"Som, anak sebelah ada yang titip salam,"
Pagi-pagi bukannya ngebut ngerjain pr matematika yang harus dikumpul jam pertama, David malah datang membawa kabar angin.
"Anak sebelah siapa deh?" Somi gak kepo sebenarnya. Karena dari SMP kerjaan David emang ngerjain Somi seperti itu. Jadi Somi nanya untuk memastikan kali ini dikerjain lagi atau tidak.
"Ada itu anak sebelah lah pokoknya. Eh buku mtk lo mana? Pinjem sini pr gue belum selesai,"
Dari cara David menjawab pertanyaannya, Somi yakin dia dibohongin. Lagi.
×××
Setiap jam istirahat, Somi pasti tidur di kelas. Tidak pergi ke kantin seperti anak-anak lain.
Dia gak bisa tidur saat jam pelajaran. Padahal ngantuknya kebangetan. Jadilah jam istirahat dijadikan waktu tidur.
"Molor mulu lo tiap istirahat," celetuk David yang baru balik dari kantin.
"Ngantuk banget gue nih," jawab Somi disela-sela tidurnya.
David cuma ketawa melihat Somi tidur sambil ngomong. Kaya pura-pura tidur. Padahal tidur beneran.
"Eh, Som. Anak sebelah titip salam lagi,"
×××
Kebiasaan lain yang selalu Somi lakukan adalah pergi ke kantin dijam pelajaran. Lapar kan gak makan pas istirahat.
"Abis ini belajar apaan?"
"Kimia."
Somi mengangguk. Menyiapkan alasan untuk keluar kelas.
Setelah guru Kimia masuk sekitar 10 menit, Somi langsung izin. Alasan klasik; sakit perut karna makan tadi di kantin.
Begitu diizinkan keluar, cewe ini langsung ngacir ke kantin. Kantin udah sepi. Yaiyalah kan jam pelajaran.
Cuma ada Somi dan satu anak lain, yang kayanya anak baru. Maksudnya bukan anak SMP Wiratama dulunya seperti Somi dan David.
Sebenarnya di kantin ada cctv-nya. Makanya Somi jajan di kantin yang gak ke sorot cctv. Karena kalau ketahuan, ya ruang BK menunggu.
Setelah 2 minggu sekolah, Somi selalu aman setiap ke kantin jam pelajaran. Tapi kayanya tidak untuk kali ini.
Karena tiba-tiba ada line dari David yang memberitahu kalau guru piket lagi keliling. Somi langsung panik. Dia bingung harus sembunyi dimana.
"Ikut gue sini," anak yang juga ada di kantin bareng Somi itu mengajaknya bicara.
"Hah? Gue?"
"Yaiya, lo. Emang ada murid lain selain kita berdua di kantin ini sekarang?"
Somi baru mudeng. Akibat terlalu panik. Akhirnya dia ngikutin anak itu untuk nyari tempat sembunyi.
"Lo Somi kan?"
Somi mengangguk. Lalu melihat kearah cowo yang sedang bersembunyi bersamanya itu.
"Kok lo tau nama gue Somi?"
"Gue yang tadi titip salam lewat David," jawabnya santai.
Somi langsung melotot kaget dan hampir histeris. Yap. David gak bohong ternyata.
Cowo itu cepat-cepat menutup mulut Somi. "Jangan teriak. Ntar kita ketahuan."
Cewe itu makin kaget karna mulutnya ditutup-tutup segala. Tapi Somi tetap mengangguk tanda paham.
"Gue kira David ngibulin gue lagi," kata Somi.
"Ngibulin tentang apa?"
"Kalau ada yang titip salam buat gue,"
Cowo itu terkekeh pelan. Lalu mengulurkan tangannya.
"Gue Ervan. IPS 1,"
Somi mengangguk sambil membalas uluran tangan Ervan. Kelas mereka memang sebelahan ternyata. Tapi jurusan Somi IPA.
"Kayanya udah ama deh," ujar Ervan sambil berusaha mengintip dari tempat persembunyian mereka.
Pelan-pelan mereka keluar dan mempercepat langkah menuju kelas.
"Kalian berdua berhenti,"
×××
L
emme introduce you :
Ervan Wicaksana
Anggara David
KAMU SEDANG MEMBACA
[0] Bocah Panti
Fanfiction"ibuk bingung kenapa kalian gak mau pergi dari panti," - ibuk panti, yang mulai lelah. °°° always limitless: Bocah Panti - Start : 21/07/2017 - End : 15/09/2017 || 28/11/2017(video ver.)