Fate

2K 181 6
                                    

Taeyang's POV

Tidak ada yang kebetulan didunia ini. Aku percaya semua yang terjadi adalah takdir. Dan takdir Jiyong adalah bertemu dengan Dara noona. Walaupun harus aku akui, pertemuan mereka terjadi dengan cara yang sedikit berbeda. Lebih tepatnya unik, aku rasa.

Entah kenapa sejak awal aku merasa wajahnya tidak terlihat asing bagiku. Setelah aku pikir-pikir, wajahnya terlihat mirip dengan wajah Jiyong. Pantas saja wajahnya terasa akrab.

Orang-orang bilang kalau kau mempunyai wajah mirip dengan seseorang, itu artinya kalian berjodoh. Aku rasa Jiyong dan Dara noona memang berjodoh. Aku setuju saja. Dara noona wanita yang baik. Dia juga tidak kalah cantik dari model dan aktris yang mendekati Jiyong.

Aku pikir, cara mereka yang salah. Sejak awal harus aku akui kalau Jiyong yang selalu memaksa Dara noona untuk melakukan apa yang ia inginkan. Maklum saja, Jiyong yang seorang superstar dengan image 'badboy'nya itu baru kali ini jatuh cinta. Selama ini pasti fansnya mengira kalau Jiyong adalah playboy kelas kakap yang mempunyai segudang mantan. Hahaha! Mantan apanya!?

Biar aku jelaskan. Jiyong itu adalah tipe pria yang lebih suka mengejar dari pada dikejar. Dia lebih merasa tertantang dengan sikap tidak tertarik seseorang terhadapnya, karena itu dia mengejar Dara noona mati-matian. Aku bisa melihatnya. Dia sungguh-sungguh kali ini. Ya, aku sempat sekali meragukannya dan mengira kalau dia hanya penasaran lalu pergi. Tetapi percayalah, dia memang bersungguh-sungguh kali ini. Tolong jangan paksa aku untuk mengulangnya hingga berkali-kali.

Jiyong juga tipe 'manusia' yang tidak suka—sangat benci apabila barang-barang miliknya disentuh orang lain. Aku cukup terkejut saat dia menyuruh Dara noona untuk memakai pakaiannya, meminjamkan pakaian yang sering digunakannya bahkan membelikannya pakaian dengan merek dan model yang sama dengannya. Tidak hanya pakaian bahkan sepatu dan tas juga mobil kesayangannya yang  bahkan Dami noona saja tidak diperbolehkannya mengendarai mobil itu, Dara noona menjadi satu-satunya pengecualian.

Yang aku tau, seorang Kwon Jiyong adalah seorang pria pemilih yang tidak akan mau memakai barang yang terlihat sama dengan milik orang lain. Tentu saja karena itu semua, aku tau kalau sekarang dia benar-benar serius dengan tindakannya. Dia benar-benar mencintai Dara noona. Si pria pemilih itu benar-benar jatuh cinta.

Hanya saja, sifat over-protective-nya itu yang membuatku jengah. Semua orang akan terkena dampak dari temperamennya itu. Disaat-saat seperti itu, Jiyong akan menenggelamkan dirinya dalam pekerjaan, rekaman akan menjadi hari yang panjang, saat konser dia akan menghabiskan tenaganya dengan melakukan aksi panggung yang aku rasa tidak perlu. Dia bisa saja pingsan lagi seperti tempo hari karena kehabisan tenaga.

Dara noona benar-benar mengubah hidupnya. Lihatlah keadaannya sekarang. Menggelikan sekali. Dia terus menatap layar handphonenya sambil mengehela napas panjang. Aku benci harus melihatnya seperti ini sepanjang waktu.

"Sampai kapan kita harus melihatnya seperti itu?" Seunghyun hyung nampaknya mulai bosan melihat Jiyong seperti itu sejak seminggu yang lalu. Yah, sebenarnya aku juga sudah teramat bosan melihat tingkahnya.

"Apa Dara noona masih mengabaikannya?" tanya Daesung mulai ikut campur.

"Tentu saja. Kalau tidak, dia tidak akan disini menghabiskan waktu sendirian distudio seperti ini" ujar Seunghyun hyung. Ada benarnya juga.

"Lagi pula Jiyong hyung memang bersalah" ujar Seungri

"Diam kau" sergah Jiyong mulai bersuara.

"Aku tidak bermaksud ikut campur, hyung. Tapi minggu lalu saat kau bertengkar dengan Dara noona di telepon, aku menghubunginya. Menurutku, traumanya mulai kambuh lagi. Dia menangis saat itu, aku tidak tau cara menghiburnya jadi aku hanya menceritakan cerita konyol untuknya. Kau yang berkata kalau kau akan membantu menghilangkan traumanya itu tapi sepertinya kau malah menambah trauma baru, hyung" ceramah Seungri.

ParkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang