13. alin gila, somi ilang

242 59 5
                                    

Sebenarnya Silva gak membahasa apapun tentang Aletha ketika dia dan Alin sampai di rumah. Tapi Alin malah kepikiran. Bahkan sekarangpun masih.

Pertama, Aletha ini main sama Gevano. Kata Anin yang menurut pengakuan Gevano, dia dan si Aletha udah berteman sejak lama.

Kedua, Somi yang nunjukkan isi story Instagram-nya Aletha. Ya walaupun cowo yang difoto itu pakai topi dan mukanya gak full kelihatan, tapi Alin tau itu Daniel teman abangnya.

Ketiga, diacara malam itu salah satu teman yang punya cafe ulang tahun. Orang yang membawa kue untuk si yang ulang tahun adalah Aletha.

Oke, mungkin kasus ketiga ini sama seperti yang pertama. Si yang ulang tahun itu teman Aletha. Tapi mustahil juga. Karena Wawan, temannya Daniel, bilang kalau yang ulang tahun itu anak 2013. Artinya lebih senior lagi dari Daniel.

Sedang sibuk memikirkan itu semua, sebuah tepukan dipundaknya membuat Alin terkejut.

"Samuel? Gak masuk kelas kamu?"

Alin gak tau kesambet apa manggil Samuel 'kamu'. Yaudah bodo amat.

Samuel langsung mengambil posisi duduk disebelah Alin. "Kan lagi olahraga, Kak. Nih liat seragamku," ujar Samuel sambil menunjuk seragam yang dikenakannya.

Alin makin pusing karena Samuel malah jawab pertanyaannya pakai 'aku'.

Sinting kali ah gue baper sama anak 15 tahun!

"Kak Alin kok di kantin? Emang gak masuk kelas?"

"Oh...itu.... Tadi aku abis dari uks jadi di suruh mesen teh anget ke kantin," jawab Alin asal.

Samuel langsung meletakkan telapak tangannya dikening Alin.

"Demam ya, Kak? Makanya ke uks?"

Alin hanya mengangguk. Padahal pipinya memanas karena kaget dan gugup dengan perlakuan Samuel.

"Kak Alin nyetir sendiri ke sekolah?" tanya Samuel lagi. Alin menggeleng. Dia hari ini memang tidak membawa mobil Somi. Karena Somi bilang dia mau nyetir ke sekolah.

Jadilah tadi Somi nganterin Alin. Lebih tepatnya nganterin sampai Alfamart yang jaraknya gak terlalu jauh dari SMA Wiratama. Dengan pengakuan, "Aku disuruh temenku nunggu disini".

"Yaudah nanti Kak Alin aku anter pulang aja, gimana?"

Alin benar-benar gila kalau dia baper sama Samuel yang jarak umur sebenarnya 5 tahun lebih muda darinya.

"Aku naik taksi aja, Sam. Nanti ngerepotin kamu gak enak lah,"

"Daripada duitnya dipakai bayar taksi, mending dipakai buat makan bareng aku. Kebab deket sini enak loh kak."

× × ×

Pintu rumah baru terbuka tapi semua orang menyerbu untuk melihat siapa yang datang.

"Assa---lamualaikum, loh ibuuu?? Kok muka ibu pucat gitu??"

Anin baru aja pulang diantar Gevano. Dia memang sudah izin mau ngerjain tugas di rumah temannya dan pulang agak larut. Makanya baru jam 9 dia sampai di rumah.

Tapi dari muka Bu Bada sepertinya bukan Anin yang ditunggu. Melainkan anak lain.

Silva ada, Alin ada, dan----

"Somi mana, bu?" tanya Anin dengan muka yang kini sama tegangnya dengan dua saudaranya yang lain.

Gevano masih berdiri di depan pintu. Kebiasaannya setiap megantar Anin pulang pasti diantarkan sampai anaknya masuk kedalam rumah.

"Somi mana, Sil, Kak?" sekarang Gevano yang bertanya tapi tujuannya ke Silva dan Alin.

"Dia belum. Dihubungin juga gak bisa. Tadi udah nanya David tapi dia bilang Somi udah pulang dari siang karena ngeluh sakit," jawab Silva.

Sekarang Anin mengerti kenapa Ibu-nya terlihat sangat cemas. Somi sebelumnya gak pernah pulang telat. Kalaupun telat pasti dia izin dulu sama Silva atau Anin untuk disampaikan ke Ibu.




"Kayanya aku tau Somi lagi sama siapa."

[0] Bocah PantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang