ISLAM ITU INDAH

Rambut Saat Haid

Ada persepsi yg salah dan menyebar di kalangan wanita, yaitu bahwa anggota badan manusia akan kembali kpd dia hari Kiamat kelak, dan jika pemiliknya menghilangkan anggota badan tsbt sedangkan dia dlm keadaan berhadats besar maka dia akan kembali ke pemiliknya pada hari kiamat dlm keadaan najis. Dan keyakinan ini tdk benar sama sekali
..
Rasulullah memerintahkan orang yg haidh menyisir rambutnya saat mandi, padahal dgn begitu kemungkinan besar akan ada rambut yg rontok. Jadi intinya rambut yg rontok saat haidh tdk harus dikumpulkan dan dicuci. Untuk detail dalilnya silahkan buka Al-Fatawa Al-Kubro oleh Ibnu Taimiyah juz.1 hal.275
.
Dalam salah satu hadits shahih disebutkan:
.
'Aisyah berkata, "Aku bertalbiyah (memulai haji) bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada haji Wada'. Dan aku adalah di antara orang yg melaksanakannya dengan cara tamattu' namun tdk membawa hewan sembelihan." Aisyah menyadari bahwa dirinya mengalami haid&belum bersuci hingga tiba malam 'Arafah. Maka 'Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, malam ini adlh malam 'Arafah sedangkan aku melaksanakan tamattu' dgn Umrah lebih dahulu?" Maka bersabdalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepadanya: "Urai dan sisirlah rambut kepalamu, lalu tahanlah Umrahmu." Aku lalu laksanakan hal itu. HR. Bukhari no.316 dan Muslim no.1211, lafadz hadits ini adlh lafadz Bukhari. .
Dalam Fatwa Islam (no. 101285) dinyatakan,
.
Menyisir rambut, umumnya disertai kerontokan sebagian rambut. Meskipun demikian, Rasulullah mengizinkan orang yg sedang ihram atau sedang haid utk melakukannya.
.
Syikhul Islam pernah ditanya, apakah kuku atau rambut yg dipotong pada saat junub, akan dimintai pertanggung jawaban ketika hari kiamat?
.
Jawaban beliau,
.
Terdapat hadis shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Hudzifah dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma, bahwa ketika beliau menyebut masalah junub, beliau mengatakan,
.
“Sesungguhnya mukmin tidak najis.”
.
Kemudian dlm Mustadrak Al-Hakim ada tambahan,
.
“Mukmin tidak najis, baik masih hidup maupun sudah meninggal.”
.
.
.
Majelis l@fiqihwanita_
#fiqihwanita_
__________________________________
Semoga bermanfaat :)