergi kembali ke indonesia.

--

"Swadee krub"

semua anak baru saling menyapa saat sedang berkumpul di halaman,

kami semua berkumpul untuk menjalani masa orientasi Maba.

Salah satu senior naik ke panggung sambutan dan memulai acara.

"Hallo para Maba perkenalkan kami yang berdiri di panggung ini adalah seluruh crew senior yang akan menemani kalian semasa masa orientasi kalian nanti"

terlihat ada 10 orang laki-laki dibarisan depan dan 10 orang perempuan di barisan belakang.

"untuk selanjutnya selama masa orientasi 1 orang senior akan memegang 2 orang ketua Maba dan 1 ketua Maba akan memegang 1 team dan 1 team berisikan 10 orang maba jadi untuk semua Maba harap membentuk 10 orang untuk menjadi 1 team dan cepat pilih ketuanya dalam waktu 20 menit"

Dan dalam waktu 20 menit itu aku hanya duduk terdiam celingukan mencari apakah aku bisa melihat Datch disini,

Tiba-tiba saja di depanku sudah berkumpul 9 orang mereka semua memandang ke arahku seketika aku sadar.

"Aih sedang apa kalian?"

Aku bertanya-tanya karena mereka semua menatapku bagaikan kucing yang baru saja menetapkan santapannya.

"Hei namamu Zeed kan? Mulai sekarang kamu ketua team kami"

Tanpa basa-basi salah satu Maba di depanku memberi instruksi dan mereka sisanya tanpa ragu menyetujuinya.

"Apa?!"

Aku kaget tidak karuan kenapa harus aku? Aku bahkan tak mengenal kalian. Dan lagi kenapa aku yang harus jadi ketua? Oh tuhan cobaan apa lagi ini? Aku sedang tidak berminat untuk ini.

"Kenapa harus aku?"
Aku membantah tidak mau aku belum bersemangat.

Mereka kompak menjawab

"Karena kau imut dan tampan"
Sial jawaban macam apa itu.

Jawaban yang amat sangat tidak ingin aku dengar. Dan sedikit membuatku merinding.

Belum selesai aku membantah mereka.

Tiba-tiba kakak senior yang tadi kembali memberi instruksi bahwa waktu diskusi sudah habis.

Dan waktunya untuk para crew senior memperkenalkan diri dan memilih ketua yang akan mereka pilih.

Senior pertama yang memperkenalkan diri adalah laki-laki dan dia maju ke depan dengan amat sangat mempesona.

"Swadee krub.. namaku Song Sittipath..."

dia mulai memperkenalkan diri.

"Kyaaaaaaaaaaaa"

semua Maba mulai berteriak histeris.
Dari perempuan bahkan sampai laki-laki.

"Datch"

Aku refleks bangun dari tempat duduk Maba.

Dan semua orang menengok kepadaku bahkan para senior sampai Datch pun melihatku.

Semua bingung bahkan karena senior tersebut belum lengkap menyebut namanya.

Tapi mengapa dia seperti enggan melihatku bahkan seperti tak mengenaliku.

Tiba-tiba salah satu senior menunjuk ke arahku.

"Baiklah team dari Maba yang sedang berdiri di sana akan menjadi team pertama dari senior kita Datch SongSittipath"

"Kyaaaaaaaaaaaa beruntung sekali"
ucap salah seorang Maba.

Dan aku kembali duduk di barisan Maba lain.

Sedangkan Datch terlihat cuek dan kembali memilih team 1 lagi yang akan dia bimbing.

Datch ada apa dengannya dia seperti orang yang berbeda dari yang kukenal. Dia bahkan tak melihat ke arahku. Dan sibuk dengan mic nya.

Aku ini kekasihnya tapi kenapa aku seperti orang biasa yang terobsesi dengannya, yang bahkan dia tak melirikku sedikitpun.

Apakah kemarin aku bermimpi? Atau aku sudah berhalusinasi?
Telah mengenalnya? Telah menjadi pacarnya? Telah saling mencintai? Telah bertukar foto dan video? Telah menjalani hati-hari indah bersama?

Ataukah hari ini adalah mimpi? Aku bermimpi dia bukan siapa-siapa. Dia tak mengenalku dan aku tak mengenalnya? Dia yang hanya seorang senior di kampus baruku?

Tuhan perasaan macam apa yang sedang aku rasakan ini.
Ingin aku menangis tapi aku sedang dalam keramaian.

Aku menahan semampuku, di keramaikan sekelilingku semua tertawa bahagia dan aku mati rasa. Aku ingin berteriak. Aku ingin menangis sepuas hatiku.

Aku seperti orang tidur yang sedang bermimpi dan aku ingin sekali bangun dari mimpi tapi tidak bisa. Aku menangis perlahan, tanpa suara aku meneteskan air mata. Mengapa ini terjadi? Apakah lebih baik aku tak datang?

Bersambung-

Miss Promisse [Complete] Ss 1Where stories live. Discover now