Patah hati lagi

367 20 0
                                    

Jangan lupa play video 👆 biar ga sepi baca story nya ya ^_<

Malam sebelum acara setelah latihan untuk terakhir kalinya P'Datch mengantarkan ku pulang ke apartemen.

Saat turun dari mobil aku baru mengingat sesuatu. Kami bahkan belum sempat menentukan pakaian yang akan kami gunakan saat pentas nanti.

"Zeed aku tau pasti kau belum mempersiapkan kostum apa yang akan kau gunakan besok? Ini baju untukmu saat kita di panggung nanti"

Dia menunjukkan satu stel baju untuk ku. Ah P'Datch memang yang terbaik. Hehe

"Lalu apa yang akan P' pakai?"

"Sudah ku siapkan tinggal lihat saja besok"

"Huff sok misterius, baiklah P' aku masuk dulu"

"Baiklah jangan tidur larut malam nong kau harus siap untuk besok"

Dia berpamitan lalu pulang.

Saat sampai depan kamarku aku melihat P'Five berdiri di depan pintu kamarku. Entah kenapa tapi perasaanku tidak enak.

"Hei bocah, kemana saja kau kenapa baru pulang?"
Dia menghalangi pintu masukku.

"P'Five tadi aku latihan bersama P'Datch bukankah harusnya kau juga berlatih bersama Fang"
Aku mencoba menerobosnya.

"Hei jangan sengaja mengalihkan, kau tau kan aku sedang mengejarmu sejak pertama bertemu lalu kenapa kau semakin dekat dengan si tampan gila itu"
Dia kembali menarik tanganku untuk tidak masuk.

"Ah P' biar aku jelaskan, sebelum bertemu P' saat aku masih di Indonesia aku bahkan sudah dekat dengan P'Datch dan lagi maafkan aku P' aku tidak bermaksud memberikanmu harapan palsu tapi aku sendiri sedang menunggu keputusan dari P'Datch untuk hubungan kami"

Aku menjelaskan dan ku ceritakan semuanya kepadanya.
P'Five terlihat tertunduk lesu, mungkin dia patah hati sekarang.

"Nong Zeed aku hanya bisa pasrah sekarang, jadi selama ini dialah orang yang kau nantikan, lalu kenapa kau tidak sakit hati kau tidak di akui ketika kau datang? Padahal kau datang demi dia, kenapa kau masih saja memberinya kesempatan? Bukankah tak di akui itu sakit? Lalu jika dia juga mencintaimu bukankah seharusnya dia sudah memberi kepastian itu sekarang?"

Benar juga apa yang di katakan P'Five, aku sedikit memikirkan semua ini. Kenapa juga aku masih tidak bisa untuk membenci dia sepenuhnya.

#drrrrrrtttt

Handphone ku berbunyi telfon dari P'Datch

"Hallo Zeed sudah malam saat nya tidur aku tidak ingin besok kau kelihatan lesu ataupun sakit"
Dia menelponku di saat yang tepat.

"Iya P' baiklah terimakasih"

Dia menelepon ku hanya untuk mengingatkan ku untuk segera tidur dan beristirahat.

Aku tidak lupa bahwa P'Five masih di hadapanku.

"Tentang pertanyaan P' tadi, aku akan menjawabnya
Mengapa aku masih bisa menerima P'Datch ketika dia tidak menerima ku, P'Five cinta tak pernah lemah, cinta itu kuat, jika kau mencintai seseorang jadilah orang kuat, jadi jika kau mencintai seseorang dengan tulus, maka jangan mengharap balasan dari perasaan mu itu, karena yang kutau cinta tak pernah mengharapkan imbalan"

P'Five tertunduk dan tak bisa berkata apa-apa lagi.
Aku berpamitan untuk masuk ke kamarku.

"Baiklah P' aku masuk duluan aku akan istirahat untuk besok"

"Zeed..." Oh tidak P'Five tiba-tiba saja mencium pipiku.

"Semangat lah ! jika besok aku menang mungkin aku juga akan memenangkan hatimu"

Aku tidak bisa berkata apa-apa aku masih syok karena dia mencium pipiku lalu pergi.

Apa-apaan itu tadi. Sebuah ancaman atau pujian?
Entah mengapa aku seperti goyah. Apa karena naluri ku yang memang menyukai sosok laki-laki?

Hey sadarlah zeed! Kau sudah menyakiti datch mu!

Aku masuk dengan syok.

Bersambung-

Miss Promisse [Complete] Ss 1Where stories live. Discover now