Miss Promisse [Complete] Ss 1

Konflik hati

Jangan lupa play video 👆 biar ga sepi baca story nya ya ^_<

Fang tertidur di mobil saat menuju ke apartemen ku. Perjalanan memang cukup jauh kulihat Fang terlihat sangat lelah. Mungkin karena acara tadi.

P'Datch belum juga mengabari kapan dia akan menyusul ke apartemen. Sampai akhirnya aku tiba di apartemen ku.

"Fang kita sudah sampai bangunlah" aku membangunkan Fang.

"Huh kak bisakah kau menggendong ku seperti biasanya"
Apakah Fang sedang mengigau? Dia memanggil ku kak?

Sepertinya Fang belum sepenuhnya terbangun. Dia bahkan menganggap sedang bersama kakaknya. Mungkin biasanya P'Datch menggendong Fang jika dia sudah tertidur.

Baiklah sekali ini saja aku akan menggendongnya sampai kamarku. Anggap saja ini kado spesial dariku Fang.

"Oh ho kau ini kecil tapi ternyata lumayan berat" aku mengoceh sendiri sambil menggendong Fang di punggungku.

Aku membawanya sampai ke kamarku.

Saat sudah sampai Fang benar-benar seperti kerbau dia bahkan tak membuka matanya sedikitpun untung saja dia bersamaku jika bersama lelaki lain mungkin mereka sudah akan menyerangnya *you know what i mean*.

Aku membaringkan Fang di kasur tapi ketika aku melepas tangannya dia malah menarikku sampai aku terjatuh menindih badan mungilnya. Oh tidak jantungku berhentilah berdegup ini tidak baik!

Aku mencoba melepaskan tangan Fang yang merangkul ku sepertinya dia menganggap ku sebagai gulingnya.

Huh anak ini benar-benar merepotkan.

Tiba-tiba pintu kamarku terbuka seseorang masuk menggunakan akses card kamarku. Sial aku sedang dalam posisi seperti ini.

"P'Datch!!!" Aku tersentak dan terpaksa melepaskan tangan Fang dengan kasar. Sampai Fang sedikit terbangun.

"Sial! Apa yang kalian lakukan! Brengsek kau zeed!"
P'Datch mendorong badanku dengan kasar sampai aku tersungkur di lantai.

Fang terkejut melihat ini tiba-tiba saat dia baru saja terbangun.

"Hoi P' kenapa kau kasar pada Zeed!" Fang sudah sepenuhnya sadar sekarang dia menghampiriku dan membantuku berdiri.

"Fang! Dia mencoba berbuat seronok padamu! Apa kau diam saja!" P'Datch mulai membentak.

"P'Datch kau selalu saja ceroboh! Kau tahu aku tidur sejak tadi di perjalanan bahkan aku baru sepenuhnya bangun sekarang!" Fang membelaku dan meneriaki P'Datch.

Aku hanya bisa diam! Bodoh kau zeed kenapa kau malah diam saja seharusnya kau katakan yang sebenarnya.

"Tentu saja lihat saja Zeed mencoba memanfaatkanmu yang sedang tidur!" P' Datch semakin tak terkendali.

"Tidak P' aku menggendongnya dari mobil ke kamar saat kubaringkan dia menarikku seperti guling jadi aku terjatuh tepat di badan Fang. Dan lagi aku ini pacarmu! Kenapa kau menuduhku seperti itu!" Aku mulai muak dengan perlakuannya.

Fang diam dan menghampiri ku.

"Zeed kau tidak apa-apa? Maafkanlah dia memang selalu salah faham dan ceroboh" Fang menengahi.

"Fang! Biar bagaimanapun dia laki-laki, nalurinya terhadap wanita tidak akan berubah, nafsu tetaplah nafsu! Dia bahkan bisa saja menjadi biseksual!" Kali ini P'Datch benar-benar keterlaluan.

Dia bahkan menuduhku sampai seperti ini.

"Baiklah terserah kalian kalau begitu kalian berdua keluar dari kamarku sekarang!" Aku marah! Aku benci! Perasaanku hancur! Aku melempar kunci ke arah P'Datch dan mendorong mereka berdua keluar dari kamarku.

Aku segera menutup pintu kamarku. Aku menangis, aku memaki, aku menghancurkan semua isi kamarku. Entah apa yang terjadi di luar antara P'Datch dan Fang setelah itu. Yang pasti aku menangis sampai berjam-jam.

Aku tak mengerti, jika aku saja bisa percaya dia menemui P'pearl lalu kenapa dia tidak percaya padaku bahkan karena adiknya sendiri. Aku bahkan tidak tahu dia marah karena cemburu atau marah karena khawatir pada Fang.

Hatiku hancur! Mendengar kata-kata menyakitkan dari nya. Aku tak lagi ingin hidup di sini. Aku benci semua orang.

Tak henti-hentinya aku menangis bahkan sampai waktu menunjukkan pukul 05.00 pagi aku masih terjaga sampai akhirnya kelelahan dan tertidur pukul 05.15 pagi. Aku berharap tak bangun lagi dari tidurku.

Bersambung-