Kecewa

192 22 13
                                    

Jangan lupa play video 👆 biar ga sepi baca story nya ya ^_<

Kringkringkring...

Alarm ku berbunyi, entah yang keberapa kali aku menunda alarmku. Aku tak ingin bangun aku hanya ingin istirahat tidur. Aku tak akan pergi ke kampus. Rasanya lebih baik aku kembali ke Indonesia.

Aku membuka mataku dan bangun dari tidurku. Panjang umur! Ayahku menelfon ku.

"Hallo?"

"Ini ibumu bagaimana keadaanmu? Kenapa kau tidak mengabari kami? Apakah kau makan dengan baik?"
Ibu ku terbiasa menelfon menggunakan hp ayahku karena katanya lebih mudah menggunakannya dibanding hp ibu yang rumit.

"Hoo ternyata ibu, ibu bisakah bertanya satu-satu? Bagaimana aku menjawabnya?"
Ibuku tetap ibuku, dia mengkhawatirkan anaknya dan menhujaniku dengan pertanyaan bertubi-tubi.

"Zeed ada apa? Suaramu aneh apa kau sedang tidak baik?"
Tepat sekali, naluri ibu takkan pernah salah.

"Tidak Bu hanya sedikit kurang baik, lalu Bu boleh kah aku kembali ke Indonesia?"
Aku mulai purus asa untuk beetahan disini.

"Ada apa? Disana kau baik? Kau akan kembali sebentar atau selamanya?"
Ibu ku mulai mengkhawatirkan ku lagi.

"Tidak Bu aku hanya merindukan Indonesia"

"Baiklah segera pesan tiket ibu akan menyiapkan kedatangamu"
Ibu ku terbaik.

"Terimakasih Bu, salam untuk ayah"

Tut..

Telepon kumatikan. Aku tak ingin ibuku menanyai ku lebih banyak lagi. Hari ini aku akan istirahat. Besok aku akan mengurus keberangkatanku ke Indonesia.

Aku kembali pada posisi tidurku, tak menunggu lama 5 menit kemudian aku sudah tertidur pulas.

#Beep

Pintu akses kamarku berbunyi. Aku mendengarnya sedikit tapi rasa malasku mengalahkan keingintahuanku.

Ada seseorang mendekatiku. Hei aku tahu bau parfum ini! Seperti tidak asing tapi siapa? Orang itu mulai mendekati kasurku. Dia mulai duduk di kasurku. Hoi! Ini bukan cerita horror ayolah!

"Zeed..." Suara nya agak berat.

Aku langsung menengok ke arah orang itu. Betapa terkejutnya aku, dia adalah..

"P'Five!!! Sial! Apa yang kau lakukan disini dan bagaimana kau bisa masuk?"

"Hoi tenanglah zeed, aku mendapatkan akses kamarmu karena Datch menitipkan nya padaku tadi pagi saat kami bertemu di lobby" aku lupa jika P'Datch memegang akses card kamarku. Ya aku memang diberi 2 akses card jadi kuberikan padanya 1.

"Huh memangnya kamarku ini kamar mandi umum! Semua orang bisa masuk?"

"Kenapa juga harus di titipkan lewat orang kenapa tak diberi kan langsung?"

Aku mengomel di hadapan P'Five

"Jika aku P'Datch mu maka aku akan menjawabnya, sayangnya kau bertanya pada orang lain bodoh. Ohya Zeed hari ini aku tidak melihatmu di kampus?"

"Aku sedang tidak enak badan"

"Benarkah?" P'Five tiba-tiba panik dan memegang pipiku mengecek suhu badanku. Hah, aku lupa dia kan menyukaiku pantas saja dia perhatian padaku.

"Cukup cukup P' aku tidak apa-apa, hanya sedikit kurang sehat dan tenanglah aku sudah minum obatku"
Aku membatasi perlakuannya.

"Ehm baiklah, ini akses kamarmu. Tidak baik mengganggu orang sakit aku pamit oke? Jika butuh sesuatu kau bisa hubungi aku di sebelah oke?"
Dia meletakkan card di meja dan beranjak ke arah keluar.

"Ehm P' bisa temani aku sebentar?"
Entah setan apa yang datang aku meminta P'Five menemaniku sebentar. Diapun mengiyakan permintaanku.

Kami hanya diam selama beberapa jam, aku hanya terus melihat ke layar hpku, bertanya-tanya mengapa P'Datch tidak mengirimiku pesan sama sekali apa kami benar-benar berakhir?.

Sedangkan P'Five terlihat tertidur di sofa kamarku sambil memegang buku novel yang sedari tadi dia baca.

Aku lapar, aku belum makan dari semalam. Hanya makan sepotong kue saat ulang tahun Fang. Ingin kubangunkan P'Five tapi aku tak tega. Hah! Lebih baik aku keluar sebentar mencari makan.

Kutinggalkan memo di kulkas untuk P'Five.

*P'Five aku keluar membeli makan ok jika kau sudah bangun kembalilah ke kamarmu dan terimakasih sudah menemaniku*

Lalu aku bangun dari kasur mencuci muka mengambil dompet dan kunci mobilku dan segera pergi mencari makanan.

                                                       --
Saat aku sedang mengemudikan mobilku.

#drrrttt pesan masuk di hpku.

Setelah kubuka ternyata dari Fang. Dia mengirimkan pesan meminta maaf atas kesalahpahaman yang dia buat. Aku membalasnya dengan stiker emoji ok dan senyum.

Kenapa juga harus Fang yang meminta maaf? Dasar kau egois P'Datch. Kau bahkan tidak mengirimiku pesan apapun.

Aku melanjutkan mencari makan dan segera kembali ke apartemen untuk mempersiapkan keberangkatan ku besok ke Indonesia.

Setelah aku kembali ke kamarku.

"Kau!" Kenapa dia tiba-tiba ada disitu?

Bersambung-

Miss Promisse [Complete] Ss 1Where stories live. Discover now