Pertemuan Keluarga

164 22 18
                                    

Jangan lupa play video 👆 biar ga sepi baca story nya ya ^_<

Masih dalam kebingungan aku dan yang lain mulai memosisikan bagian kami.

Ayahku dan ayah P'Datch berada di meja panggang barbeque, mereka terlihat membicarakan sesuatu dengan serius dan sesekali tertawa kecil.

Ibuku dan ibu P'Datch menyiapkan sayuran dan makanan lain. P'Datch menata beberapa kursi gelas dan lainnya.

Aku dan Fang mengupas dan memotong beberapa buah.

Tak lama kemudian Ayah menghampiriku dengan raut wajah serius. Entah kemana hilangnya wajah konyolnya itu.

"Zeed Fang ayah dan ayah yang sudah menetapkan tanggal pertunangan kalian"

"Apa!!!" Aku dan Fang saling berpandangan berteriak serentak.

Seperti akan ada hujan badai, bagai di sambar petir aku terdiam ditambah lagi P'Datch yang melihat dan mendengar pembicaraan ayah kepadaku dan Fang.

Fang terlihat panik dan berlari kecil ke arah P'Datch. P'Datch terdiam, beberapa minuman yang ia bawa seperti bergetar.

"Kak ini salah faham, bagaimana kita akan menjelaskan ini?" Fang panik, sepertinya ia takut kakaknya akan salah faham lagi.

"Sepertinya ayah Zeed mengira kau adalah pacar Zeed, ingat kah? Saat ayah kita Videocall dengan ayah zeed mengatakan bahwa Zeed memiliki hubungan khusus dengan anak ayah dan ayah mengarahkan kamera ke arah kita berdua, kurasa begitu" P'Datch terlihat gelisah ia terlihat bingung dan sedih.

Aku harus bagaimana ini. Jadi, ayah mengira Fang adalah kekasih ku? Karena ayah P'Datch yang salah mengarahkan kamera saat video call? Tidak boleh! Aku harus menjelaskan pada ayah.

"P'Datch bagaimana jika kita jelaskan saja langsung pada ayahku?" Aku berbisik ke arah Fang dan P'Datch.

Tiba-tiba ayahku muncul dan bergabung di antara kami yang sedang berdiskusi.

"Ada apa ini? Mari kita ke meja makan lihatlah makanan sudah siap, ayo" ayah membubarkan kami yang sibuk berdiskusi dan mengajak kami ke meja makan.

"Untuk saat ini setidaknya jangan rusak moment pertemuan pertama keluarga kita, lebih baik kita lakukan yang ayahmu dan ibumu kira" P'Datch berbisik ke arahku dan Fang.

Kami semua menuju meja makan, makanan sudah jadi saat nya barbeque dinner.

Sementara ayah ibu ku duduk bersampingan begitupun ayah ibu P'Datch duduk bersampingan sedangkan aku duduk di antara P'Datch dan Fang.

Kami mulai memakan beberapa hidangan. Ibu dan ayah kami terlihat asyik mengobrol.

Sementara kami hanya berbisik-bisik. Dan sesekali menjawab obrolan orangtua kami dengan senyuman.

"Ayah ada yang harus Fang bicarakan" Fang memecah suasana ramai menjadi hening memperhatikan dia yang terlihat akan berbicara serius.

"Sebenarnya, ayah ibu zeed aku ini bukanlah pacar dari zeed, kami hanya teman di kampus dan kebetulan kami satu fakultas jadi apa yang kalian katakan tadi tidak sesuai" Fang menjelaskan semuanya kepada ayah ibuku.

"Bukankah kalian pacaran? Ayah mu sendiri yang memberitahu kami saat di telfon" Ayah menganggap ini candaan. Karena mengira saat itu yang di tuju di kamera saat video call adalah Fang.

"Emmm sebenarnya ini salah faham bos, jadi sebenarnya Fang memang bukanlah pacar Zeed tapi yang ku maksud pacar Zeed kemarin adalah anakku... Datch" Ayah P'Datch yang mendukung hubungan kami membantu menjelaskan pada ayahku.

"Apa?! Apa-apaan kalian, jika ini bercanda maka tidak lucu!" Ayah membentak semua terdiam.

Ibu hanya diam dan menoleh ke arahku lalu menggelengkan kepalanya seperti bertanya katakan nak itu tidak benar!?.

"Ayah yang dikatakan ayah P'Datch benar bahwa memang aku sebenarnya adalah pacar Datch dan hubungan ku dengan Fang tidak lebih dari sekedar teman" Aku menjawabnya dan menjelaskan kepada ayah yang mulai emosi.

"Zeed kau jangan bercanda ya, ayah tidak suka candaan seperti ini!" Kali ini ayah benar-benar terlihat marah.

"Nak benarkah? Ini semua kebenarannya?" Ibuku menggenggam tanganku memastikan ini semua bohong.

Aku menunduk dan mengangguk pada ibuku.

"Kalian ini! Zeed ikut ayah pulang! Dan kau jangan dekati anakku!" Ayah menarik tanganku menyeret ku keluar dan memaki P'Datch.

Aku menangis melawan ayah, aku tak ingin ikut ayah pergi meninggalkan P'Datch.

"Lalu kau! Sebagai orang tua harusnya kau malu kau malah mendukung hubungan seperti ini! Mulai sekarang kau jangan pernah masuk di management ku!" Ayah bahkan memaki ayah P'Datch. Fang dan ibunya terlihat menangis.

P'Datch menahan emosi terlihat kepalan di tangannya. Ayah P'Datch terdiam beribu bahasa.

Aku diseret oleh ayah keluar dari rumah P'Datch dan dipaksa masuk ke mobil.

Ibu segera masuk disusul ayah, kami semua pergi meninggalkan sebuah masalah di moment yang seharusnya indah.

Bersambung-

Miss Promisse [Complete] Ss 1Where stories live. Discover now