Chapter 2

3.4K 317 5
                                    

Happy reading.

#Typo bertebaran di mana-mana.

Selesai pulang sekolah Yoona langsung menuju apotik membelikan eomma-nya, obat, sebelum pulang ke rumahnya. Gadis itu berharap kondisi ibunya akan lebih baik setelah meminum obat yang ia belikan ini.

"Kamsahamnida," ujar Yoona dengan menyerahkan uang setelah menerima obat.

Setelah itu Yoona berjalan melewati sebuah rumah yang sangat kotor sekali terdapat dedaunan yang sangat banyak. Gadis itu mendengar suara teriakan seseorang.

"Tolong-tolong!" teriak seorang namja di sebuah rumah tua itu.

Yoona mendekatkan asal suara itu.
Pelan-pelan Yoona membuka pintu yang tidak terkunci itu.

"Tolong lepaskan saya,"pinta namja itu yang terikat disebuah kursi.

"Lepaskan kau bilang jangan berharap katakan siapa atasanmu," jawab namja yang memakai jaket hitam dan celana jens.
Yoona hanya dapat melihat dua namja itu dari belakang saja.

"Baiklah, jika kau tidak ingin mengatakan katakan selamat tinggal ke dunia," kata namja itu dengan menngarahkan pistol di samping kepala namja yang diikat.

Dor...

Melihat adegan yang biasanya ia lihat di dalam drama membuat Yoona terkejut, alhasil membuatnya reflek tidak sengaja menyenggol sebuah ember di sampingnya, alhasil benda itu terjatuh.

"Suara apa itu?" tanya Chanyeol yang mendengar sesuatu.

Betapa terkejutnya Yoona, jika pria itu adalah Chanyeol teman satu kelasnya.

Yoona mengumpet di bawah tong besar, detak jantungnya berdegub lebih kencang, ia takut jika nasibnya sama seperti pemuda tadi.

Entahlah, dari mana asal tikus kecil itu membuat Yoona berdiri dari persembunyian membuat Chanyeol dan Baekhyun melihat Yoona yang sedang ketakutan karena tikus.
Yoona melebarkan matanya melihat Chanyeol dan temannya sudah melihatnya.
Segera Yoona berlari dari tempat itu, namun alhasil Chanyeol pun berhasil menangkapnya.

"Mau pergi kemana kau?" kata Chanyeol dengan mengunci tangan Yoona.

"Lepaskan." Yoona berusaha memberontak, namun apa dayanya Chanyeol terlalu kuat darinya.

"Kenapa kau bisa berada di sini. Apa yang kau lihat tadi?" desak Chanyeol semakin mempererat mengunci tangan Yoona membuat Yoona merintah kesakitan.

"Sakit, lepaskan!" Yoona berusaha menepis tangan Chanyeol lagi-lagi tidak bisa.

"Aninyo, aku tidak melihat apapun," ujar Yoona dengan kesakitan.

"Benarkah?" Chanyeol melepaskan Yoona dan mendorongnya.

Yoona terjatuh dan semakin melangkah ke belakang melihat Chanyeol yang semakin mendekatnya dengan menodongkan pistol membuatnya semakin takut saja.

"Tolong, jangan!"

Alhasil Yoona terpojok di dinding.
Chanyeol lebih mendekatkan dirinya ke Yoona yang sedang ketakutan berdiri dengan memejamkan matanya.

"Katakan!" teriak Chanyeol membuat Yoona terkejut.
Namun Yoona tetap berdiam tak menjawab pertanyaan Chanyeol. Chanyeol mendekatkan pistol itu di pelipis Yoona.

"Satu dua..."

"Baiklah," kata Yoona membuat Chanyeol berhenti.

"Aku melihat semuanya kau yang tidak punya hati membunuh namja itu tanpa ampun," ujar Yoona dengan menatap tajam Chanyeol.

Boyfriend Park Chanyeol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang